Bahagia bersama JNE memang nyata. Coba aja kalau terdengar suara kurir
berseru, "Pakeeeeet!" Biasanya kita akan menyambut dengan
sukacita.
Bahkan kata
Maman Suherman atau Kang Maman, Penulis dan Pegiat Literasi, baru
dengar suara kurir aja kita sudah bergegas menyambut. Padahal gak taunya
itu paket untuk tetangga. Benar atau benar? Hehehe ...

Selasa (9/9) JNE mendeklarasikan Hari Bahagia Bersama. Webinarnya
seru dan mengharukan banget. Chi dibikin bahagia menyaksikan webinar ini
di sepanjang acara.
Berbagi Kebahagiaan Gak Harus Menunggu Kaya
Chi udah akrab dengan kalimat "Bahagia Itu Sederhana". Tetapi, di saat
pandemi, justru Chi baru merasakan maknanya lebih dalam lagi.
Yup! Pandemi gak hanya berisi cerita sedih. Tetap ada cerita bahagia
terlepas apapun kesulitan yang dihadapi saat ini. Menurut Kang Maman,
kalau sendiri namanya kesenangan. Sedangkan kebahagiaan itu dirasakan
bersama.
Tetapi, menurut
Andi F Noya, Jurnalis & Pendiri benihbaik.com, masih banyak
yang menunggu secure dulu baru mau berbagi. Padahal biasanya yang seperti
ini hanya akan membuat berbagai alasan. Misalnya, menunda berbagi karena
merasa gajinya belum cukup. Ketika gajinya naik, ingin beli kendaraan
dulu. Begitu sudah punya kendaraan, ada alasan lain lagi. Begitu terus
hingga akhirnya gak pernah berbagi.
Berbagi tidak harus dengan materi (uang). Bisa dengan hal lain, misalnya ketrampilan yang dimiliki - Andi F. Noya
Ada juga yang ingin berbagi uang, tetapi bingung atau malu karena merasa
nominal batuannya sangat kecil. Oleh karena itu, Andi F Noya membuat
platform BenihBaik sebagai akses untuk berbuat kebaikan.
Jangan remehkan bantuan kecil. Memberikan bantuan 'hanya' dengan 2 bungkus mi instan aja udah bisa menyambung hidup 1 orang dalam sehari - Melanie Subono
Jleb banget apa yang dikatakan
Melanie Subono, Seniman dan Pendiri Rumah Harapan Melanie.
Seringkali disadari atau enggak, kita seperti meremehkan bantuan kecil.
Padahal, ya, bagi yang menerima belum tentu. Bisa jadi berkah dan
kebahagiaan luar biasa yang dirasakan oleh penerima.
Rumah Harapan Melanie sudah memasuki tahun ke-14. Sejak awal didirikan
terus melakukan berbagai upaya membantu masyarakat. Situasi pandemi
semakin banyak yang membutuhkan bantuan. Berbagai bantuan nominal kecil
yang mengalir bisa sangat membantu.
Ya, gak harus menunggu kaya untuk berbagi kebahagiaan. Andi F. Noya
mengatakan umur itu rahasia Allah. Jadi, hidup yang hanya sekali ini harus
dibuat lebih berarti. Salah satunya adalah dengan selalu berbagi. Melanie
Soebono juga punya pendapat senada dengan mengatakan, "Jangan mati sebelum
berguna."
Berbagi Kebahagiaan Melalui Karya
Ivan Gunawan, Fashion Designer dan Entrepreneur, mengatakan cara
seseorang berbagi kebahagiaan bisa berbeda-beda. Gak bisa dibandingin satu
dengan yang lain. Dia mempunyai prinsip menjalani hidup dengan simple.
Selama hidup dengan jujur dalam berkreasi dan berkarya juga termasuk
kebahagiaan.
Sosok yang akrab dipanggil Igun ini menceritakan kalau orang tua selalu
mendukung pilihannya. Makanya sejak dulu Igun mantap dengan cita-cita
menjadi fashion designer. Gak pernah terpaksa melakukan sesuatu, misalnya
kuliah di fakultas yang tidak diinginkan.
Igun juga berprinsip apa yang dimiliki tidak semua menjadi miliknya. Ada
yang harus dibagikan kepada orang lain. Oleh karenanya, Igun menjadikan
bagian inti sebagai prioritas untuk dibagi, setelah itu ke kalangan lebih
luas lagi.
Berbagi bisa menjadi stress release. Makan sendiri terkadang kurang menyenangkan. Lebih bahagia kalau makan ngariung (bersama). Manusia juga gak mungkin kerja sendirian. Makanya harus selalu mau berbagi - Ivan Gunawan
Igun mengatakan usahanya juga terkena dampak pandemi. Tetapi, saat gak
punya uang sekalipun, dia tetap berusaha berbagi ke ibunya. Berbagi hal
kecil agar ibu merasa senang sudah membuatnya bahagia.
