Bebas Nyeri Sendi Saat Mendaki dengan VIOSTIN DS
Kelihatan gagah, ya. Padahal aslinya sendi lutut terasa nyut-nyutan berkali-kali hehehe. Tapi sekarang udah ada solusinya. Baca aja cerita di postingan ini, ya 😄
Kelihatan gagah, ya. Padahal aslinya sendi lutut terasa nyut-nyutan berkali-kali hehehe. Tapi sekarang udah ada solusinya. Baca aja cerita di postingan ini, ya 😄
Sahabat “Myr, gue gak nyangka deh sekarang lo bisa ikut hobi laki lo.
Jadi suka naik gunung sama kegiatan alam gitu.”
Chi: “Abis gimana, ya. Selama bertahun-tahun justru laki gue yang ngalah. Dia udah gak naik gunung sejak nikah. Lama-lama gue juga mikir, gak adil kalau akhirnya anak-anak gue cuma kenal hobi emaknya. Mereka perlu kenal ma hobi ayahnya. Tapi, itu artinya gue juga harus ikut. Anak-anak mana mau pergi tanpa gue.”
Sahabat: “Bener juga, sih. Trus kan gue cerita ke laki gue tentang ini. Eh, dia malah bilang kalau jadi istri harus gitu. Ya masalahnya laki gue hobinya ngebengkel. Masa gue harus ikutan ngebengkel juga?”
Kami pun langsung tertawa. Ya ini hanya obrolan ringan antara 2 sahabat semasa kuliah yang sudah mulai jarang bertemu kecuali di social media. Obrolannya macam-macam, bisa dari A sampai Z dan balik ke A lagi.
Penyebab Lutut Nyeri
Ngobrolin tentang naik gunung, dulu Chi gak pernah kepikiran kalau
suatu saat nanti akan naik gunung apapun *kecuali tangkuban perahu, ya.
Kalau ini gak masuk itungan, lah.* Hingga bertahun-tahun kemudian,
tepatnya di tahun 2014 Chi mulai mendaki Gunung Gede. Gak sampai puncak,
sih. Cuma sampai alun-alun Suryakencana tapi buat yang gak pernah naik
gunung seumur-umur termasuk pengalaman berharga, lah.Sama pastinya capek
(banget) hahaha.
Chi menyebut diri sendiri sebagai pendaki kura-kura. Abis selalu paling belakang jalannya. Istirahatnya juga paling sering. Gak apa-apa lah yang penting sampai dengan selamat. Masalahnya beberapa tahun belakangan ini mulai suka merasakan nyeri sendi di bagian lutut terutama ketika sedang turun setelah mendaki.
Sebetulnya gak hanya saat sedang melakukan pendakian. Kalau lagi kumat, di rumah pun bisa merasakan nyut-nyutan di bagian sendi lutut saat sedang turun tangga. Makanya suka pelan-pelan turunnya. Cuaca juga mempengaruhi, semakin dingin udara maka nyeri sendi semakin berasa.
K’Aie: “Coba kurangi berat badan, Bun. Mungkin itu penyebabnya sama mulai rutin olah raga lagi.”
Jleb banget gak sih kalau disaranin kayak gitu sama suami? Kadang-kadang Chi suka manyun duluan. Tapi, setelah dipikir lagi ada benarnya juga. Berat badan yang teru bertambah dan kurang gerak, termasuk olahraga bisa jadi penyebab.. Apalagi kalau udah asik di depan laptop, bisa makin bikin jarang bergerak.
Chi menyebut diri sendiri sebagai pendaki kura-kura. Abis selalu paling belakang jalannya. Istirahatnya juga paling sering. Gak apa-apa lah yang penting sampai dengan selamat. Masalahnya beberapa tahun belakangan ini mulai suka merasakan nyeri sendi di bagian lutut terutama ketika sedang turun setelah mendaki.
Sebetulnya gak hanya saat sedang melakukan pendakian. Kalau lagi kumat, di rumah pun bisa merasakan nyut-nyutan di bagian sendi lutut saat sedang turun tangga. Makanya suka pelan-pelan turunnya. Cuaca juga mempengaruhi, semakin dingin udara maka nyeri sendi semakin berasa.
K’Aie: “Coba kurangi berat badan, Bun. Mungkin itu penyebabnya sama mulai rutin olah raga lagi.”
Jleb banget gak sih kalau disaranin kayak gitu sama suami? Kadang-kadang Chi suka manyun duluan. Tapi, setelah dipikir lagi ada benarnya juga. Berat badan yang teru bertambah dan kurang gerak, termasuk olahraga bisa jadi penyebab.. Apalagi kalau udah asik di depan laptop, bisa makin bikin jarang bergerak.
