Bahagia Bersama JNE

By Keke Naima - September 09, 2021

Bahagia bersama JNE memang nyata. Coba aja kalau terdengar suara kurir berseru, "Pakeeeeet!" Biasanya kita akan menyambut dengan sukacita. 
 
Bahkan kata Maman Suherman atau Kang Maman, Penulis dan Pegiat Literasi, baru dengar suara kurir aja kita sudah bergegas menyambut. Padahal gak taunya itu paket untuk tetangga. Benar atau benar? Hehehe ...
 

Selasa (9/9) JNE mendeklarasikan Hari Bahagia Bersama. Webinarnya seru dan mengharukan banget. Chi dibikin bahagia menyaksikan webinar ini di sepanjang acara.


Berbagi Kebahagiaan Gak Harus Menunggu Kaya

 
Chi udah akrab dengan kalimat "Bahagia Itu Sederhana". Tetapi, di saat pandemi, justru Chi baru merasakan maknanya lebih dalam lagi.

Yup! Pandemi gak hanya berisi cerita sedih. Tetap ada cerita bahagia terlepas apapun kesulitan yang dihadapi saat ini. Menurut Kang Maman, kalau sendiri namanya kesenangan. Sedangkan kebahagiaan itu dirasakan bersama. 

Tetapi, menurut Andi F Noya, Jurnalis & Pendiri benihbaik.com, masih banyak yang menunggu secure dulu baru mau berbagi. Padahal biasanya yang seperti ini hanya akan membuat berbagai alasan. Misalnya, menunda berbagi karena merasa gajinya belum cukup. Ketika gajinya naik, ingin beli kendaraan dulu. Begitu sudah punya kendaraan, ada alasan lain lagi. Begitu terus hingga akhirnya gak pernah berbagi.

Berbagi tidak harus dengan materi (uang). Bisa dengan hal lain, misalnya ketrampilan yang dimiliki - Andi F. Noya
 
Ada juga yang ingin berbagi uang, tetapi bingung atau malu karena merasa nominal batuannya sangat kecil. Oleh karena itu, Andi F Noya membuat platform BenihBaik sebagai akses untuk berbuat kebaikan.

Jangan remehkan bantuan kecil. Memberikan bantuan 'hanya' dengan 2 bungkus mi instan aja udah bisa menyambung hidup 1 orang dalam sehari - Melanie Subono
 
Jleb banget apa yang dikatakan Melanie Subono, Seniman dan Pendiri Rumah Harapan Melanie. Seringkali disadari atau enggak, kita seperti meremehkan bantuan kecil. Padahal, ya, bagi yang menerima belum tentu. Bisa jadi berkah dan kebahagiaan luar biasa yang dirasakan oleh penerima.
 
Rumah Harapan Melanie sudah memasuki tahun ke-14. Sejak awal didirikan terus melakukan berbagai upaya membantu masyarakat. Situasi pandemi semakin banyak yang membutuhkan bantuan. Berbagai bantuan nominal kecil yang mengalir bisa sangat membantu.

Ya, gak harus menunggu kaya untuk berbagi kebahagiaan. Andi F. Noya mengatakan umur itu rahasia Allah. Jadi, hidup yang hanya sekali ini harus dibuat lebih berarti. Salah satunya adalah dengan selalu berbagi. Melanie Soebono juga punya pendapat senada dengan mengatakan, "Jangan mati sebelum berguna."


Berbagi Kebahagiaan Melalui Karya


Ivan Gunawan, Fashion Designer dan Entrepreneur, mengatakan cara seseorang berbagi kebahagiaan bisa berbeda-beda. Gak bisa dibandingin satu dengan yang lain. Dia mempunyai prinsip menjalani hidup dengan simple. Selama hidup dengan jujur dalam berkreasi dan berkarya juga termasuk kebahagiaan.

Sosok yang akrab dipanggil Igun ini menceritakan kalau orang tua selalu mendukung pilihannya. Makanya sejak dulu Igun mantap dengan cita-cita menjadi fashion designer. Gak pernah terpaksa melakukan sesuatu, misalnya kuliah di fakultas yang tidak diinginkan.

Igun juga berprinsip apa yang dimiliki tidak semua menjadi miliknya. Ada yang harus dibagikan kepada orang lain. Oleh karenanya, Igun menjadikan bagian inti sebagai prioritas untuk dibagi, setelah itu ke kalangan lebih luas lagi.

Berbagi bisa menjadi stress release. Makan sendiri terkadang kurang menyenangkan. Lebih bahagia kalau makan ngariung (bersama). Manusia juga gak mungkin kerja sendirian. Makanya harus selalu mau berbagi - Ivan Gunawan
 
Igun mengatakan usahanya juga terkena dampak pandemi. Tetapi, saat gak punya uang sekalipun, dia tetap berusaha berbagi ke ibunya. Berbagi hal kecil agar ibu merasa senang sudah membuatnya bahagia. 
 
