“Udah pada sarapan? Makan apa?”
Setiap pagi, Chi selalu bertanya ke Keke dan Nai apakah mereka sudah sarapan atau belum. Sejak dulu, mereka sudah terbiasa menyiapkan sarapan sendiri. Chi hanya menyediakan bahan dan memastikan mereka sudah sarapan.
Setiap pagi, Chi selalu bertanya ke Keke dan Nai apakah mereka sudah sarapan atau belum. Sejak dulu, mereka sudah terbiasa menyiapkan sarapan sendiri. Chi hanya menyediakan bahan dan memastikan mereka sudah sarapan.

Makna Logo “Pilihan Lebih Sehat” Ketika Membeli Produk Pangan
Bebas aja mereka mau sarapan dengan roti, buah, nasi goreng, atau lainnya. Untuk minumnya, kami selalu sediakan susu. Biasanya sih kalau sarapan, menunya lebih praktis.
Di saat pandemi pun, pola makan kami tetap aja sama. Chi lumayan bawel dengan hal ini. Gak boleh berlebihan. Dalam sehari, biasanya kami sekeluarga 5x makan. 3x makan utama yaitu pagi, siang, dan sore/malam. Serta 2x makan camilan yaitu menjelang makan siang dan sore hari.
Begitupun dalam pemilihan bahan makanan. Tentu berusaha memilih bahan pangan yang sehat. Asupan gizinya juga tepat. Apalagi hari gini. Sebisa mungkin jangan sakit deh, ya. Jadi pola dan gizi makanan harus semakin diperhatikan.
Kriteria apa aja yang dipertimbangkan saat memilih produk pangan siap konsumsi? Yakin kita sudah memilih produk pangan yang lebih sehat?
Waspada Penyakit Tidak Menular (PTM)

Sebelum membahas tentang pertimbangan ketika memilih produk, bahas dulu tentang Penyakit Tidak Menular. Saat ini, fenomenanya menunjukkan tanda-tanda peningkatan jumlahnya, lho. Bahkan sudah masuk ke usia produktif.
Menurut Dra. Sutanti Siti Namtini, Apt., Ph D, Direktur Standardisasi Pangan Olahan BPOM, peningkatan kesejahteraan masyarakat telah mendorong terjadinya perubahan pola makan. Perubahan ini menjadi salah satu kontributor terus meningkatnya PTM seperti diabetes, hipertensi, stroke, dan penyakit sendi/encok.
Penyebab kematian terbesar di dunia saat ini adalah karena penyakit tidak menular. Berdasarkan data WHO pada tahun 2016, sekitar 71% penyebab kematian karena PTM.
Lebih dari ¾ kematian karena PTM ada di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah. Dengan rata-rata usia di bawah 70 tahun. Menurut WHO ada 5 faktor risiko utama penyakit tidak menular yaitu
- Tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi dalam darah
- Kurangnya asupan buah dan sayur
- Obesitas
- Kurang beraktivitas
-
Penggunaan tembakau

Konsumsi garam, gula, dan lemak (GGL) per hari juga harus diperhatikan. Asupan gula > 50 gram, garam > 2000 mg, serta lemak total > 67 gr per orang per hari berisiko tinggi terhadap hipertensi, stroke, diabetes, dan serangan jantung.
Pada tahun 2030 s/d 2040, Indonesia akan memasuki masa bonus demografi. Di mana jumlah penduduk usia produktif (15 s/d 64 tahun) jumlahnya lebih besar. Diperkirakan ada sekitar 64% dari jumlah total penduduk Indonesia.
Masa bonus demografi ini seharusnya bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Indonesia. Tetapi, mengingat kecenderungan jumlah penderita PTM semakin meningkat, dikhawatirkan justru akan berdampak negatif. Oleh karenanya perlu kerjasama berbagai pihak, untuk mulai peduli dengan pemilihan produk pangan yang lebih sehat.
Logo “Pilihan Lebih Sehat” Sebagai Cara Cerdas Memilih Produk Pangan

Di saat pandemi ini, kesehatan semakin dirasa sangat penting. Kalau bisa sehat terus, deh. Sekarang gak enak badan sedikit aja bisa bikin parno.
Tetapi, untuk menjaga kesehatan juga harus diupayakan. Mulai bergaya hidup sehat. Salah satunya dengan memperhatikan pola makan dan asupan gizi.