Bersama Yayasan Mega Bintang, Igun terjun ke masyarakat untuk memberikan
bantuan sembako di saat pandemi. Bahagia melihat orang-orang tersenyum
saat menerima bantuan. Secara pribadi, Igun tidak mengharapkan pujian dari
manusia. Hanya Allah yang tahu. Pokoknya jangan pernah takut
berbagi.
Kebahagiaan juga bisa datang ketika kita melihat kartun ya, kan?
Seorang kartunis harus bisa tertawa dengan karyanya. Kalau orang lain ikut tertawa, maka akan lebih bahagia lagi - Mice
Kondisi Indonesia sangat dinamis. Oleh karena itu selama 23 tahun
berkarya Mice, Kartunis, merasa tidak pernah kehabisan ide. Karena
semua karyanya berangkat dari potret realita yang ada di masyarakat yang
disampaikan melalui media kartun.
Makna Connecting Happines JNE
Jangan menunggu kaya untuk berbagi selalu diajarkan oleh orang tua pak
Mohammad Feriadi Soeprapto, Presiden Direktur JNE. Bagi pak Feri,
Rasulullah SAW adalah sosok teladan dan orang tua inspirasinya.
Pak Feri menceritakan ketika perusahaan belum berkembang sudah diharuskan
berbagi oleh orangtuanya. Karena sudah jelas ada di dalam Al-Quran bahwa
setiap kebaikan akan ada balasannya. Maka berbuat baiklah terlebih dahulu
dan jangan menunggu kaya untuk berbagi.
Menurut Pak Feri, makna Connecting Happines adalah menjembatani kebahagian kedua belah pihak yaitu seller dan buyer. Pihak JNE juga ikut bahagia bila kedua pihak merasa bahagia dengan jasa yang diberikan.
Beberapa narasumber yang hadir mengatakan gerakan sosial yang dilakukan
juga sangat dibantu oleh JNE. Andi F. Noya bercerita ketika pandemi di
Indonesia mengalami gelombang kedua, pengiriman gratis bantuan oleh JNE
sangat membantu. Biaya yang seharusnya dipakai untuk pengiriman bisa
dialihkan untuk memberikan lebih banyak lagi bantuan ke masyarakat.
Hal yang kurang lebih sama juga dikatakan oleh Melanie Subono.
Menurutnya, Rumah Harapan Melanie dan JNE mempunyai misi yang sama yaitu
deliver happiness. Kang Maman juga menceritakan donasi bukunya
sangat terbantu dengan pengiriman gratis dari JNE.
Buku "Bahagia Bersama" - Berbagi, Memberi, Menyantuni
Cung! Siapa yang langsung tersenyum melihat cover bukunya?
Kalau Chi udah bukan senyum lagi, tetapi langsung tertawa. Seruan
"pakeeet!" memang dirindukan. Mice benar-benar bisa menggambarkan protet
kebahagiaan masyarakat atas seruan kurir JNE. Hahaha!
Kang Maman sebagai penulis buku "Bahagia Bersama" mengatakan sudah 3
tahun enggan menulis profil perusahaan. Dirinya khawatir didikte pada saat
menulis profil perusahaan. Oleh karenanya butuh bertemu dengan 3 direktur
JNE terlebih dahulu. Pak Feri mempersilakan Kang Maman untuk menulis apa
adanya.
Buku "Bahagia Bersama" pun rampung dalam waktu 3 bulan. Bekerjasama
dengan Mice untuk membuat ilustrasinya. Buku ini diluncurkan bersamaan
dengan deklarasi
Hari Bahagia Bersama.
Pak Feri mengatakan, "Bila berbisnis dengan Tuhan lebih menguntungkan,
maka saya memilih berbisnis dengan Tuhan:. Oleh karena itu Berbagi,
Memberi, Menyantuni adalah prinsip yang selalu diterapkan oleh JNE selama
30 tahun.
Kalau lihat covernya memang menggemaskan, ya. Tetapi, kalau suka
mengamati kartun Mice, karyanya gak sekadar menghibur. Selalu ada makna
berdasarkan potret keseharian masyarakat. Begitupun dengan Kang Maman.
Setiap kata yang dibuat Kang Maman rasanya selalu menyentuh.
Makanya semakin penasaran sama buku "Bahagia Bersama". Teman-teman
penasaran juga?
Kuy! Silakan beli secara offline di toko buku Gramedia. Beli online juga
bisa di gramedia.com. Bisa juga beli di toko resmi JNE di Tokopedia atau
Shopee.
Semua berhak bahagia. Mari kita bahagia bersama!
34 Comments
Berbagi Kebahagiaan Gak Harus Menunggu Kaya
ReplyDeleteSepakaatt banget, Mba
Karena siapapun bisa kok berbagi bahagia.
