#CNIAgainstCancer: Awali Dengan Mengubah Pola Makan dan Gaya Hidup Dari Sekarang
By Keke Naima - July 30, 2018
#CNIAgainstCancer: Awali Dengan Mengubah Pola Makan dan Gaya Hidup Dari Sekarang - Sepupu Chi yang masih balita tiba-tiba dikabarkan sakit. Katanya sih jatuh saat sedang berdiri di meja kamar. Ada bagian tubuh yang terlihat lebam. Kami semua berpikir mungkin akibat jatuh. Namanya juga anak-anak kan wajar kalau kadang-kadang jatuh. Tetapi, kali ini sakitnya cukup lama dan memutuskan untuk dibawa ke dokter.
Setelah diperiksa, dokter mengatakan kalau sepupu Chi terkena DBD dan harus dirawat. Sebetulnya kami agak bingung. Pengetahuan kami yang awam pada saat itu kan kalau DBD timbul bercak merah, tetapi ini gak kelihatan. Kami tetap menurut apa kata dokter dan sepupu dirawat hingga keadaannya terlihat membaik.
Kondisi membaiknya tidak berlangsung lama. Kami mendapat kabar kalau kondisinya kembali nge-drop. Begitu aja terus. Sehat, sakit, sehat, sakit hingga setelah berganti-ganti dokter baru ketahuan kalau penyebabnya adalah leukemia alias kanker darah. Kondisinya sempat terlihat semakin membaik hingga kemoterapi ke-3. Tetapi, tahapan kemo berikutnya sepupu saya terus nge-drop dan wafat. Gak lama setelah dia berulang tahun yang ke-5.
Itu kejadian sekitar 20 tahun yang lalu. Kalau ingat, kadang-kadang Chi masih suka sedih. Almarhumah termasuk sepupu yang lengket banget sama Chi. Kalau udah menginap di rumah pasti Chi ditempelin melulu ke mana-mana. Tidur pun maunya sama Chi. Trus dia suka banget muji Chi. "Teteh cantik, deh."
Salah satu momen yang paling diingat ketika sakit adalah dia minta diajak ke Dufan. Entah karena senang banget atau gimana, selama di sana dia kelihatan senang dan seperti anak kecil yang sedang sehat. Sampai kami becandain kayaknya sakit karena pengen jalan-jalan sama tetehnya (baca: Chi) Apalagi setiap kali main ke rumah, dia selalu kelihatan kayak sehat.
Cukup terpukul dengan kehilangannya. Tetapi, juga membuat Chi sadar kalau kanker memang sesuatu yang harus diwaspadai. Sepupu kecil yang jarang banget sakit, doyan makan, badannya montok dengan pipi yang chubby, tanpa disangka semuanya ternyata terkena leukemia. Segalanya seperti terbalik.
Ubah Pola Makan dan Gaya Hidup
Sebetulnya penyakit kanker tidak terjadi secara mendadak. Sel kanker berproses sekian lama hingga menjadi ganas. Semakin dini kanker terdeteksi, penanganannya akan semakin baik. Tetapi, masalahnya adalah biasanya di awal kanker gejalanya bersifat umum. Kebanyakan pasien baru berobat setelah stadiumnya tinggi. Selain semakin sulit untuk ditangani, juga membuat kanker menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti di dunia.
Lebih baik mencegah daripada mengobati.
Teman-teman pasti sudah sering membaca atau mendengar ungakapan tersebut. Memang terkesan klise, tetapi benar adanya. Apalagi kalau sudah terkena kanker, pengobatannya sangat mahal.