Apa Itu Osteoarthritis?
Gara-gara lutut suka nyeri, Chi pun mulai mengenal kata Osteoarthritis.
Sebetulnya osteoarthritis ini tidak hanya untuk keluhan di sendi lutut,
tapi juga bisa di sendi tangan, tulang punggung, dan sendi lainnya.
Memang nyeri seperti ini sudah umum terjadi, tapi jangan pernah
menganggap remeh. Kalau dibiarkan berlarut-larut akan membuat kita
semakin tidak bebas gerak. Bahkan tulang rawan bisa menipis hingga
resiko pengapuran. Serem juga ngebayanginnya.
Biasanya kalau lagi nyeri, Chi memilih beristirahat sejenak sebagai cara mengatasinya. Kadang-kadang pain killer yang rasanya dingin digunakan kalau nyerinya dirasa sudah cukup mengganggu aktivitas.
Biasanya kalau lagi nyeri, Chi memilih beristirahat sejenak sebagai cara mengatasinya. Kadang-kadang pain killer yang rasanya dingin digunakan kalau nyerinya dirasa sudah cukup mengganggu aktivitas.
Mulai Mengkonsumsi VIOSTIN DS
Beberapa teman menyarankan VIOSTIN DS. Sebelum mencobanya, Chi mencoba
mencari tau terlebih dahulu tentang suplemen VIOSTIN DS.
Setelah mengetahui manfaatnya, Chi sempat googling untuk cari tau di mana bisa beli VIOSTIN DS. Asiknya bisa beli secara online. Suplemen ini bisa dibeli di Elevevania, Go mart, website VIOSTIN DS, Century, atau berbagai apotek. Nah, yang perlu diperhatikan, konsumsi suplemen ini bukan untuk jangka panjang, ya. Tapi, hanya 3 x sehari selama 3 bulan.
Jadi Chi akan berusaha supaya sendi supaya lutut gak nyeri lagi. Termasuk mengkonsumsi VIOSTIN DS. Nah, buat teman-teman yang masih sehat sendinya tetap dijaga, ya. Kalaupun mulai terganggu, solusinya udah ada, nih.
VIOSTIN DS merupakan nutrisi tulang rawan sendi dengan Kekuatan Ganda (Double Strength) dalam mengatasi kaku dan nyeri sendi akibat penipisan/rusaknya tulang rawan sendi
Dalam 1 kaplet suplemen VIOSTIN DS mengandung 500 mg glucosamine dan 400 mg kroitin. Kedua kandungan itu akan bersinergi untuk membentuk cairan synovia, untuk melumasi sendi yang aus, membentuk tulang rawan baru, dan mengatasi nyeri sendi.
Kandungan glucosamine dan kroitin pada VIOSTIN DS berasal dari sumber terbaik. Dan karena memiliki kandungan yang cukup besar sehingga akan lebih cepat dan efektif dalam menstimulasi pembentukan tulang rawan sendi. VIOSTIN DS juga tidak meningkatkan kadar gula darah dan resistensi insulin. Sehingga bagi penderita diabetes yang juga memiliki keluhan pada sendi masih aman mengkonsumsi VIOSTIN DS.
Setelah mengetahui manfaatnya, Chi sempat googling untuk cari tau di mana bisa beli VIOSTIN DS. Asiknya bisa beli secara online. Suplemen ini bisa dibeli di Elevevania, Go mart, website VIOSTIN DS, Century, atau berbagai apotek. Nah, yang perlu diperhatikan, konsumsi suplemen ini bukan untuk jangka panjang, ya. Tapi, hanya 3 x sehari selama 3 bulan.
Pengen bisa terus seseruan seperti ini bersama suami dan anak-anak
tanpa ada kendala nyeri sendi lagi
Jadi Chi akan berusaha supaya sendi supaya lutut gak nyeri lagi. Termasuk mengkonsumsi VIOSTIN DS. Nah, buat teman-teman yang masih sehat sendinya tetap dijaga, ya. Kalaupun mulai terganggu, solusinya udah ada, nih.
29 Comments
Wow kereeen mbak, utg ada viostin yg jagain ya heheh
ReplyDeleteYang aku suka dari kekenaima family ini outdoor activitynya, seru. Masih ingat jaman dulu makchi ngaku nggak suka outdoor, skrg setelah anak2 besar mau nggak mau ya krn pd ikut si ayah. Mosok makchi mau ditinggal sendiri di tenda? Hahahaaa... Sehat2 ya makchi & keluarga.
ReplyDeletedaripada ditiggal sendiri mending ikut hehehe. Aamiin. Semoga Mak Lusi dan keluarga juga sehat selalu, ya :)
DeleteMakchi emang kwereeennn, banget nget.
