Tips Lancar Menjadi MC  - Ketika Keke masih SMP, dia selalu
        diminta menjadi MC oleh sekolahnya baik acara resmi maupun fun. Tepatnya
        sejak kelas 8. Bermula dari tantangan guru Bahasa Inggris.
  
   
  
  Keke saat menjadi MC di acara Career Day
Foto di pojok kanan atas adalah profil bundanya saat menyamar. Silakan baca postingan ini kalau mau tau alasannya hehehe.
Foto di pojok kanan atas adalah profil bundanya saat menyamar. Silakan baca postingan ini kalau mau tau alasannya hehehe.
    Keke itu kalau belajar di kelas suka bertanya dan terkadang mengajak
        gurunya debat. Suatu hari, guru Bahasa Inggris nantangin. Katanya
        daripada cuma debat di kelas, berani gak jadi MC di acara English Day
        yang akan diselenggarakan di sekolah. Keke langsung bilang mau.
  
  
    Beberapa hari kemudian, wali kelas mengabarkan ke Chi via WA. Beliau
        kirim beberapa foto dan video Keke saat sedang jadi MC. Katanya bagus
        banget cara Keke membawakan acara. Baru kali ini English Day yang rutin
        diadakan setiap tahun di sekolah terasa seru dan gak kaku. Para siswa
        pun terlihat antusias mengikuti.
  
  
    Sejak itulah Keke selalu diminta menjadi MC di sekolah. Padahal
        biasanya kalau ada acara, sekolah selalu mengaudisi beberapa siswa.
        Tetapi, sejak English Day, Keke terus yang langsung dipilih. Kecuali,
        kalau butuhnya 2 MC, baru deh audisi 1 siswa lagi.
  
  
    Kalau diingat lagi agak lucu juga. Awal masuk SMP, Keke pernah dibully
        beberapa teman karena dianggap sok ngingglish. Pengalaman pertama
        jadi MC malah karena ditantangin guru Bahasa Inggris untuk acara English
        Day. Otomatis sepanjang acara harus berbahasa Inggris.
Padahal Keke bukan sok-sokan. Tetapi, SDnya kan billingual. Porsi berkomunikasi dengan Bahasa Inggris lebih banyak. Dengan teman-temannya pun lebih banyak ngobrol pakai bahasa Inggris atau campur-campur. Kebiasaan tersebut masih terbawa di awal SMP. Keke bahkan mengaku masih suka agak kagok kalau harus full berbahasa Indonesia.
  Padahal Keke bukan sok-sokan. Tetapi, SDnya kan billingual. Porsi berkomunikasi dengan Bahasa Inggris lebih banyak. Dengan teman-temannya pun lebih banyak ngobrol pakai bahasa Inggris atau campur-campur. Kebiasaan tersebut masih terbawa di awal SMP. Keke bahkan mengaku masih suka agak kagok kalau harus full berbahasa Indonesia.
    Lupakan cerita bullying ini. Kembali ke cerita pengalaman ngemsi,
        ya.
  
  
    Beberapa minggu lalu ... 
  
  
    Bunda : "Ke, bulan depan di sekolah bakalan ada career day lagi,
        ya?"
  
  
    Keke : "Nah, iya. Keke masa' diminta jadi MC."
  
  
    Bunda : "Oiya? Alhamdulillah."
  
  
    Keke : "Tapi, Keke heran, Bun. Kan, Keke jarang ngomong selama PJJ.
        Malah seringnya off camera. Tau darimana coba kalau Keke bisa
        ngemsi?"
  
  
    Bunda: "Hmmm ... darimana, ya? Mungkin Keke pernah debat ma guru? Atau
        waktu kelas 11, kan, Keke pernah bicara di depan banyak orang. Saat itu
        ada Kepsek, guru BK, guru-guru, orang tua, dan siswa."
  
  
    Keke : " Tapi, gak ada bu Titi, Bun. Kan, yang minta Keke jadi MC, tuh,
        bu Titi."
  
  
    Beberapa menit kemudian ...
  
  
    Keke: "O, iyaaaa ... Bisa jadi gara-gara waktu kelas 11. Soalnya bu
        Titi bilang direkomendasiin ma bu Esther. Kan, Keke suka ngobrol ma bu
        Esther. Waktu kejadian kelas 11 itu juga bu Esther hadir."
  
  
    Career Day adalah acara tahunan yang diadakan di sekolah Keke.
        Berlangsung selama lebih kurang 10 hari. Setiap harinya menghadirkan 2
        sesi, masing-masing 1 sesi untuk jurusan IPA dan IPS. Setiap sesi ada
        prodi yang dibahas dengan menghadirkan 2 universitas.
  