Ketika memilih produk pangan, biasanya yang Chi lihat pertama kali kemasan. Chi gampang tergoda bila kemasannya menarik. Setelah itu baru lihat apakah ada logo halal atau tidak. Kemudian lanjut ke tanggal kedaluwarsa. Label gizi pada kemasan, biasanya dilihat sepintas aja.
Seringkali alasannya karena udah percaya. Apalagi kalau Chi udah loyal dengan produk pangan dari brand tersebut, misalnya NestleNestlé. Ya udah, langsung percaya aja sama kualitasnya. Paling pastikan aja jangan sampai udah lewat tanggal kedaluwarsa.


Label gizi pada kemasan juga seringkali hurufnya kecil-kecil. Mana
tulisannya banyak pula. Jadi pusing mau dibaca. Akhirnya balik lagi aja
pilih brand yang udah dipercaya.
Padahal penting banget lho baca label gizi. Sayangnya konsumen kita masih banyak yang belum terbiasa dengan hal ini. Tingkat literasi yang rendah juga penyumbang faktor kenapa masyarakat masih enggan membaca label gizi. Ada juga yang sudah tau tentang pentingnya membaca label gizi, tetapi memang memilih tidak mau tau.
“Membaca label gizi pada kemasan merupakan salah satu solusi dalam membantu konsumen untuk lebih cerdas dalam memilih produk pangan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dan mengetahui seberapa besar sumbangan zat gizi tertentu yang berasal dari produk pangan yang kita konsumsi. Dalam keseharian, pemenuhan asupan gizi seimbang secara teratur akan memberi manfaat bagi kesehatan tubuh kita secara umum, dan selanjutnya dapat mendukung produktivitas kita,” jelas Dr. Rimbawan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor, dalam webinar (30/9) bersama Nestlé Indonesia yang bertajuk Cara Cerdas Memilih Produk Pangan dengan Logo “Pilihan Lebih Sehat”
Padahal penting banget lho baca label gizi. Sayangnya konsumen kita masih banyak yang belum terbiasa dengan hal ini. Tingkat literasi yang rendah juga penyumbang faktor kenapa masyarakat masih enggan membaca label gizi. Ada juga yang sudah tau tentang pentingnya membaca label gizi, tetapi memang memilih tidak mau tau.
“Membaca label gizi pada kemasan merupakan salah satu solusi dalam membantu konsumen untuk lebih cerdas dalam memilih produk pangan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dan mengetahui seberapa besar sumbangan zat gizi tertentu yang berasal dari produk pangan yang kita konsumsi. Dalam keseharian, pemenuhan asupan gizi seimbang secara teratur akan memberi manfaat bagi kesehatan tubuh kita secara umum, dan selanjutnya dapat mendukung produktivitas kita,” jelas Dr. Rimbawan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor, dalam webinar (30/9) bersama Nestlé Indonesia yang bertajuk Cara Cerdas Memilih Produk Pangan dengan Logo “Pilihan Lebih Sehat”


Untuk memudahkan konsumen lebih cerdas memilih produk pangan yang
sehat, BPOM mengeluarkan peraturan nomor 22 tahun 2019. Dalam peraturan
ini salah satunya mencantum logo “Pilihan Lebih Sehat”.
Pencantuman logo ini terlihat jelas pada kemasan. Sehingga konsumen bisa langsung mengetahui produk apa saja yang baik untuk dikonsumsi membandingkan dengan produk sejenis dan dikonsumsi dalam jumlah wajar.
Membandingkannya memang harus apple to apple. Misalnya, ketika kita membeli minuman siap konsumsi harus dibandingkan dengan yang sejenis. Jangan dibandingkan dengan produk lain, misalnya makanan.
Mengkonsumsinya pun tetap harus dalam jumlah wajar. Jangan mentang-mentang ada logo “Pilihan Lebih Sehat” kemudian bisa bebas dikonsumsi sebanyak apapun kita mau.
Tujuan pencantuman logo ‘kan untuk memudahkan konsumen memilih produk yang lebih sehat. Karena suka ribet kalau baca info label gizi di kemasan. Bukan supaya bisa dikonsumsi sebanyak-banyaknya, semau kita.
Menurut Yusra Egayanti, S. Si, Apt, Mp, Kepala Subdit Standardisasi Pangan Olahan Tertentu BPOM, saat ini pencantuman logo “Pilihan Lebih Sehat” baru terbatas pada jenis kelompok pangan yaitu minuman siap konsumsi serta mie dan pasta. Sifatnya pun masih bersifat sukarela untuk para produsen. Tetapi, tetap harus ada persetujuan BPOM
Ke depannya akan lebih banyak kelompok pangan yang bisa mendapatkan logo “Pilihan Lebih Sehat”. Saat ini, sedang disusun kriteria pangan yang sehat untuk setiap kategori.
