Tips Ramadan Sehat dan Praktis Bersama Philips - Sehari sebelum puasa (26/5), screenshot di atas adalah obrolan saya bersama suami dan anak-anak. Kira-kira teman-teman pernah mengalami percakapan seperti itu, gak? Kalau dari beberapa teman yang komentar di status FB saya itu, ternyata yang udah jadi ibu memiliki pengalaman yang sama 😂
Menyusun menu memang bukan perkara mudah. Dimasakin itu-itu aja nanti pada bosan. Tapi gonta-ganti menu pun belum tentu pada suka. Padahal suami dan anak-anak bukan termasuk yang pemilih banget urusan makan. Meskipun begitu bukan berarti gak ada dramanya.
Akhirnya setelah jawaban gak tau dan terserah, Keke bilang kalau dia pengen makan ayam goreng tepung untuk sahur. Tetapi permintaannya langsung saya tolak karena bikin ayam goreng tepung itu susah-susah gampang. Kalau apinya kegedean, tepungnya matang duluan dan daging ayamnya masih mentah. Dibiarin lebih lama maka tepungnya gosong. Sebaliknya kalau apinya kekecilan kayaknya lama banget ngegorengnya. Perasaan gak mateng-mateng.
Kebayang kan mata masih sepet karena ngantuk trus harus berlama-lama nungguin ayam goreng tepung matang. Iya kalau terus matangnya, kalau enggak bisa-bisa sahur ma telor ceplok aja. Atau gimana kalau saya kesiangan bangun? Mikirnya aja udah ribet duluan. Makanya permintaan Keke ditolak 😁
Ayam goreng mentega dan sayur sop pun jadi pilihan. Masaknya hari ini, dimakan buat sahur besok. Setidaknya kalau kesiangan bangun tinggal dihangatkan. Gak pake lama prosesnya. Praktis banget, kan?
Apakah yang Praktis Itu Sehat?
Saya akan terus berusaha menyajikan makanan sehat bagi keluarga. Semua
ibu akan selalu berusaha seperti itu. Tapi, apakah kita sudah benar
yakin kalau makanan yang disajikan itu sehat? Lalu bagaimana dengan
porsinya? Terkadang kita sendiri lupa atau malah belum tahu tentang hal
ini.
Apalagi kalau membahas menu selama Ramadan. Pada saat berbuka inginnya segala dimakan sampai akhirnya malas beraktivitas karena kekenyangan. Giliran sahur, makannya malas-malasan karena masih mengantuk. Akibatnya selama berpuasa juga merasa malas beraktivitas karena lemas.
Senin, 15 Mei 2017, Philips Indonesia mengundang rekan media dan blogger untuk hadir di acara Ramadan Sehat dan Praktis Bersama Philips. Acara ini menghadirkan narasumber Rita Ramayulis DCN, M.Kes, seorang nutrisionis yang sudah menulis berbagai buku tentang gizi, diet untuk berbagai pernyakit, serta mengatur pola makan sehat. Juga sebagai narasumber di salah satu acara tentang makanan di salah satu televisi swasta.
Apalagi kalau membahas menu selama Ramadan. Pada saat berbuka inginnya segala dimakan sampai akhirnya malas beraktivitas karena kekenyangan. Giliran sahur, makannya malas-malasan karena masih mengantuk. Akibatnya selama berpuasa juga merasa malas beraktivitas karena lemas.
"Indikator keberhasilan puasa adalah berat badan menjadi ideal. Yang gemuk akan turun dan yang kurus akan naik berat badannya. Glukosa darah dan tekanan darah stabil. Puasa akan membuat kita menjadi semakin aktif dan produktif, pemikiran positif, dan emosional semakin baik," ujar Rita Ramayulis DCN, M.Kes.
Senin, 15 Mei 2017, Philips Indonesia mengundang rekan media dan blogger untuk hadir di acara Ramadan Sehat dan Praktis Bersama Philips. Acara ini menghadirkan narasumber Rita Ramayulis DCN, M.Kes, seorang nutrisionis yang sudah menulis berbagai buku tentang gizi, diet untuk berbagai pernyakit, serta mengatur pola makan sehat. Juga sebagai narasumber di salah satu acara tentang makanan di salah satu televisi swasta.
Tips Ramadan Sehat dan Praktis
Dari sudut ahli gizi, puasa merupakan salah satu proses detoksifikasi.
Selama kurang lebih 14 jam beberapa organ pencernaan beristirahat karena
tubuh tidak mendapatkan asupan makan dan minum. Hal ini memberikan
kesempatan beberapa organ tubuh untuk melakukan regenerasi dan juga
penurunan radikal bebas.