Bersama Yayasan Mega Bintang, Igun terjun ke masyarakat untuk memberikan bantuan sembako di saat pandemi. Bahagia melihat orang-orang tersenyum saat menerima bantuan. Secara pribadi, Igun tidak mengharapkan pujian dari manusia. Hanya Allah yang tahu. Pokoknya jangan pernah takut berbagi.

Kebahagiaan juga bisa datang ketika kita melihat kartun ya, kan?

Seorang kartunis harus bisa tertawa dengan karyanya. Kalau orang lain ikut tertawa, maka akan lebih bahagia lagi - Mice
 
Kondisi Indonesia sangat dinamis. Oleh karena itu selama 23 tahun berkarya Mice, Kartunis, merasa tidak pernah kehabisan ide. Karena semua karyanya berangkat dari potret realita yang ada di masyarakat yang disampaikan melalui media kartun.

 

Makna Connecting Happines JNE 

 
makna connecting happines jne

Jangan menunggu kaya untuk berbagi selalu diajarkan oleh orang tua pak Mohammad Feriadi Soeprapto, Presiden Direktur JNE. Bagi pak Feri, Rasulullah SAW adalah sosok teladan dan orang tua inspirasinya.

Pak Feri menceritakan ketika perusahaan belum berkembang sudah diharuskan berbagi oleh orangtuanya. Karena sudah jelas ada di dalam Al-Quran bahwa setiap kebaikan akan ada balasannya. Maka berbuat baiklah terlebih dahulu dan jangan menunggu kaya untuk berbagi.

Menurut Pak Feri, makna Connecting Happines adalah menjembatani kebahagian kedua belah pihak yaitu seller dan buyer. Pihak JNE juga ikut bahagia bila kedua pihak merasa bahagia dengan jasa yang diberikan.
 
Beberapa narasumber yang hadir mengatakan gerakan sosial yang dilakukan juga sangat dibantu oleh JNE. Andi F. Noya bercerita ketika pandemi di Indonesia mengalami gelombang kedua, pengiriman gratis bantuan oleh JNE sangat membantu. Biaya yang seharusnya dipakai untuk pengiriman bisa dialihkan untuk memberikan lebih banyak lagi bantuan ke masyarakat.
 
Hal yang kurang lebih sama juga dikatakan oleh Melanie Subono. Menurutnya, Rumah Harapan Melanie dan JNE mempunyai misi yang sama yaitu deliver happiness. Kang Maman juga menceritakan donasi bukunya sangat terbantu dengan pengiriman gratis dari JNE.

 

Buku "Bahagia Bersama" - Berbagi, Memberi, Menyantuni

 
buku berbahagia bersama berbagi memberi menyantuni

Cung! Siapa yang langsung tersenyum melihat cover bukunya?
 
Kalau Chi udah bukan senyum lagi, tetapi langsung tertawa. Seruan "pakeeet!" memang dirindukan. Mice benar-benar bisa menggambarkan protet kebahagiaan masyarakat atas seruan kurir JNE. Hahaha!

Kang Maman sebagai penulis buku "Bahagia Bersama" mengatakan sudah 3 tahun enggan menulis profil perusahaan. Dirinya khawatir didikte pada saat menulis profil perusahaan. Oleh karenanya butuh bertemu dengan 3 direktur JNE terlebih dahulu. Pak Feri mempersilakan Kang Maman untuk menulis apa adanya.

Buku "Bahagia Bersama" pun rampung dalam waktu 3 bulan. Bekerjasama dengan Mice untuk membuat ilustrasinya. Buku ini diluncurkan bersamaan dengan deklarasi Hari Bahagia Bersama.
 
Pak Feri mengatakan, "Bila berbisnis dengan Tuhan lebih menguntungkan, maka saya memilih berbisnis dengan Tuhan:. Oleh karena itu Berbagi, Memberi, Menyantuni adalah prinsip yang selalu diterapkan oleh JNE selama 30 tahun.

Kalau lihat covernya memang menggemaskan, ya. Tetapi, kalau suka mengamati kartun Mice, karyanya gak sekadar menghibur. Selalu ada makna berdasarkan potret keseharian masyarakat. Begitupun dengan Kang Maman. Setiap kata yang dibuat Kang Maman rasanya selalu menyentuh.

Makanya semakin penasaran sama buku "Bahagia Bersama". Teman-teman penasaran juga?