Pencantuman logo ini terlihat jelas pada kemasan. Sehingga konsumen bisa langsung mengetahui produk apa saja yang baik untuk dikonsumsi membandingkan dengan produk sejenis dan dikonsumsi dalam jumlah wajar.
Membandingkannya memang harus apple to apple. Misalnya, ketika kita membeli minuman siap konsumsi harus dibandingkan dengan yang sejenis. Jangan dibandingkan dengan produk lain, misalnya makanan.
Mengkonsumsinya pun tetap harus dalam jumlah wajar. Jangan mentang-mentang ada logo “Pilihan Lebih Sehat” kemudian bisa bebas dikonsumsi sebanyak apapun kita mau.
Tujuan pencantuman logo ‘kan untuk memudahkan konsumen memilih produk yang lebih sehat. Karena suka ribet kalau baca info label gizi di kemasan. Bukan supaya bisa dikonsumsi sebanyak-banyaknya, semau kita.
Menurut Yusra Egayanti, S. Si, Apt, Mp, Kepala Subdit Standardisasi Pangan Olahan Tertentu BPOM, saat ini pencantuman logo “Pilihan Lebih Sehat” baru terbatas pada jenis kelompok pangan yaitu minuman siap konsumsi serta mie dan pasta. Sifatnya pun masih bersifat sukarela untuk para produsen. Tetapi, tetap harus ada persetujuan BPOM
Ke depannya akan lebih banyak kelompok pangan yang bisa mendapatkan logo “Pilihan Lebih Sehat”. Saat ini, sedang disusun kriteria pangan yang sehat untuk setiap kategori.
Tips Donna Agnesia Tetap Menjaga Kesehatan Keluarga Selama Pandemi

Narasumber lain yang hadir di webinar ini adalah
Donna Agnesia, sosok ibu inspiratif. Sebagai keluarga yang selalu
terlihat aktif, perubahan yang paling terasa adalah semua aktivitas jadi
lebih banyak berada di rumah.
Meskipun demikian, berbagai aktivitas tetap dilakukan. Sejak dulu, keluarga Donna Agnesia memang selalu menerapkan pola hidup sehat.
Ketika, memilih produk saat belanja, Donna mengaku banyak belajar dari Darius, suaminya, yang memang lebih detil. Langkah BPOM mempermudah masyarakat untuk memilih produk pangan dengan logo “Pilihan Lebih Sehat” tentu saja disambut baik oleh Donna.
Tips menjalani healthy lifestyle ala keluarga Donna Agnesia adalah menjaga asupan dan pola makan, rutin beraktivitas, istirahat yang cukup, serta menjaga pikiran tetap positif. Semuanya harus serba seimbang. Orang tua harus mengajarkan kebiasaan ini sejak dini meskipun mungkin saja tidak mudah menjalankannya.
Meskipun demikian, berbagai aktivitas tetap dilakukan. Sejak dulu, keluarga Donna Agnesia memang selalu menerapkan pola hidup sehat.
Ketika, memilih produk saat belanja, Donna mengaku banyak belajar dari Darius, suaminya, yang memang lebih detil. Langkah BPOM mempermudah masyarakat untuk memilih produk pangan dengan logo “Pilihan Lebih Sehat” tentu saja disambut baik oleh Donna.
Tips menjalani healthy lifestyle ala keluarga Donna Agnesia adalah menjaga asupan dan pola makan, rutin beraktivitas, istirahat yang cukup, serta menjaga pikiran tetap positif. Semuanya harus serba seimbang. Orang tua harus mengajarkan kebiasaan ini sejak dini meskipun mungkin saja tidak mudah menjalankannya.
Komitmen Nestlé Indonesia dalam Menjaga Kualitas Gizi Masyarakat Indonesia

“Sejalan dengan tujuan untuk terus meningkatkan kualitas hidup dan berkontribusi ke masa depan yang lebih sehat, Nestlé Indonesia berharap dapat berperan aktif mendukung masyarakat untuk lebih bijak dalam membaca label produk dan bisa memperhatikan asupan gizi yang dibutuhkan, ujar Ganesan Ampalavanar, Presiden Direktur Nestlé Indonesia.