Porsi makanan dan minuman setiap hari pada saat puasa dan tidak sebetulnya tidak ada perbedaan. Hanya waktunya yang berbeda. Bila di luar bulan Ramadan, waktu kita untuk makan dan minum lebih panjang. Sedangkan selama bulan Ramadan cukup sempit, hanya pada saat berbuka dan sahur. Sehingga perlu lebih diatur lagi pola makan saat berpuasa.
Setiap orang memiliki kebutuhan kkal yang berbeda tergantung dari berat badan, tinggi badan, serta aktivitas sehari-hari. Usia juga mempengaruhi. Di atas 40 tahun tidak lagi mencari berat badan ideal tapi hitungannya berat badan normal. Ibu Rita memberikan contoh seorang perempuan berusia 42 tahun, tinggi badan 154 cm, berat badan 58 kg, dan aktivitas sehari-hari adalah pegawai juga ibu rumah tangga. Dari data tersebut setelah dihitung maka kebutuhan energinya adalah 1.600 kkal yang dibagi ke dalam beberapa menu makan dalam sehari *bukan untuk sekali makan, ya*, yaitu
Porsi makanan dan minuman setiap hari pada saat puasa dan tidak sebetulnya tidak ada perbedaan. Hanya waktunya yang berbeda. Bila di luar bulan Ramadan, waktu kita untuk makan dan minum lebih panjang. Sedangkan selama bulan Ramadan cukup sempit, hanya pada saat berbuka dan sahur. Sehingga perlu lebih diatur lagi pola makan saat berpuasa.
Setiap orang memiliki kebutuhan kkal yang berbeda tergantung dari berat badan, tinggi badan, serta aktivitas sehari-hari. Usia juga mempengaruhi. Di atas 40 tahun tidak lagi mencari berat badan ideal tapi hitungannya berat badan normal. Ibu Rita memberikan contoh seorang perempuan berusia 42 tahun, tinggi badan 154 cm, berat badan 58 kg, dan aktivitas sehari-hari adalah pegawai juga ibu rumah tangga. Dari data tersebut setelah dihitung maka kebutuhan energinya adalah 1.600 kkal yang dibagi ke dalam beberapa menu makan dalam sehari *bukan untuk sekali makan, ya*, yaitu
- 3,5 porsi karbohidrat. Untuk karbohidrat, per porsinya kira-kira 1 telapak tangan
- 5 porsi protein. 1 porsi protein, ukurannya adalah 1 telapak tangan
- 3 porsi sayur. 1 porsi kira 2 telapak tangan yang disatukan *seperti sedang berdo'a*
- 3 porsi buah. 1 porsinya kurang lebih 1 genggam tangan kiri
- 5 porsi minyak. Untuk 5 porsi minyak kurang lebih banyaknya 1 jempol
- 2 sdm gula. Ukuran normal bukan munjung, ya
Jangan Lupakan Cairan Saat Berbuka Puasa
Jangan lupakan cairan. Yang pertama kali kehilangan saat berpuasa adalah cairan dan elektrolit tubuh. Maka ketika waktunya berbuka harus segera menggantikan cairan dan elektrolit tubuh yang hilang terlebih dahulu. Kemudian naikkan kadar glukosa darah menjadi stabil. Apalagi menjelang berbuka kadar glukosa darah mulai turun.Dari Salman bin Amir radhiyallahuanhu bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Bila kalian berbuka puasa, maka berbukalah dengan kurma, karena kurma itu barakah. Kalau tidak ada kurma, maka dengan air, karena air itu mensucikan. (HR. Abu Daud dan At-Tirmizy)
Dari sudut ahli gizi pun berbuka puasa dengan kurma sangat dianjurkan. Kurma sangat dianjurkan untuk berbuka puasa karena mengandung
- Zat gula, yaitu glukosa, fruktosa, dan sukrosa yang berpadu menjadi satu
- Serat
- Mikronutrien seperti kalium dan potasium.
- Betakaroten dalam bentuk vitamin A
- Serta beberapa mineral dan vitamin lain
Kandungan sukrosa hanya membuat gula darah naik secara drastis tetapi dengan cepat akan turun lagi. Itulah pentingnya ada perpaduan glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Gula darah yang naik akan dibuat stabil dengan perpaduan ini. Bila tidak ada kurma, bisa digantikan dengan buah lain seperti semangka atau pisang.
Setelah shalat maghrib, dilanjut dengan makan malam. Untuk yang memiliki berat badan ideal, menggunakan prinsip piring makanku. Sedangkan yang memiliki berat badan berlebih menggunakan prinsip piring makan T.