  
    Gak setiap hari Keke menjadi MC. Semua siswa yang terpilih diminta
        membawakan 2 sesi acara. Tetapi, hanya Keke yang ngemsi
        sendirian. 
  
  
    Sampai sekarang, Chi masih suka takjub kalau Keke dikasih kesempatan
        ngemsi. Karena banyak yang bilang sifat kami mirip. Tetapi, kalau urusan
        ngomong di depan banyak orang jelas berbeda banget, deh. Keke bisa
        percaya diri, sedangkan bundanya bisa sangat gugup hahaha!
  
  
Tips Menjadi MC ala Keke
 
  
  Keke menjadi MC saat acara kelulusan SMP. Alhamdulillah dilancarkan.
    Rambutnya agak gondrong, nih!
    Malah Chi yang jadinya suka nanya ke Keke tentang cara ngomong di depan
        banyak orang. Ya, meskipun belum yakin juga Chi bakal bisa. Nah, berikut
        beberapa tips lancar menjadi MC ala Keke.
  
  Berdo'a
    Berdo'a udah pasti yang utama. Jangan sampai terlalu percaya diri,
        sehingga lupa untuk berdo'a. Karena tetap harus meminta kepada Allah
        untuk dilancarkan.
  
  Percaya Diri
 
    
    Meskipun tersenyum, tetapi Keke sebetulnya gugup. Karena orangtuanya
      hadir di acara ini hehehe.
  
  
    Hanya Keke yang ngemsi sendirian di acara Career Day. Dia meminta
        kepada guru BK supaya diizinkan membawakan acara sendiri. Menurut dia,
        ngemsi lebih dari 1 orang harus 'ngeklik'. Kalau dia gak kenal dengan
        partnernya, khawatirnya malah gak nyaman membawakan acara. Keke tetap
        merasa harus profesional ketika menjadi MC.
  
  
    Menurut Chi ini juga menjadi bagian dari salah satu yang bisa
        mempengaruhi rasa percaya diri. Ya, mungkin kalau Keke terus dipercaya
        jadi MC, dia akan bisa berpartner dengan siapapun meskipun persiapannya
        singkat.
  
  
    Keke juga terkadang masih kurang percaya diri kalau ditonton sama ayah
        dan bundanya. Beberapa orang tua yang menjadi panitia perpisahan sekolah
        waktu Keke SMP pernah menyangka kalau dia sedang sakit. Karena terlihat
        kaku dan gak seekspresif biasanya. 
  
  
    Padahal sebetulnya karena saat itu kami hadir. Jadi Keke terlihat gugup
        dan banyak diam. Alhamdulillah saat wisuda, dia membawakan acara dengan
        baik. Bisa menguasai acara meskipun orangtuanya hadir.
  
  
    Ketika Career Day berlangsung, Chi ikut menyimak. Tetapi, mengganti
        nama dan foto profil. Biar Keke gak nyadar kalau bundanya sedang hadir
        di sana hahaha.
  
  Menguasai Acara
    Langkah pertama adalah membaca brief serta mendengarkan arahan panitia
        dengan baik. Catat poin-poin yang penting dari setiap arahan dan brief.
        Kenali juga profil universitas yang akan menjadi narasumber. Jadi jangan
        hanya berpatokan pada susunan acara dan tinggal membacakan.
  
  
    Terus latihan intonasi. Membawakan acara formal dan fun tentu berbeda.
        Hindari terjadi salah pengucapan. Terutama mengucapkan nama, institusi,
        dan lain-lain.
      
  
  Perhatikan Penampilan
    Karena masih dalam kondisi pandemi, acara dilakukan secara online
        melalui Zoom. Kalau PJJ, Keke bisa off cam. Dan, di saat masa
        pembelajaran daring banyak siswa yang rambutnya gondrong. Keke termasuk
        salah satunya.
  
  
    Sejak sekolahnya mulai PTM, tentu rambutnya udah gak bisa gondrong
        lagi. Nah, ketika menjadi MC, Keke semakin merapikan penampilannya.
        Meskipun hanya terlihat dari balik layar, jangan sampai tidak enak untuk
        dilihat. Minimal harus rapi, lah.
  
  
      
    
Tetap Tenang di Berbagai Kondisi
    Brief udah komplit, arahan panitia sudah sangat jelas, dan susunan
        acara juga sudah tersusun rapi. Tetapi, situasi di lapangan terkadang
        bisa berbicara lain. Bisa aja ada kejadian tak terduga.
  
  
    Keke sudah menyiapkan beberapa pertanyaan sebelum acara. Ketika
        narasumber berbicara, dia juga mencatat beberapa poin penting. Pada saat
        sesi Q&A berlangsung poin-poin yang dicatat itu bisa membantu bila
        para peserta yang hadir kurang antusias untuk bertanya.
  