Lebih lanjut dikatakan bahwa pengetahuan tentang asupan gizi seimbang serta pembatasan asupan gula, garam, dan lemak di Indonesia merupakan masalah yang membutuhkan perhatian semua pihak. Oleh karenanya Nestlé Indonesia mendukung pemerintah untuk mendorong masyarakat dalam memilih pangan yang baik melalui logo “Pilihan Lebih Sehat.”
Konsumsi GGL di masyarakat saat ini masih sangat tinggi. Sebagai produsen, Nestlé Indonesia mengurangi kadar gula pada MILO Activ-Go sebanyak 25%. Serta 0% sukrosa pada Dancow Nutritods. Untuk membantu memenuhi kekurangan micronutrient, dilakukan berbagai fortikasi produk.
Menurut Debora Tjandrakusuma, Direktur Corporate Affairs, Nestlé Indonesia, untuk membantu konsumen membaca label, Nestlé Indonesia sudah melakukan kemudahan dengan mencantumkan informasi nilai gizi pada bagian utama label. Milo UHT sudah diluncurkan ke pasaran dengan mencantumkan logo “Pilihan Lebih Sehat”. Sedangkan Dancow UHT dan Bear Brand akan hadir dengan kemasan baru pada quartal keempat 2020.
Berbagai produk lainnya sedang diusahakan untuk mendapatkan logo “Pilihan Lebih Sehat.” Dengan cara membuat formula baru agar dapat memenuhi persyaratan BPOM. Dan, tentu saja rasanya juga harus bisa diterima oleh masyarakat.
Di saat pandemi ini, harusnya juga jadi momentum bagi kita semua untuk mulai lebih memperhatikan asupan gizi. Mulai mau menjalankan gaya hidup. Supaya tuh tetap fit, imunitas tetap terjaga.
Dengan adanya logo “Pilihan Lebih Sehat” juga membantu menghemat waktu saat belanja, lho. Apalagi saat pandemi begini ‘kan rasanya gak ingin berlama-lama di luar rumah. Jadi pilih aja produk yang sudah ada logo ini, ya
Wah bener juga tuh mbak, dengan adanya logo pilihan sehat ini jadi memangkas waktu belanja kita untuk pilih2 makanan/minuman yang akan dibeli. Thanks sharingnya mbak :)
BalasHapusApalagi saat ini suka malas berlama-lama saat belanja
HapusBener bangets...pandemi jadi momentum bagi kita semua untuk mulai lebih memperhatikan asupan gizi dan menjalankan gaya hidup lebih sehat. Kalau ada logo "Pilihan Lebih Sehat" tentu bikin makin yakin dengan kualitas produk pangan yang kita konsumsi
BalasHapusHarus semakin peduli dengan kesehatan, ya
HapusKalau ada logo "Pilihan lebih sehat" gini lebih memudahkan juga ya saat belanja. Nggak usah melototi tulisan kandungan nilai gizi dalam kemasan produk, soalnya tulisannya kan kecil-kecil, terus juga kadang nggak ngerti karena ada beberapa yang pakai nama ilmiah yang nggak umum dikenal.
BalasHapusYup! Karena semacam kesimpulan aja. Produk yang udah ada logo ini berarti udah bagus
HapusKetika kita berbelanja harian atau bulanan di minimarket dll, mestinya ga boleh mengabaikan cek kandungan nilai gizi dan lihat logo lebih sehat dulu ya. Makanan yang terlalu manis ternyata kurang baik bagi kesehatan. Aku sekeluarga suka produk2 Nestle, minum Milo tiap pagi siapin anak2 sarapan menjelang PJJ.
BalasHapusIya, Mbak. Jangan sampai kita kelebihan GGL, ya
HapusWah, ternyata saat kita bebelanja produk kebutuhan sehari2 mesti lebih jeli ya. Perhatian logo kesehatannya supaya kita cek kandungan nilai gizinya sudah baik atau belum. Btw anak2ku minum Milo tiap pagi nemenin sarapan menjelang PJJ :)
BalasHapusSeharusnya memang begitu kalau peduli dengan kesehatan
HapusBeberapa kali lihat makanan kemasan yang kalau tidak telitiiii banget ternyata mengandung gula tinggi atau tidak halal
BalasHapusSo penting banget pengetahuan dan wawasan logo dan kemasan ya Chi
udah gitu belum tentu juga pemanisnya aman untuk tubuh
HapusOalah..saya malah baru tahu soal logo Pilihan Lebih Sehat ini. Tapi sehari-harinya emang minum produk-produk susu di atas sih. Terutama Bear Brand dan Milo.