Biasanya setelah shalat taraweh kita gak mau makan lagi karena khawatir gemuk. Tetapi ahli gizi justru menganjurkan untuk makan lagi. Alasannya kalau hanya menyantap menu berbuka kemudian makan malam, kebutuhan untuk tubuh belum sepenuhnya terpenuhi. Biasanya tubuh masih membutuhkan vitamin, mineral, dan protein. Tetapi, jangan mengkonsumsi karbohidrat lagi karena sudah cukup bahkan berlebih. Teman-teman bisa mengkonsumsi omelette isi sayur, capcay, oseng tempe dan kacang panjang, salad dengan yogurt, dan lain-lain asalkan jangan karbohidrat. Kelebihan karbohidrat menjelang tidur akan membuat oksigen berada di sekitar lambung. Sehingga pada saat sahur, otak akan sulit untuk dibuat sadar. Kita pun jadi malas untuk sahur.
Asupan Saat Sahur
Prinsip makan sahur yang harus diketahui sebagai berikut- Memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi. Pilih sumber energi yang dicerna lebih lama dan bertahap agar perut terasa kenyang lebih lama.
- Pilih protein yang rendah lemak. Protein yang tinggi lemak akan membuat organ tubuh mencerna lebih keras. Akhirnya tubuh juga menjadi cepat lelah. Makanan yang digoreng termasuk yang tinggi lemaknya.
- Cairan dan elektrolit harus terpenuhi
Sayur pada saat sahur sebaiknya yang mengandung air tinggi banyak seperti sop. Buah pun pilih yang kaya akan air seperti melon. Agar kebutuhan cairan pada saat sahur terpenuhi.
Peran Dapur Inovasi Philips Selama Ramadan
Bapak
Yongky Sentosa, Head of Personal Health Philips Indonesia
mengatakan bahwa hidup sehat adalah langkah utama untuk menjaga
kesehatan. Lebih lanjut dikatakan bahwa seluruh produk Philips mendukung
gaya hidup sehat.
Melalui inovasi dapur Philips lahir berbagai produk yang mendukung hidup sehat tetapi juga mengerti kebutuhan masyarakat saat ini terutama yang tinggal di perkotaan. Masyarakat di perkotaan umumnya memiliki mobilitas yang sangat tinggi dengan waktu yang terbatas. Membuat menu sehat untuk pribadi dan keluarga bisa dirasa memakan waktu dan ribet bila tidak didukung peralatan yang bisa diandalkan.
Peralatan dapur Philips memang memegang peranan dalam menyiapkan menu Ramadan. Pernah gak mau sahur tapi lupa masak nasi. Pasti rasanya nyesek 😂. Saya belum pernah, seringnya pas buka puasa tapi belom masak nasi hehehe.
Kalau menggunakan Philips Fuzzy Logic rice cooker, teman-teman udah gak
khawatir lagi. Waktu menanaknya bisa disetting. Misalnya malam sebelum
tidur, kemudian disetting slow cook supaya saat matang saat sahur. Rice
cooker ini juga memiliki kontrol fuzzy logic, suatu mekanisme pemanas
terkomputerisasi dan pengontrol suhu agar hasil memasak optimal dengan
program berbeda. Panci 5-lapis setebal 1,5 mm ini juga akan membuat
panas lebih merata dan rasa nasi menjadi lebih enak.
Bola-bola ayam sayur biasanya dikenal sebagai salah satu menu gorengan.
Padahal menurut Rita Ramayulis sebaiknya menghindari gorengan terutama
pada saat sahur. Gorengan akan membuat tubuh cepat lelah saat berpuasa
karena organ tubuh harus mencerna lebih keras. Tetapi pada saat itu kami
memprosesnya menggunakan Philips Air Fryer.
Prinsip menggoreng adalah memasak makanan di dalam penggorengan menggunakan minyak yang banyak. Menumis bukan termasuk menggoreng. Apalagi bila menggunakan Air Fryer tentunya bukan termasuk menggoreng karena tidak menggunakan minyak sama sekali. Makanya boleh banget mengkonsumsi bola-bola ayam sahur untuk sahur, apalagi ayam yang digunakan tanpa kulit berarti rendah lemak.
Gampang banget bikin bola-bola ayam sayur karena tinggal mencampurkan semua bahan kemudian dibentuk bola. Berbeda banget dengan proses menggoreng di mana kita harus terus memperhatikan dan sesekali mengaduk supaya makanan tidak gosong. Kalau menggunakan air fryer tinggal disetting waktunya trus tutup, deh. Sambil menunggu matang kita mengerjakan hal lain seperti membuat juice.