  
    Karena sedang pandemi, Career Day tahun lalu dan sekarang dilakukan
        secara online. Nah, ini yang bikin Chi was-was. Berharap banget jangan
        sampai WiFi rumah bermasalah. 
  
  
    Chi aja kalau lagi menyimak webinar kemudian dari pihak acara ternyata
        ada gangguan sinyal, biasanya suka ramai ya komennya. Acara pun agak
        terganggu. Kemudian menjadi tugas MC untuk menjelaskan acara ini kepada
        peserta yang hadir.
  
  
    Kalau hanya PJJ, masih bisa dibikin agak nyantai lah. Suka kesel
        banget, internet bermasalah saat anak-anak sedang ulangan online.
        Beberapa kali kejadian kayak gitu. Mengandalkan internet ponsel,
        terkadang sinyalnya kurang bagus. 
  
  
    Alhamdulillah semua tugas ngemsi Career Day berjalan dengan lancar.
        Khawatir ngebayangin tiba-tiba MCnya menghilang karena gangguan sinyal.
        Hadeuuuhh. Bikin deg-degan banget. Untung aja gak kejadian.
  
   
    
    Meskipun Keke dan Nai mulai PTM. K'Aie juga mulai kerja di kantor. Kami
        tetap butuh CPE Hybrid router ADVAN. Dalam keadaan normal sekalipun,
        menjengkelkan bila jaringan internet sedang terganggu. Apalagi kalau Chi
        sedang ada deadline. 
  
  
    Router ini praktis dibawa ke mana-mana. Cocok banget kan kalau kami
        lagi traveling dan tetap ingin lancar internet. Memiliki battery 2000mAh
        memungkinkan berkerja hingga 4 jam dan stand-by 16 jam.
  
  
    Dalam radius 125 meter, jangkauannya bisa tetap kuat dan stabil. Bisa
        dipakai hingga 32 koneksi sekaligus. Nah, jadi bisa banget dibawa ke
        sekolah. Dipakai ramai-ramai ma temen. Asalkan patungan isi kuotanya, ya
        hehehe.
  
  
    WiFi up to 300 Mbps. Bikin internetan gak pakai drama. Gak kesel kalau
        lagi streaming film. Karena dengan koneksi nirkabel 4 antena, sinyalnya
        bisa tetap stabil dan kenceng, dong. Didukung pula dengan 3 SSID dan WPS
        Encryption.
  
  
    Router ini bisa menggunakan WLAN dan kartu 4 LGTE semua operator.
        Tetapi, teman-teman bila teman-teman membeli CPE Hybrid Router Advan
        tetap mendapatkan bundling Telkomsel Orbit. Termasuk paket data total
        sebesar 50 GB untuk 24 jam/30 hari. Cuzz, deh, cari di Tokopedia,
        Shopee, atau e-commerce lainnya. Harganya Rp699.000,00.
  
  
    Meskipun pandemi kelak akan berlalu, internet akan tetap dibutuhkan.
        Apalagi sekarang semakin serba digital. Udah saatnya pilih router yang
        bagus. Karena fungsinya gak hanya untuk menggantikan WiFi di rumah bila
        sedang bermasalah. Tetapi, juga praktis dibawa ke mana-mana.
  
 

 
 
 