BalasHapusDari kecil pun saya udah akrab ma 3 produk ini
Hapusmemang harus selektif ya mba myra, aku kadang lupa liat kandungan gula garam dalam makanan, mksh ya udah ngingetin
BalasHapusSama-sama, Mbak
HapusWahh makin nambah wawasanku dalam memilih produk yg aman bagi anak anak
BalasHapusThx for sharing mbak
Sama-sama
HapusDewi baru tahu istihah PTM, selama ini tahunya CEK KLIK. Memang benar, jangan sampai kita tidak memahami produk. Saat kita mampu memilih produk lebih sehat dari informasi nilai gizi serta mengkombinasikan cek klik dan barang promo kita bisa lebih hemat ya mbak:)
BalasHapusYup! Harus bijak pokoknya saat belanja
Hapussetiap pagi dan malam anakku pasti minum Milo nih, kadang kalo yang UHT bisa dua kotak,suka banget anakku
BalasHapusSaking sukanya, ya :)
HapusKapanpun sebenernya haru stetap menjag akesehatan ya, tapi di masa pandemi jadi lebih waspada lagi untuk jaga kesehatan. Angeti dikit parno bener banget padahal mah cuma mau datang bulan :-D
BalasHapusSekarang kita harus lebih cerdas pilih produk pangan ya untuk kesehatan keluarga juga
pandemi bisa dijadikan momentum
HapusPenyait tidak menular diabetes, hipertensi, stroke, dan penyakit sendi/encok ini bisa disebabkan oleh makanan juga ya makanya kudu hati-hati memang.
BalasHapusItulah kenapa harus semakin peduli dengan asupan gizi
Hapusiyaa pusing ya mbak, tulisan label gizi kecil-kecil banget. Aku biasanya baca bagian kadar gula aja sih supaya ga terlalu manis. Ini aku bandingkan kalau beli susu UHT dan teh kemasan.
BalasHapusAdanya logo "Pilihan Lebih Sehat" jadi semakin mudah memilih produk pangan yang bagus
Hapussoal konsumsi gula itu aku pernah baca jugaa sih, mbak. indonesia emang ngalami 2 masalah gizi, ada yang kekurangan (stunting), ada juga yang kelebihan (obesitas). termasuk banyak juga yaa yang kelebihan konsumsi gula ituu
BalasHapusOya seperti itu kondisi negara kita saat ini
HapusBener banget, ya, mesti jadi pemebeli yang Cerdas. Kadang saya hanya periksa expired date aja pas beli bahan makanan, kualitas sama nilai gizi juga harus dicek.
BalasHapusNah sama. Saya juga paling periksa expired date
HapusKematian akibat penyakit tidak menular ternyata besar juga ya. Dari gaya hidup yang tidak sehat. Salah satunya kebanyakan makan gula dengan kadar yang banyak. Kalau dalam kemasan makanan atau minuman ada label tulisan 'Pilihan lebih sehat' ini akan memudahkan konsumen dalam membeli produk yang sehat.
BalasHapusJadi gak ragu lagi
HapusWah senang banget ada logo ini jadi kita dimudahkan untuk memilih produk yang sehat kandungannya untuk konsumsi sekeluarga ya Mbak
BalasHapusBiar semakin peduli dengan pangan yang sehat
HapusSama mba...karena Nestle ini sudah pemain lama ya...udah terpercaya lah, jadi misalnya belanja..paling klo aku cek harga dulu (wkkk...), trus liat exp datenya masih jauh apa nggak...baru masukin kranjang belanjaan...
BalasHapusCek ada promo atau enggak hehehe
HapusBerarti cukup cari logo itu aja ya, mba.. ga perlu buang waktu dengan membolak-balik kemasan. Sipppp, menyingkat waktu belanja nih..
BalasHapusyup! Produk pangan yang udah ada logo ini berarti udah sesuai standar BPOM
HapusBetul. Dengan adanya logo "Pilihan Lebih Sehat" ini juga membantu ibu-ibu seperti saya yang suka gak detil baca kemasan. Yang penting ada logo tersebut, isnyaallah lebih aman.
BalasHapusJadi mempersingkat waktu
HapusRead your blogpost make me remember when our kids school. one of the contents of their lunchbox are milo milk. this keeps them full longer. Now , miss this lunchbox, heheheh
BalasHapusKarena ada kandungan maltnya
HapusSekarang jadi paham makna label dan simbol kyk gtu ternyata menandakan bahwa produk itu lebih sehat dibandingkan produk lain yang sejenis ya mbak. Jd kalau beli minuman atau makanan siap konsumsi lainnya bakal mengutamakan pilih yang ada label/ logo kyk dulu.