Blender Philips udah terkenal kualitasnya. Setidaknya saya sudah
merasakan punya blender Philips yang awet bertahun-tahun. Sekarang makin
canggih aja blendernya. Selain mudah dibersihkan juga memiliki beberapa
tombol multiple speed. Blender Philips yang kami pakai saat itu juga
tidak akan menyala bila belum ditutup dengan benar. Jadi gak bakal
khawatir isinya akan muncrat ke mana-mana.
Melalui inovasi dapur Philips lahir berbagai produk yang mendukung hidup sehat tetapi juga mengerti kebutuhan masyarakat saat ini terutama yang tinggal di perkotaan. Masyarakat di perkotaan umumnya memiliki mobilitas yang sangat tinggi dengan waktu yang terbatas. Membuat menu sehat untuk pribadi dan keluarga bisa dirasa memakan waktu dan ribet bila tidak didukung peralatan yang bisa diandalkan.
Peralatan dapur Philips memang memegang peranan dalam menyiapkan menu Ramadan. Pernah gak mau sahur tapi lupa masak nasi. Pasti rasanya nyesek 😂. Saya belum pernah, seringnya pas buka puasa tapi belom masak nasi hehehe.
Bola-bola ayam sayur yang renyah dan energize juice yang segar
Prinsip menggoreng adalah memasak makanan di dalam penggorengan menggunakan minyak yang banyak. Menumis bukan termasuk menggoreng. Apalagi bila menggunakan Air Fryer tentunya bukan termasuk menggoreng karena tidak menggunakan minyak sama sekali. Makanya boleh banget mengkonsumsi bola-bola ayam sahur untuk sahur, apalagi ayam yang digunakan tanpa kulit berarti rendah lemak.
Gampang banget bikin bola-bola ayam sayur karena tinggal mencampurkan semua bahan kemudian dibentuk bola. Berbeda banget dengan proses menggoreng di mana kita harus terus memperhatikan dan sesekali mengaduk supaya makanan tidak gosong. Kalau menggunakan air fryer tinggal disetting waktunya trus tutup, deh. Sambil menunggu matang kita mengerjakan hal lain seperti membuat juice.
Ini juga bisa termasuk menu sehat dan praktis. Bisa buat berbuka
puasa atau sahur, nih 😊
Philips Indonesia
Website: http://philips.to/HomeLivingID
Fanpage FB: Philips Home Living ID
Twitter: @Philips_ID
Fanpage FB: Philips Home Living ID
Twitter: @Philips_ID
11 Comments
Aku sampai skarang pakai blender Philips dan memang awet banget mba. Hihii. Bener mb, jadi emak-emak tuh nggak mudah buat menyiapkan makanan. Aalagi pas sahur dan buka puasa.. HIhii. Makasih sudah mengingatkan mba
ReplyDeleteBlender Philips di rumah saya juga awet banget. Sama-sama. Semoga tetap semangat menyiapkan sahur, ya :)
DeleteItu gimana hitungannya ya bisa ketemu angka 1600kkal? Maklum, kepo...
ReplyDeleteBaru tau saya kalo peran teh manis anget untuk berbuka, gak sama dengan kurma, justru lebih bagus makan kurma. Memang Sunnah Rosululloh itu menyehatkan ya mba...
Cukup sulit juga ya menghitung kebutuhan gizi setiap harinya, apalagi di bulan puasa, tapi setidaknya artikel ini sudah ikut membantu dengan penjelasan yang cukup lengkap...
Nice sharing mba
Ada hitungannya tapi saya pun masih agak bingung. Memang sebaiknya konsultasi dengan ahli gizi.
Deletetanya Mba : 3,5 itu nasi Porsi sehari atau Sekali makan.
ReplyDeleteporsi makan sehari. Kalau dalam sehari 3 x makan, tinggal dibagi 3 aja
DeleteUntuk sahur bagus yg model sop gitu ya Chi? Suamiku lbh suka yg tumis2 nih klo sahur. Kudu ubah mindset ya klo gitu.
ReplyDeleteiya biar mengkonsumsi airnya juga banyak
DeletePunya Philips ini memang asyik banget, bikin ramadan jadi happy. Masak pun praktis dan sehat.
ReplyDeletekesempatan untuk perbaiki pola makan kita jugaaa nih mbaa...selamat puasaaa yaaa :). Makanannya enak-enak..
ReplyDeleteyup! Smeoga kita semakin sehat setelah berpuasa, ya. aamiin
DeleteTerima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)
Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^