3 Tips Memilih Celana Panjang Wanita
Ting!
Notifikasi WA Chi berbunyi. Ternyata dari Ghea, sepupu Chi yang akan menikah. Akhir-akhir Chi lagi cukup sering ngobrol ma dia.
Ghea: “Teh, Ghea bisa minta tolong, gak?”
Chi: “Minta tolong apa?”
Ghea: “Teteh mau gak jadi ketua panitia pernikahan Ghea?”
Chi: “Teteh sih mau aja. Tapi, sama Kak Arie, ya. Biasanya Teteh kalau ngerjain pernikahan selalu sama Kak Arie.”
Ghea: “Iya, gak apa-apa, Teh. Pokoknya yang penting bantuin Ghea.”
Udah beberapa kali Chi dan K’Aie diminta menjadi ketua acara akad dan resepsi pernikahan. Rasanya selalu jumpalitan antara deg-degan dan senang. Deg-degan karena mau skala kecil atau besar, pernikahan adalah moment istimewa. Tentunya ingin terlaksana selancar mungkin. Dan karena momen istimewa pula, Chi selalu senang dimintain bantuan seperti ini.
Tetapi, udah agak lama juga Chi gak ngurusin pernikahan. Antara lupa dan ingat, tetapi juga tetap ingin membantu. Jadinya yang pertama kali Chi lakukan adalah buka e-commerce dan mencari toko yang jual celana panjang wanita.
Lha? Kok, malah gak nyambung?
Yup! Pikiran Chi saat itu sempat agak ngeblank juga. Rasanya pun campur aduk. Tidak hanya karena udah agak lama gak mengurus pernikahan. Tetapi, acara ini akan berhubungan dengan 2 negara. Calon suami sepupu Chi berkewarganegaraan Malaysia. Ya, meskipun untuk urusan administrasi pernikahan Chi gak ikut campur, tetap aja untuk akad dan resepsi menjadi tanggung jawab Chi. Dan pengennya bisa menjamu dengan baik.
Beberapa hari setelah itu mamah mengabarkan kalau untuk bawahan kebaya, Chi mendingan caru sendiri aja. Gak usah seragaman. Alasan mamah, sebagai ketua pernikahan biasanya Chi akan banyak bergerak. Kalau dikasih kain yang ketat nanti malah gak leluasa.
Iya juga, sih. Apalagi Chi memang bukan tipe yang bisa luwes berjalan dengan bawahan kebaya yang ketat. Apalagi kalau pakai hak tinggi. Kalau untuk atasannya sih tetap seragaman kebayanya. Tetapi, bawahannya Chi mau cari sendiri. Dan Chi pun kembali buka e-commerce untuk mencari toko yang jual celana panjang wanita hehehehe.
Baidewei, seperti apa sih tips mencari celana panjang yang nyaman? Disesuaikan dengan bentuk tubuh, harga, trend, atau apa? Chi punya 3 tips ketika memilih celana panjang, yaitu:
Notifikasi WA Chi berbunyi. Ternyata dari Ghea, sepupu Chi yang akan menikah. Akhir-akhir Chi lagi cukup sering ngobrol ma dia.
Ghea: “Teh, Ghea bisa minta tolong, gak?”
Chi: “Minta tolong apa?”
Ghea: “Teteh mau gak jadi ketua panitia pernikahan Ghea?”
Chi: “Teteh sih mau aja. Tapi, sama Kak Arie, ya. Biasanya Teteh kalau ngerjain pernikahan selalu sama Kak Arie.”
Ghea: “Iya, gak apa-apa, Teh. Pokoknya yang penting bantuin Ghea.”
Udah beberapa kali Chi dan K’Aie diminta menjadi ketua acara akad dan resepsi pernikahan. Rasanya selalu jumpalitan antara deg-degan dan senang. Deg-degan karena mau skala kecil atau besar, pernikahan adalah moment istimewa. Tentunya ingin terlaksana selancar mungkin. Dan karena momen istimewa pula, Chi selalu senang dimintain bantuan seperti ini.
Tetapi, udah agak lama juga Chi gak ngurusin pernikahan. Antara lupa dan ingat, tetapi juga tetap ingin membantu. Jadinya yang pertama kali Chi lakukan adalah buka e-commerce dan mencari toko yang jual celana panjang wanita.
Lha? Kok, malah gak nyambung?
Yup! Pikiran Chi saat itu sempat agak ngeblank juga. Rasanya pun campur aduk. Tidak hanya karena udah agak lama gak mengurus pernikahan. Tetapi, acara ini akan berhubungan dengan 2 negara. Calon suami sepupu Chi berkewarganegaraan Malaysia. Ya, meskipun untuk urusan administrasi pernikahan Chi gak ikut campur, tetap aja untuk akad dan resepsi menjadi tanggung jawab Chi. Dan pengennya bisa menjamu dengan baik.
Beberapa hari setelah itu mamah mengabarkan kalau untuk bawahan kebaya, Chi mendingan caru sendiri aja. Gak usah seragaman. Alasan mamah, sebagai ketua pernikahan biasanya Chi akan banyak bergerak. Kalau dikasih kain yang ketat nanti malah gak leluasa.
Iya juga, sih. Apalagi Chi memang bukan tipe yang bisa luwes berjalan dengan bawahan kebaya yang ketat. Apalagi kalau pakai hak tinggi. Kalau untuk atasannya sih tetap seragaman kebayanya. Tetapi, bawahannya Chi mau cari sendiri. Dan Chi pun kembali buka e-commerce untuk mencari toko yang jual celana panjang wanita hehehehe.
Baidewei, seperti apa sih tips mencari celana panjang yang nyaman? Disesuaikan dengan bentuk tubuh, harga, trend, atau apa? Chi punya 3 tips ketika memilih celana panjang, yaitu:
Pilih Model Celana yang Membuat Kita Percaya Diri
Sebetulnya Chi suka kurang nyaman kalau hanya pakai legging kecuali
untuk dalaman. Tetapi, di udara dingin, lumayan nyaman juga karena
bahannya bikin hangat. Lagipula gak terlalu ketat juga ketika dipakai
jadi masih percaya diri, lah
Pilih Bahan Celana yang Nyaman
Biasanya kalau lagi jalan-jalan seperti ini, Chi menjauhi celana
berbahan jeans
Nah, nanti untuk pernikahan sepupu Chi mau cari celana panjang juga biar leluasa bergerak. Pengennya dari batik atau model etnik lainnya. Beli online aja, deh biar lebih tenang mencarinya.
Pilih Celana yang Bisa Digunakan untuk Banyak Suasana
Awalnya Chi gak pernah pede pakai batik. Tetapi, sekarang malah
sebaliknya. Lagi pengen nambah koleksi celana panjang batik
Tetapi, Chi lagi suka celana panjang batik, nih. Selain bahannya adem, ternyata Chi percaya diri juga kalau pakai batik. *Yup! Tadinya Chi gak pede kalau pakai batik* Sama seperti pemilihan bahan, sebisa mungkin Chi memilih celana yang fungsinya bisa dipakai ke banyak suasana.
Nah, untuk pernikahan nanti Chi juga lagi cari celana batik yang kalau bisa sih gak cuma pas dipakai saat pernikahan aja. Sayang ah uangnya kalau cuma untuk sekali pakai. Cari-cari dulu deh di e-commerce. Udah ada sih toko yang jual celana panjang wanita yang sesuai dengan yang dicari. Tinggal cari yang lain sebelum memutuskan pilih yang mana, nih.
0 Comments
Terima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)
Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^