Obat Tradisional untuk Anak

By Keke Naima - January 24, 2016

Obat Tradisional untuk Anak 
Ini Keke, saat dia terkena thypus. Penyembuhan gak kami kasih obat tradisional apapun, sih. Ikut obat yang dikasih dokter aja :)


Obat tradisional untuk anak kadang Chi pakai ketika Keke dan Nai sedang sakit. Walaupun tetep obat lainnya selalu disediakan untuk berjaga-jaga. Dibawah ini adalah beberapa obat tradisional yang pernah kami coba. Ada diantaranya yang kami konsumsi hingga sekarang.


Bawang merah dan minyak telon


Ketika demam atau masuk angin saat mereka masih bayi dan balita, suka dikasih parutan bawang merah dan minyak telon. Bawang merah diparut (biasanya Chi pake parutan keju), trus dikasih sedikit minyak telon. Setelah dicampur rata, kemudian dioles ke ubun-ubun, punggung, perut, dan telapak kaki.

Mamah pernah menyarankan bawang merah yang bagus untuk dijadikan obat herbal adalah bawang merah tunggal. Maksudnya yang cuma satu gitu. Kadang bawang merah, kan, suka ada 2 yang menempel. Tapi, kadang Chi pake bawang merah apa aja, sih. Pilih minyak telon juga karena diantara minyak penghangat tubuh lainnya gak terlalu panas. Kayaknya kasihan kalau Keke atau Nai dikasih campuran bawang merah dengan minyak angin lainnya. Bawnag merah aja, kan, udah bikin panas.

Gak enak kalau pakai obat herbal ini adalah badan anak jadi bau bawang hahaha. Tapi biasanya anak jadi nyenyak tidurnya. Apalagi sambil dioles, kan, dipijat juga. Mereka nyaris gak pernah dikerok, ya. Walaupun dengan bawang sekalipun. Karena bundanya dikerok pake bawang merah aja bisa jejeritan. Jadi gak kepengen anak-anak dikerok, deh :D

Bicara tentang demam, biasanya dicek dulu suhu tubuh anak pakai thermometer. Kalau masih di bawah 37,5 derajat celcius, biasanya dioles parutan bawang merah dan minyak telon saja sudah cukup. Kalau sudah mendekati angka 38, baru dikasih paracetamol (sambil tetep dikasih obat tradisional juga kadang-kadang). Tunggu 3x24 jam baru ke dokter.

Kenapa harus tunggu 3x24 jam? Karena saat Keke masih bayi dan demam, Chi dan K'Aie pernah ditegur oleh dokter anak. Katanya, kalau anak baru demam sehari jangan dibiasain langsung ke dokter. Cek dulu suhu tubuhnya. Kalau masih antara 37,5 hingga 39 derajat celcius, dikasih paracetamol dengan takaran sesuai umur sudah cukup. Kalau sudah 3x24 jam belum turun juga baru dibawa ke dokter, biasanya langsung diminta cek darah. Kecuali kalau suhu tubuhnya sudah di atas 39, gak usah nunggu 3x24 jam. Tapi harus dibawa saat itu juga ke dokter. Pesan itu yang selalu kami praktekkan hingga sekarang.


Air tape ketan


Saat balita (lupa tepatnya usia berapa), Keke pernah sering bisulan. Awalnya, kami kasih salep hitam supaya bisulnya cepat 'matang'. Kalau udah 'matang', maka tugas K'Aie yang pecahin. Chi gak berani mendekat karena gak tega banget melihat Keke jejeritan. Pasti sakit banget itu.

Sampai pernah Keke demam tinggi. Karena sudah di atas 39 suhu tubuhnya, kami langsung bawa ke dokter anak. Tapi bukan dokter anak yang biasa menangani Keke dan Nai. Karena saat itu dokter anak mereka sudah lewat jam prakteknya. Sama dokter anak lain, tetep dikasih resep salep hitam dan obat racikan untuk penurun panas. Panasnya memang turun. Tapi, bisulnya masih juga tumbuh yang baru.

Karena terus bisulan, kami pun konsultasi ke dokter anak. Kali ini, sama dokter anak yang biasa menangani mereka. Eh, gak taunya kami ditegur karena udah kasih Keke salep hitam. Menurut beliau, anak kecil yang bisulan gak boleh dikasih salep hitam. Kasihan kalau sampai harus dipecahin. Pasti tersiksa banget anaknya.

Sama dokter, diresepin cream untuk kulit. Chi sebetulnya udah akrab dengan cream ini karena terbiasa dipakai ketika alergi kulit. Baru tau kalau bisa buat bisul juga. Kalau dikasih cream ini, bisulnya gak akan membesar dan pecah. Tapi mengecil, lalu hilang tanpa bekas. Prosesnya memang jadi agak lebih lama daripada dikasih salep hitam. Tapi gak bikin Keke kesakitan.

Dokter juga menyarankan supaya Keke secara rutin dikasih air tape ketan. Katanya, kandungan air tape bagus untuk mencegah bisulan. Sebetulnya makan tapenya juga gak apa-apa. Tapi karena Keke maish kecil, disarankan minum airnya saja. Itupun cukup 1 sdt per hari. Kalau kebanyakan bisa diare nanti. Bener, lho. Setelah rutin konsumsi air tape ketan, Keke udah gak pernah bisulan lagi.


Jeruk nipis dan kecap manis


Ketika balita, saat anak-anak terkena batuk biasanya dikasih 1 sdm air jeruk nipis dan kecap manis. Ampuh juga ternyata.


Sop jagung manis


Saat mereka lagi batuk atau pilek, Chi juga suka bikinin sop. Sebetulnya sop apa aja juga bisa. Tapi, biasanya paling sering bikin sop jagung. Enak bikin hangat ke badan.


Jahe


Nah, ini juga salah satu obat batuk pilek paling ampuh. Kalau Chi lagi batuk atau pilek suka bikin sambal jahe ditambah dengan rawit merah dan bawang merah, kemudian digerus kasar. Makan dengan nasi hangat. Biasanya pilek dan batuk lekas sembuh. Insya Allah.

Keke mulai suka sambal seperti ini, tapi belum pernah cobain yang dikasih jahe. Hanya rawit dan bawang merah saja. Tapi dia mulai suka minum air rebusan jahe. Hampir setiap hari, Chi dan Keke minum air rebusan jahe. Nai belum bisa karena dia belum kuat sama rasa pedas.

Obat tradisional memang bisa membantu. Malah banyak yang bilang lebih sehat karena lebih alami. Tapi ada baiknya juga banyak cari info. Sesuatu yang alami kalau berlebihan konsumsinya juga gak baik.

Pernah Chi terkena DBD dan harus dirawat. Karena menurut banyak orang jus jambu bagus buat yang DBD, Chi pun ikut minum. Gak taunya maag Chi kambuh. Sakitnya minta ampun. Menurut dokter, jus jambu memang bagus buat yang DBD. Asalkan tidak ada maag. Kalau ada maag, sebaiknya hindari buah dulu selama pengobatan. Tuh, memang sebaiknya konsultasi dulu.

Kalau teman-teman, obat tradisional untuk anak, apa saya yang pernah dikonsumsi atau dipakai?

  • Share:

You Might Also Like

2 comments

  1. Saya baru pakai air anget madu aja buat anak kalo flu. Yang lain-lain belom pernah coba. Makasih Mbak ilmunya. Nanti bisa dicoba pake yang lain.

    ReplyDelete

Terima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)

Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^