Sekitar akhir tahun 2019 lalu sempat ramai diberitakan kalau ada orang
Indonesia yang jual bakwan sayur di Amerika Serikat dengan harga mahal.
Harganya $5 per porsi (isi 3 potong bakwan). Langsung menuai komen
lucu-lucu dari netizen.
Chi gak tau berapa harga normal gorengan di sana. Tapi, kalau dikurs ke
Rupiah memang jadi mahal banget. Beneran bakwan sultan kalau harga segitu
hehehe. Karena penasaran Chi cari resep bakwan sayur ini di
internet.
Chi gak berhasil menemukan resepnya. Pernah menonton liputannya di salah
satu channel tv. Ya sepintas kayak membuat bakwan sayur pada umumnya.
Tetapi, kalau melihat bahan-bahannya memang lumayan mahal juga jadinya
kalaupun dibikin di Indonesia.
Salah satu bahannya menggunakan kol ungu. Pastinya di Indonesia harga kol
ungu lebih mahal dari yang putih. Untuk wortelnya pun Chi pakai yang
Berastagi atau import. Ini juga harganya lebih mahal dari wortel biasa.
Sedangkan bahan lainnya seperti terigu, garam, dan bawang putih gak ada
perbedaan.
Bukan lagi pengen ngerasain jadi Sultan, lho. Chi cuma penasaran sama
rasanya. Karena selama ini Chi selalu pakai campuran wortel lokal dan kol
putih. Malah terkadang toge doang. Lebih hemat hehehe.
Oke, mari kita coba
Bahan-Bahan :
- Kol ungu secukupnya, iris tipis
- 1-2 buah wortel Berastagi/import, diparut
- 2-3 siung bawang putih, dihaluskan
- Daun bawang secukupnya, iris tipis
-
Ketumbar secukupnya, dihaluskan (optional)
- Tepung terigu secukupnya
- Garam secukupnya
-
Minyak goreng
Cara Membuat :
-
Cuci bersih kol ungu dan wortel, tiriskan sebentar
- Taburkan tepung terigu. Perlahan sambil sesekali diaduk. Jangan kebanyakan. Cukup sampai semua sayur tertutup terigu
- Basahkan air sedikit saja. Sampai terigu sedikit mencair, tetapi teksturnya masih kental
- Beri bawang putih dan ketumbar yang sudah dihaluskan serta garam. Tambahkan juga daun bawang. Aduk rata
- Goreng sesendok demi sesendok. Angkat bila sudah berwarna coklat keemasan.
Tips Memasak :
- Sayuran biasanya mengandung air. Kalau kita diamkan sekitar 30 menitan atau lebih, nanti tepunya juga akan mencair tanpa perlu ditambahin air. Tetapi, karena Chi suka pengen cepat selesai, makanya langsung ditambahin air sedikit aja.
- Boleh ditambahkan lada dan 1 butir telur. Tapi, Chi jarang banget pakai 2 bahan ini. Kalau ketumbar sesekali masih suka pakai.
Chi selalu bikin bakwan untuk dimakan saat itu juga. Udah gak pernah lagi nyetok atau siapin bahannya pagi, tapi baru dimasak sore.
Suka jadi beda aja tekstur bakwannya. Kalau langsung bikin dan
digoreng saat itu juga, bakwannya masih terasa renyah. Memang
kerenyahannya gak bertahan sampai berjam-jam. Mungkin harus
ditambahkan tepung beras kalau mau lebih lama renyahnya.
Tapi, di rumah kami yang namanya gorengan gak pernah bertahan
sampai sekian jam. Biasanya masih hangat juga udah habis tanpa sisa
hahaha. Makanya Chi selalu bikin secukupnya. Kalau kurang, tinggal
bikin lagi.
Kalau Chi lihat bakwan viral yang di Amerika itu masih dikasih
mayones dan saos sambal. Kalau buat Chi, bakwan sayur tetap enaknya
pakai cabai rawit hijau atau dikasih sambal kacang. Yuuuum!
Oiya untuk rasanya, menurut Chi gak ada beda ma bakwan sayur biasa.
Jadi cukup sekali ini aja bikin bakwan sayur pakai kol ungu dan
wortel import. Mahal di harga bahan-bahannya wkwkwkw.
Mari kembali ke bakwan sayur yang ekonomis aja. Cara bikinnya sama, rasanya pun sama 😂
Mari kembali ke bakwan sayur yang ekonomis aja. Cara bikinnya sama, rasanya pun sama 😂
0 comments
Terima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)
Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^