BalasHapusSenangnya itu MILO lolos mendapatkan logo ini. Minuman favorit keluarga
HapusIya mba. Apalagi bagi yang tiap bulan beli Milo pastinya semakin memudahkan ya mba. Tapi aku berharap makin banyak yang menerapkan logo seperti ini
HapusSemoga aja seperti itu ya, Mbak
HapusAsikk...sekarang pilih produk gak perlu susah baca komposisi yang biasanya tulisannya kecil-kecil ya. Ada logo pilihan lebih sehat jadi makin mudah ..
BalasHapusMemudahkan yang menyenangkan
HapusKuranngnya olahjraga nih aku akuin memang jadi penyebab kita juga mudah tertular penyakit ya mba. Skarang makins emangat buat jaga diri biar sehat. Aamiin
BalasHapusIya, Mbak. Saya juga lagi jarang olahraga
HapusWah mulai sekarang saya akan mulai cek label gizi di kemasan ah. Ternyata penting juga diketahui supaya tidak banyak kelebihan GGL. Kalau sudah over bisa bawa penyakit.
BalasHapusYup! Kalau sampai sakit nanti malah gak enak
HapusPerlu banget info ini jangan sampai sembarangan memilih produk ya, apalagi minuman kesukaan anak-anak. Kalau senangnya susu kesayangan anak-anak di atas udah ada logo lebih sehat
BalasHapusiya, Mbak. Harus semakin peduli dengan asupan gizi
HapusAsik bangeettt ada logo "Pilihan Lebih Sehat" sungguh memudahkan emak2 ketika grocery shopping.
BalasHapusGa perlu melototin tulisan kicik2 ingredients yg ada di packaging produk ye kaaan
Belanja juga jadi lebih cepat
HapusLogonya simple dan sekali liat harusnya masyarakat juga langsung paham yaa...kalau produk ini adalah Pilihan Lebih Sehat dibanding produk sejenis.
BalasHapusBPOM bagus sekali membuat logo informasi.
Mempermudah masayakat untuk memilih produk sehat
HapusHore! Finally ad logo Pilihan Lebih Sehat, jd buat kami para ibu-ibu, bisa memberikan yg terbaik utk keluarga
BalasHapusYup! Gak ribet baca label gizi
HapusWaa terima kasih info dan sharingnya sangat membantu, nanti kalo belanja bulanan haarus lebih teliti cek logo hiho
BalasHapusPilih yang udah ada logo "Pilihan Lebih Sehat", ya
HapusSaya termasuk yang hanya melihat label gizi pada kemasan secara sepintas, seringnya ingin cepatnya aja. Sekarang untuk memilih produk yang aman bisa terbantu dengan adanya logo lebih sehat, belanja gak pake lama, deh!
BalasHapusYup! Persis kayak saya hehehe
HapusOalaahh aku kok baru ngeh dengan tanda centang hijau tadi sebagai logo lebih sehat, helooooo kemana aja ya aku selama ini. Habis ini kalau belanja kebutuhan rumah mau perhatikan ah yang kemasannya ada logo lebih sehat ini.
BalasHapusJadi lebih ringkas kan kalau ada logo
HapusSaya jarang merhatiin label gizi hiks.. logo pilihan lebih sehat ngebantu banget ibu ibu kayak saya yang males baca label gizi.. eh anakku pecinta produk nestle tuh.. kayak susu Milo
BalasHapusUdah percaya lah ya sama semua produk Nestle
HapusMy kids love it as well and I guess they really love the taste ya mba. Yummy
BalasHapusSejak saya kecil minumnya MILO. Sekarang anak-anak saya pun suka MILO
HapusBenar sekali ini mba aku juga biasaya lebih memperhatikan merk sih daripada kandungan gizi yang tertera pada produk
BalasHapusAbisnya tulisannya kecil-kecil, ya
HapusSebenarnya regulasi yang sekarang membantu para konsumen untuk lebih aware ya dengan informasi di kemasan makanan. Tinggal kitanya aja nih yang kudu rajin baca
BalasHapusKalau udah dikasih logo berarti semakin memudahkan. Berarti udah gak ada alasan cuek ma gizi, ya
HapusWah baru tahu saya soal logo pilihan lebih sehat ini. Ntar coba ngecek ah pas belanja cemilan buat di rumah
BalasHapusnanti pilih yang ada logo ini, ya
Hapus