Jangan Abaikan Kesehatan Daerah Kewanitaan Terutama Saat Menstruasi

By Keke Naima - October 11, 2016

Jangan Abaikan Kesehatan Daerah Kewanitaan Terutama Saat Menstruasi

6 Oktober 2016, Letter D Cuisine and Bar - Jakarta. Sejak kecil mungkin saja kita semua, para perempuan, sudah diajarkan bagaimana menjaga kesehatan daerah kewanitaan oleh ibu. Tetapi, apakah yang diajarkan itu berupa fakta? Atau jangan-jangan bercampur dengan mitos?

Padahal setiap hari kita membersihkan daerah kewanitaan. Tapi masih banyak yang belum memahami bagaimana cara membersihkannya. Sehingga masalah daerah kewanitaan erat dengan keseharian perempuan terutama pada saat menstruasi.


"Organ perempuan itu dari bawah bisa ada saluran kecil yang menyambung ke dalam rongga perut. Sehingga bila terjadi infeksi dari bawah dan naik ke atas mausk ke dalam rahim kemudian ke saluran telur bisa menyebabkan infeksi daerah panggul," ujar dr. Liva Wijaya, SpOG

Berbagai infeksi memang bisa terjadi. Selain infeksi panggul, infeksi yang berulang juga akan meningkatkan resiko infeksi saluran kencing, infertilitas, kanker serviks, kerusakan sistem imun tubuh, dan infeksi menyeluruh. Tidak hanya 'menyerang' daerah kewanitaan, tapi seluruh tubuh hingga ke otak pun bisa terkena dampaknya bila mengabaikan kesehatan daerah kewanitaan. Saluran buang air kecil dan saluran buang air besar itu berdekatan. Apabila tidak dijaga, bakteri dari saluran buang air besar bisa berpindah ke saluran buang air kecil begitu pula sebaliknya.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan daerah kewanitaan, yaitu


  1. Cuci daerah vulva dengan air bersih dan sabun yang tidak menimbulkan iritasi
  2. Tidak melakukan praktek douching / internal cleaning secara mandiri
  3. Cuci cebok dari arah depan ke belakang, dikeringkan dnegan handuk / tissue dengan arah sama dan tidak berulang
  4. Gunakan handuk / tissue sekali pakai
  5. Underwear yang nyaman terbuat dari katun yang dapat menyerap keringat dan tidak terlalu ketat
  6. Bila lembab segera ganti
  7. Ganti pembalut / pantyliners secara berkala maksimal 3-4 jam sekali
  8. Tidak menggunakan bahan-bahan, lotion, atau cairan bila tidak direkomendasi oleh dokter
  9.  Tidak memberi bedak atau minyak
  10. Ganti tampon atau cup secara berkala setiap 3-4 jam
  11. Cuci tangan dengan sabun sebelum cebok
  12. Cuci pakaian dan underwear yang baru dibeli sebelum dipakai
  13. Tidak saling pinjam handuk atau pakaian dalam
  14. Save sex
  15. Tidur cukup, olahraga, nutrisi baik, menghindarkan rokok dna alkohol
  16. Bila terdapat keluhan daerah vulva vagina segera cek
  17. Perempuan yang sudah berhubungan seksual, lakukan pengecekan genitalia interna dan pap smear secara berkala

Daerah kewanitaan yang sehat memiliki pH 3,8-4,5. Kondisi pH ini harus dipertahankan agar tetap sehat. Tetapi ada beberapa faktor yang bisa mengubah pH, salah satunya adalah saat menstruasi. Dengan meningkatnya pH, jumlah bakteri di daerah kewanitaan semakin bertambah. Akibatnya kontaminasi bakteri meningkat dan bisa mengakibatkan berbagai gangguan seperti rasa terbakar, iritasi, bau tak sedap, dan keputihan.

"Salah satu pembersih yang terbukti dapat mengurangi jumlah bakteri buruk sekaligus mengembalikan kondisi flora bakteri natural pada daerah kewanitaan adalah Povidone - Iodine. BETADINE Feminine Hygiene yang mengandung Povidone - Iodine 10% merupakan salah satu solusi yang telah terbikti secara medis dalam menjaga kebersihan kewanitaan saat resiko infeksi meningkat termasuk saat periode menstruasi," ujar Merry Sulastri, Educator and Trainer Mundipharma

BETADINE termasuk antiseptik yang lengkap karena dapat membunuh patogen bakteri, virus, dan jamur. Povidone - Iodine pada BETADINE memiliki manfaat yaitu

  1. Mempunyai riwayat panjang sebagai antisepsis yang ampuh - sejak dulu BETADINE sudah dikenal sebagai antiseptik yang ampuh
  2. Tidak menimbulkan resistensi yang bermakna secara klinis - Kuman tidak akan menjadi kebal bila menggunakan BETADINE
  3. Lingkup formulasi yang luas - Produk BETADINE ada berbagai macam, termasuk di dalamnya BETADINE Feminine Hygine. Dan ke depannya akan ada berbagai inovasi baru

Andra Alodita, blogger,  bercerita tentang pengalamannya saat Tuba Fallopi-nya harus diangkat dan memiliki bayi tabung. Di usia yang saat itu masih muda (26 tahun), perasaan Andra campur-aduk. Sejak itu, Andra lebih peduli untuk menjaga kesehatan daerah kewanitaannya.

BETADINE Feminine Hygine bukanlah antiseptik yang harus dipakai secara terus-menerus. Tetapi digunakan hanya saat perlu. Biasanya, saat menstruasi resiko infeksi meningkat. Pada saat itulah BETADINE Feminine Hygine bisa digunakan.

Untuk perempuan yang sudah menopause juga bisa tetap menggunakan pembersih antiseptik ini asalkan ada indikasi gangguan di daerah kewanitaan, seperti keputihan, gatal-gatal, dan lain sebagainya. Ibu hamil pun aman menggunakannya karena BETADINE Feminine Hygine adalah obat luar atau tidak dimasukkan ke dalam daerah kewanitaan.

Kalau lihat berbagai resikonya yang bisa mengerikan, memang sebaiknya mulai saat ini juga lebih perhatian dengan kesehatan daerah kewanitaan, ya.


betadine feminine wash

  • Share:

You Might Also Like

8 comments

  1. aku selalu sedia betadine mak.. baik untuk ini maupun utk kumur2..

    antiseptik paling jozz menurutku

    ReplyDelete
  2. Saya udh lama banget pakai produk ini mbak, krn lebih merasa 'aman' aja kan tanpa pewangi dll. Pakainya jg lebih hemat krn biasanya saya campur air.

    ReplyDelete
  3. Setuju mba, menjaga kebersihan tubuh wajib hukumnya

    ReplyDelete
  4. Setelah acara ini, aku menerapkan semua saran Dr.Liva :)

    ReplyDelete

Terima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)

Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^