Justru dgn banyak berbagi, maka kita bisa jadi kaya.... yah at least "kaya hati"
iya bahagia bisa dengan hal sederhana
DeleteJNE merupakan salah satu ekspedisi terlama ya menurut saya. Kalau mau kirim barang selalu yang terlintas pertama kali adalah JNE di benak saya. Senangnya ada program bahagia bersama oleh JNE ini ya kak
ReplyDeleteJNE bisa dipercaya makanya bertahan lama
DeleteWah ternyata buku ini keluaran dari jne ya. Suka lihat di sosmed. Keren meluncurkan buku komik, out of the box
ReplyDeleteiya, tentang profil JNE
Deletewah kok saya baru tau tentang buku "Bahagia Bersama" ya?
ReplyDeletekarena saya ngidolain banget Mice dan Kang Maman
beli ah, supaya koleksi saya lengkap
Cuzz beli, Mbak :)
DeleteAku banget nih kalau denger kata paket langsung lompat hehehe JNE nih emang terbaik ya dan jadi andalan untuk kirim dokumen atau barang..krna pasti sampai sesuai estimasi waktu
ReplyDeletesetuju banget, Mbak
DeleteBener banget tuh ya, kadang kita merasa enteng dengan bantuan yang kita nilai kecil, tapi ternyata kecil buat kita, belum tentu buat orang lain yang sangat membutuhkan.
ReplyDeletePenasaran dong ama buku Bahagia Bersama ini, boleh juga nih diintip pas ke Gramedia :)
iya, hal kecil bisa jadi besar untuk orang lain
DeleteKeren, nih. Jika ingin bahagia, sekarang juga kita bisa dengan apapun yang ada, ya
ReplyDeleteBuku "Bahagia Bersama" - Berbagi, Memberi, Menyantuni ini karikaturnya bagus. Jadi mengingatkan saya sama karakter Si Juki. Selamat untuk penulis dan ilustratornya. Apik.
ReplyDeleteSi Juki juga kartun yang bagus
Deletenara sumbernya orang-orang hebat dan menginspirasi semua nih. Pasti seneng banget ya mbak bisa menyimak secara langsung paparan dan cerita mereka.
ReplyDeleteadem banget pemaparan mereka, Mbak
DeleteBener banget, berbagi itu tidak hanya berupa uang. Sebagai pelanggan JNE, aku suka sekali dengan prinsip pak Feri dan JNE. jadi makin senang menggunakan ekpedisi ini.
ReplyDeleteSama, Mbak. Nilai berbaginya kuat
DeleteJANGAN MATI SEBELUM BERGUNA. Makjleb banget kalimatnya. Kalau mau diresapi lebih jauh artinya sangat mendalam loh itu. Dan kita diingatkan untuk menjadi orang yang bermanfaat selama kita hidup.
ReplyDeleteBTW, keren ya kolaborasi JNE, Rumah Harapan Melanie dan buku Bahagia Bersama ini. Jadi tambah penasaran dengan isi bukunya. Pastinya akan banyak pelajaran dan hikmah yang bisa kita dapatkan
Yup! Kematian memang misteri terbesar. Tetapi, kita harus berusaha menjadi orang berguna selama hidup
DeletePenasaran sama bukunya, relate banget ya sama kita hehehe.... Apalagi yang nulis Kang Maman, pasti keren nih buku.
ReplyDeletebagus banget bukunya
DeleteJNE makin keren aja ya, sudah pengirimannya tepat waktu dan suka juga berbagi, kegiatannya banyak dalam berbagi dan juga literasi
ReplyDeleteWah udah 30 tahun aja, gak terasa, eh tapi sejak 10 tahun lalu aku pakai jasa JNE buat anter paket olshop, dijemput ke rumah. Btw, Acaranya keren banget narasumbernya ada Ivan Gunawan
ReplyDeleteLayanan JNE memuaskan, ya
DeleteAllhamdulillah udah punya bukunya, tapi baru dibaca separuh kak hehehe
ReplyDeletebagus banget, acaranya juga keren ini ya kak JNE panutan
Makin suka ma JNE :D
DeleteWahhh salut JNE ternyata peduli literasi apalagi yang nulis bukunya kang maman.. aku penasaran sih isi lengkapnya.
ReplyDeleteBagus deh kalau Kang Maman yang menulis
DeleteAku suka banget buku ini. Nggak membosankan justru membangun semangat untuk terus berbagi dan bermanfaat. Semoga kita bisa demikian juga ya kak. Semangat
ReplyDeleteBuku yang mengisnpirasi, ya
DeleteBener mbak setiap kali Ada teriakan paket dari jne hati sayapun bahagia hihihi
ReplyDeletekebahagiaan hqq hehehe
DeleteTerima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)
Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^