ReplyDeleteJd ini tho rahasia makchi ttp asyik saat nemenin keluarga ndaki.
Mauk ah
Salut sama keluarga Mak Chi ini, suka banget lihat mendaki gunung bareng-bareng gitu..Kompak!
ReplyDeleteNah emang mesti ditunjang suplemen baik kayak Viostin ya mak biar nggak nyeri sendi, biar bisa menaklukkan gunung ^^
iya,jangan sampe seluruh keluarga bersenang-senang sedangkan saya 'menikmati' nyeri :D
DeleteOh bagus juga ternyata tidak utk jangka panjang ya. Khawatirnya kan malah jadi addict sama obat tersebut... Salut padamu maaak ^_^
ReplyDeleteKeren nih Bunda KekeNai ini, rajin naik Gunung. Aaah mupeng. Terakhir naik gunung itu sebelom punya anak. Wuih 16 tahun yang lalu. Kayaknya sama nih, kalo naik gunung lagi, aku kudu mulai siap selalu Viostin DS nih. Jangankan dipake naik Gunung, dipake gendong anak aja, lutut sering nyeri. Huhuhuhuhuhu...mau masuk 40 banyak keluhan. Hihihihi
ReplyDeleteapalagi saya yang udah 40 hihihi
DeleteSetuju, mba. Semoga bisa sellau menemani anak bermain di alam ya mba
ReplyDeleteViostin DS memang pilihan yang tepat nih mba
Asiik, bisa quality time dengan Suami juga yaa
ReplyDeleteKayanya perlu bawa viostin pas mendaki nanti juga, kerasa banget soalnya pas leg lock
ReplyDeleteSekarang saya juga suka bawa Viostin DS :)
DeleteAkkkk...lihat fotomu jadi kangen naik gunung lagi Chi. Dulu aku dan suami sama2 suka mendaki, sekarang doi udah ga mau. Jadi ya aq ga ada partner. Males kan ya kudu mendaki sendiri *selalu mencari alesyaaaannn
ReplyDeleteCari temannya nanti di gunung, Mbak hehehe
DeleteSuami saya juga suka naik gunung, tapi setelah berkeluarga ya gitu... gantung carrier. Sampai carriernya digerogoti tokek, saking nggak pernah naik gunung setelah nikah. kasiaan... Trus sepatu gunungnya malah hilang!
ReplyDeleteaku juga udah mulaiiii nih mba...perlu suplemen khusus
ReplyDeleteih keren banget sih demen ndaki gunung.. aku aja males hehe..
ReplyDeleteyee semoga tetap semangat dan bebas nyeri sendiii
Demi suami dan anak-anak hehehe
DeleteStamina harus dijaga ya pas mendaki, udah gak berani aku masuk hutan, kaki udah sering nyeri. Tapi udah kenal Viostin DS ini pengen nyoba masuk hutan atau mendaki gunung deh hehe...
ReplyDeleteayo cobain lagi, Mbak :)
DeleteNyeri sendi memang penyakit utk orang yg sudah berumur kayak kita. Mesti jaga asupan makan & tambah suplemen ya Mak.
ReplyDeleteSemenjak hamil dan melahirkan stamina saya menurun, suka ringkih dan kadang sakit persendiianwkwkkw kayak nini nini, jadi pengen nyoba Viostin Ds ini
ReplyDeletemak Chi kereeeeeeeeeeeeeeeen aku handsup kalau naik2 gunung atau ke alam gtu. xD
ReplyDeleteKebayang kalau g ada viostin ds pasti ga enak badane apalagi nyeri -nyeri sendinya
Echa kerennya untuk hal lain hehehe
DeleteIni bisa bua nyeri pergelangan karena pegang mouse mulu dan kadnag posisinya ngga bener kali ya Mba?
ReplyDeleteBelum tau, Mbak. Saya biasanya kalau nyeri lutut
DeleteSaya kalah start sama mba Myra, saya aja belum pernah mendaki gunung, soalnya gak hobi, atuh gimana ya namanya juga gak hobi, hehehe...
ReplyDeletePenting banget sih ngenalin anak dengan alam dan lingkungan sekitar, agar mereka bisa lebih mengenal dan menghargai alam, sehingga gak jadi generasi perusak alam yang seenak udele dewek nebangin pohon demi perut semata, *eh kok malah ngelantur
Pokoe mantap deh, apalagi ditemani Viostin DS, gak perlu khawatir lagi soal nyeri sendi dan sebagainya...
Kalau gak hobi, jangan dipaksakan :)
DeleteTerima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)
Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^