 
34 Comments
Mantab Keke bisa pede jadi MC pake B Inggris pulak! Kereeen!
ReplyDeleteEmang yang paling penting mah baca brief dan kuasai materi aja yah, untuk hal lain biar ngalir dan improvisasi aja yaaah
Untung wifi lancar berkat router Advan yah, jadi ngomongnya gak patah-patah akibat sinyal yang lemot hehe
iy, Ri, Harus bisa bersikap tenang juga :)
DeleteKeren banget si Keke. Good looking pula, jadi seneng ngeliatnya. hehehe. Bener nih mak, ada tantangan lain kalau ngemsi acara online ya, yaitu masalah sinyal. Makanya kudu sedia router yang bagus juga
ReplyDeleteurusan sinyal bisa bikin deg-degan hihihi
Deletewahh keren ih Keke
ReplyDeleteSiapa tahu nanti bisa jadi MC yang beken dan terkenal ya mbak
nampaknya memang disitu bakat Keke
Saya ikutin aja gimana mengalirnya hehehe
DeleteKeke karena bilingual sejak kecil, bahasa Inggrisnya pasti sudah bagus banget. Jadi tak heran kalau guru bahasa Inggris memintanya sebagai MC untuk acara English Day ya mbak. Dan Keke juga punya ibu yang penuh perhatian dan mendukung. Insyaallah kalau dewasa akan sukses cita-citanya. Amin
ReplyDeleteAlhamdulillah. Setidaknya lebih fasih daripada bundanya hahaha
DeleteKekeeeee, masyaALLAH TabarokALLAH, keren bangettt nih Kak Keke.
ReplyDeleteBener2 bisa jadi role model nih
Jarang lho, ada ABG cowok yg piawai bgt nge-MC. plus bagi2 tips nge-MC jugaa, aaakkk saluuutt!
hehehe terima kasih banyak, Mbak
Deletesemangat Keke..seneng banget udah merintis untuk bisa jadi MC sejak dini... emang bener sih..ngeMC sendiri lebih mudah dari pada ngemci berdua atau lebih..
ReplyDeletebutuh ngeklik kalau ada partner :D
Deleteakutu proud banget sama Keke loh mbaa.. dari dulu masih kecil sampe sekarang, bisa keren banget sih.
ReplyDeleteaku suka terapin cara parentingnya ke anak2 dan beberapa cocok, semoga bisa kayak Keke deh pas gedenya
Terima kasih banyak, Mbak :)
DeleteYa ampuun keren banget sih Keke, semakin tinggi jam terbangnya semakin percaya diri membawakan acara ya..bahasa Inggrisnya juga makin terasah, bisa tuh ikut kelas tambahan MC mbak untuk mengasah kemampuannya..selamat ya keke...
ReplyDeleteUdah disaranin, tetapi dia masih belum mau. Ya, saya ikutin dulu aja deh, Mbak :)
DeleteWah, keke keren sekalii.. Aku jd iri knp aku waktu sekolah gak seberani keke. Heu heu. Pasti emaknya supportnya jg hebat. Seneng banget baca pengalaman anak yg sk public speaking dg ngMC.
ReplyDeleteSaya juga gak berani kalau bicara di depan umum. Banyak groginya :D
DeleteKeke, kamu keren banget sih, ngeMC itu gg mudah loh, ini pakai bahasa Inggris... Duh keren bgt sih kamu... Tante aja kalau disuruh ngomong di depan orang banyak udah gugup duluan
ReplyDeleteNah, sama. Saya juga selalu gugup kalau bicara di depan orang ^_^
DeleteKeren banget Keke, ini potensi yang luar biasa ya mbak. Keke udah bisa menjadi MC aja udah luar biasa, apalagi dengan menggunakan bahasa Inggris. beneran bakat yang potensial banget. Barakallah mbak, pasti ayah bundanya bangga banget yaa.
ReplyDeleteAlhamdulillah. Iya bangga dan bersyukur, Mbak :)
DeleteKeren banget Keke udah ada yang langsung nodong jd MC, kyknya bentar lagi bakalan banyak nih "job"ngeMC hehe
ReplyDeleteBiasanya emang kyk gethok tular gtu kalau kata org Jawa, si A cerita ke si B, si B ke si C kalau si ini bisa ini itu #hallah :D
Memang kalau jd MC kudu banyak yg dikuasai terutama penguasaan "panggung" yaa
Idem nih walau skrng dah mulai sekolah offline dan suami WFO inet kudu tetep lancar di rumah
internet semakin dibutuhkan, ya :)
DeleteKekeeee Cool bangegt siih, aku padamu, Naak.
ReplyDeleteMbangga nih Bundanyaa, dan kbayang ditonton saat ngemsi sama Bunda, pasti gugup. Tapi cool bangte tuh tipsnyaaa, semangat teruuss yaaa!!
Wuiih, ada router kece nih, bisa dibawa kmana mana yaaa.PInjem laaaah..
makanya saya harus 'nyamar' kalau mau nonton Keke, Teh :D
DeleteYa Allah Keke hebat sekali sejak SMP sudah bisa ngeMC. Salut lho aku tuh. Kadang mikir anak-anakku nanti gimana ya. Semoga aja mereka juga pede public speaking nya. Router Advan nya kepake sekali ya mbak
ReplyDeleteSaya ikutin kayak air aja, Mbak. Mengalir gitu :)
Deletekeren banget mbak anaknya. apakah waktu masih SD atau SMP itu Keke sering presentasi, mbak? atau kalau di rumah suka diajak diskusi makanya bisa jadi MC gitu? penasaran jadinya
ReplyDeleteLebih sering diajak berdiskusi. Anak-anak saya jarang banget ikut lomba. Mereka suka gak mau
DeleteBakat yang kira-kira menurun dari siapa ini? Keren banget.. Sudah tahu tips menghadapi audiens juga
ReplyDeletePastinya saya tipe introvert yang suka gugup ketemu banyak orang. Ayahnya lebih supel. Tetapi, juga lebih suka berada di belakang layar :D
DeleteKeke kece
ReplyDeleteSukses yaaa melatih pede sejak dini emang penting mak kepake banget sampe gede ini buktinyaaa
Terima kasih banyak, Cha
DeleteTerima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)
Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^