Kuy! Silakan beli secara offline di toko buku Gramedia. Beli online juga bisa di gramedia.com. Bisa juga beli di toko resmi JNE di Tokopedia atau Shopee.

Semua berhak bahagia. Mari kita bahagia bersama!

  • Share:

You Might Also Like

34 comments

  1. Berbagi Kebahagiaan Gak Harus Menunggu Kaya
    Sepakaatt banget, Mba
    Karena siapapun bisa kok berbagi bahagia.
    Justru dgn banyak berbagi, maka kita bisa jadi kaya.... yah at least "kaya hati"

    ReplyDelete
  2. JNE merupakan salah satu ekspedisi terlama ya menurut saya. Kalau mau kirim barang selalu yang terlintas pertama kali adalah JNE di benak saya. Senangnya ada program bahagia bersama oleh JNE ini ya kak

    ReplyDelete
  3. Wah ternyata buku ini keluaran dari jne ya. Suka lihat di sosmed. Keren meluncurkan buku komik, out of the box

    ReplyDelete
  4. wah kok saya baru tau tentang buku "Bahagia Bersama" ya?

    karena saya ngidolain banget Mice dan Kang Maman

    beli ah, supaya koleksi saya lengkap

    ReplyDelete
  5. Aku banget nih kalau denger kata paket langsung lompat hehehe JNE nih emang terbaik ya dan jadi andalan untuk kirim dokumen atau barang..krna pasti sampai sesuai estimasi waktu

    ReplyDelete
  6. Bener banget tuh ya, kadang kita merasa enteng dengan bantuan yang kita nilai kecil, tapi ternyata kecil buat kita, belum tentu buat orang lain yang sangat membutuhkan.

    Penasaran dong ama buku Bahagia Bersama ini, boleh juga nih diintip pas ke Gramedia :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, hal kecil bisa jadi besar untuk orang lain

      Delete
  7. Keren, nih. Jika ingin bahagia, sekarang juga kita bisa dengan apapun yang ada, ya

    ReplyDelete
  8. Buku "Bahagia Bersama" - Berbagi, Memberi, Menyantuni ini karikaturnya bagus. Jadi mengingatkan saya sama karakter Si Juki. Selamat untuk penulis dan ilustratornya. Apik.

    ReplyDelete
  9. nara sumbernya orang-orang hebat dan menginspirasi semua nih. Pasti seneng banget ya mbak bisa menyimak secara langsung paparan dan cerita mereka.

    ReplyDelete
  10. Bener banget, berbagi itu tidak hanya berupa uang. Sebagai pelanggan JNE, aku suka sekali dengan prinsip pak Feri dan JNE. jadi makin senang menggunakan ekpedisi ini.

    ReplyDelete
  11. JANGAN MATI SEBELUM BERGUNA. Makjleb banget kalimatnya. Kalau mau diresapi lebih jauh artinya sangat mendalam loh itu. Dan kita diingatkan untuk menjadi orang yang bermanfaat selama kita hidup.

    BTW, keren ya kolaborasi JNE, Rumah Harapan Melanie dan buku Bahagia Bersama ini. Jadi tambah penasaran dengan isi bukunya. Pastinya akan banyak pelajaran dan hikmah yang bisa kita dapatkan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup! Kematian memang misteri terbesar. Tetapi, kita harus berusaha menjadi orang berguna selama hidup

      Delete
  12. Penasaran sama bukunya, relate banget ya sama kita hehehe.... Apalagi yang nulis Kang Maman, pasti keren nih buku.

    ReplyDelete
  13. JNE makin keren aja ya, sudah pengirimannya tepat waktu dan suka juga berbagi, kegiatannya banyak dalam berbagi dan juga literasi

    ReplyDelete
  14. Wah udah 30 tahun aja, gak terasa, eh tapi sejak 10 tahun lalu aku pakai jasa JNE buat anter paket olshop, dijemput ke rumah. Btw, Acaranya keren banget narasumbernya ada Ivan Gunawan

    ReplyDelete
  15. Allhamdulillah udah punya bukunya, tapi baru dibaca separuh kak hehehe
    bagus banget, acaranya juga keren ini ya kak JNE panutan

    ReplyDelete
  16. Wahhh salut JNE ternyata peduli literasi apalagi yang nulis bukunya kang maman.. aku penasaran sih isi lengkapnya.

    ReplyDelete
  17. Aku suka banget buku ini. Nggak membosankan justru membangun semangat untuk terus berbagi dan bermanfaat. Semoga kita bisa demikian juga ya kak. Semangat

    ReplyDelete
  18. Bener mbak setiap kali Ada teriakan paket dari jne hati sayapun bahagia hihihi

    ReplyDelete

Terima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)

Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^