Lalu bagaimana cara kita mencegahnya? Kuncinya adalah dengan mengubah pola makan dan gaya hidup. Beberapa cara di bawah ini bisa teman-teman lakukan, yaitu
- Membatasi konsumsi daging merah
- Hindari konsumsi gula berlebih
- Mengurangi konsumsi alkohol
- Menghindari merokok
- Konsumsi makanan sehat berdasarkan gizi seimbang dan membatasi konsumsi fast food
- Aktif bergerak / rajin berolahraga
- Menjaga berat badan seimbang
- Memberi ASI bagi ibu menyusui
Seminar Kesehatan "Diet, Nutrition, and Cancer Prevention" by Prof. Chau Chi Fai
Berdasarkan data WHO pada tahun 2012 ditemukan 14 juta kasus baru dan 8,2 juta meninggal karena kanker. Diperkirakan angka ini akan naik menjadi 24 juta pada tahun 2035. Sedangkan menurut GLOBOCAN, sebuah badan penelitian kanker international di bawah WHO, pada tahun 2008 negara di Asia Tenggara berada di peringkat tertinggi untuk penyakit kanker. Di mana Indonesia, Malaysia, dan Singapore berada di peringkat teratas.
PT. Citra Insan Cemerlang (CNI) adalah salah satu perusahaan MLM sejak tahun 1986 yang selalu memproduksi suplemen berkualitas bagi kesehatan. Baru-baru ini CNI mengadakan seminar kesehatan dengan tema "Diet, Nutrition, and Cancer Prevention". Seminar dengan kampanye #CNIAgainstCancer ini diselenggarakan di 3 kota besar di Indonesia, yaitu di Makassar (27/7), Medan (28/7), dan Jakarta (29/7). Seminar ini tidak hanya untuk kalangan awam, tetapi juga mengundang beberapa perwakilan dari institusi akademi.
[Silakan baca: Sedia CNI Ester-C Sebelum Hujan]
Pembicara di seminar ini adalah Prof. Chau Chi Fai. Beliau adalah Pakar Bioteknologi, Biologi dan Nutrisi dari National Chung Hsing University Taiwan. Kiprahnya dalam bidang ilmu pangan dan bioteknologi sudah 20 tahun.
Prof. Chau akan menjelaskan tentant berbagai zat nutrisi tertentu serta hubungannya dengan risiko kanker. Bukti-bukti mekanis pun akan dijelaskan misalnya penelitian beliau tentang suber pangan biji-bijian (wholegrain) itu baik untuk mengontrol berat badan serta bagaimana cara pengolahan yang baik agar tidak merusak enzim melalui teknik pengolahan pangan yang baik.
Selain pola makan dan gaya hidup, mengkonsumsi suplemen yang tepat juga bisa mencegah perkembangan kanker. Penting sekali untuk melakukan deteksi dini bila dirasa ada perubahan tak wajar pada tubuh. Semakin diketahui sejak dini, peluang untuk sembuh juga semakin besar.
Manfaat Sun Chlorella Agaricus
Menurut Chew Say Loo, Executive Director CNI Group, CNI memiliki suplemen anti kanker yang baik untuk para penderita kanker. Suplemen ini mengandung jamur yang bernama Agaricus blazei Murril. Tidak semua agaricus memiliki efek anti kanker. Oleh karenanya Dr. Inosuke Iwade (Prof. di Dept Pertanian, Mie University, Jepang) sebagai penemu dan Dr. Hitoshi Ito (Direktur The Research Institute of Fungal Pharmacology di Jepang) sebagai pembudidaya memiliki hak paten formula original.
Suplemen Sun Chlorella Agaricus bukan untuk menggantikan fungsi obat dan beberapa tindakan penanganan kanker seperti operasi, radiasi, dan kemoterapi. Tetaplah melakukan tindakan dan konsumsi obat-obatan yang disarankan oleh dokter.
Biasanya obat kanker kan membunuh seluruh sel. Tidak hanya sel kanker, sel yang sehat pun ikut dibunuh. Suplemen ini meningkatkan natural killer cells. Sehingga yang dibunuh hanyalah sel kanker saja. Suplemen ini juga mengoptimalkan kerja obat dan tindakan kanker. Serta mengurangi efek samping dari terapi kanker seperti muntah, rambut rontok, hilang nafsu makan, dan memperbaiki berbagai sel yang rusak. Bila pasien mengkonsumsi obat dokter, beri jeda 2-3 saat minum suplemen ini.
[Silakan baca: Belanja di GeraiCNI.com Semakin Mudah]
0 comments
Terima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)
Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^