Harus Tau Supaya Gak Mudah Dibohongi

By Keke Naima - June 27, 2015

"Harus jadi orang kaya kalau apa-apa harus selalu manggil teknisi atau tukang. Tapi, jadi orang kaya pun juga sebaiknya punya kemampuan untuk memperbaiki macem-macem. Minimal tau, lah. Tujuannya supaya gak dibohongin sama teknisi atau tukang." K'Aie -

Pernah ada cerita, udah lama sih kejadiannya, waktu itu kami ingin upgrade paket tv kabel menjadi paket HD. Setelah teknisi datang ke rumah untuk mengganti kabel, gak taunya hasil tayangannya kok gak bagus. Kadang-kadang kayak nonton film bajakan gitu kualitasnya. Teknisi berdalih kalau TVnya mungkin yang bermasalah. Chi yang waktu itu sendirian (ada Keke dan Nai juga, sih) dan gak ngerti apapun, cuma ngangguk-ngangguk aja mendengar penjelasan teknisi tersebut.

Begitu K'Aie pulang kantor, Chi jelasin kenapa kualitas tayangannya gak bagus. K'Aie gak langsung percaya. Dia langsung cabut kabel HDMI yang biasa menghubungkan tv dengan PS3. Dipindahin ke dekoder dan tv. Hasilnya tayangannya jernih seperti kualitas HD. Berarti teknisi tersebut memberikan kabel HDMI yang gak bagus ke Chi. Rada menggerutu juga, sih setelah tau. Tapi, Chi gak melakukan komplen apapun. Maleeeess karena udah terlanjur kesel.

Selang beberapa bulan kemudian, kami pun kembali mengupgrade paket tv kabel lagi untuk tv yang lain. Upgrade ke paket HD juga. Kejadian kembali terulang, tayangannya terlihat jelek. Lagi-lagi teknisi kembali menyalahkan televisi kami yang katanya gak bagus kualitasnya.
Adik: "Ini tv baru beli kemarin, lho, Mas. Masa' udah dibilang jelek?"

TVnya memang benar-benar baru beli. Lagipula adik Chi udah diceritain sebelumnya tentang kejadian upgrade yang pertama. Jadi agak waspada. Tapi teknisinya tetap berusaha menyalahkan televisinya. Ya, karena teknisinya ngotot adik Chi pun izin pinjem kabel konektor HDMI yang ada di kamar Chi untuk ngetes. Dan, hasilnya jernih! Berarti, lagi-lagi kami dikasih kabel dengan kualitas yang buruk.

Setelah bisa dibuktikan kalau bukan TVnya yang bermasalah, teknisi tersebut kembali ke mobil dinasnya untuk mengambil kabel pengganti. Kali ini dia memberikan kabel dengan kualitas yang bagus. Kabel yang memang seharusnya pelanggan dapatkan.

Kalau inget kejadian tersebut, Chi suka inget quote K'Aie itu. Beberapa kali K'Aie berpesan seperti itu kepada istri dan anak-anaknya. Memang bener juga, sih. Kadang kalau kita gak tau jadi mudah dibohongin. Eits, di sini Chi gak menjelekkan profesi teknisi, ya. Karena banyak juga teknisi yang kerjanya cakap. Cuma memang ada beberapa yang mengecewakan. Makanya, penting bagi kita untuk tau walopun kita bukan ahlinya.

Ya, gak mungkin juga kita menjadi orang yang serba tau. Tapi gak ada salahnya terus mencari tau. Biar bisa meminimalisir resiko 'tertipu' kayak gitu. Apalagi sekarang zamannya internet. Seharusnya kita bisa tau lebih banyak. Walopun memang banyak juga berita hoax. Ya bisa-bisanya kita saring, lah. Banyak tanya-tanya juga ke yang lebih tau.

Kalau misalnya di rumah ada barang-barang yang rusak dan gak tau gimana memperbaikinya, K'Aie biasanya cari tau lewat internet dulu. Coba-coba perbaiki sendiri. Kalau gak bisa baru panggil teknisi. Chi kadang suka gregetan, sih. Bawaannya pengen langsung panggil teknisi ajah hahaha. Tapi, emang bener juga kalau sebaiknya kita juga tau dulu. Kalaupun akhirnya manggil teknisi, kita sedikitnya udah tau masalahnya.

Keke dan Nai juga terus diajarin seperti itu. Jangan cuma bisa main game aja kalau udah berhubungan sama internet. Dipakai juga untuk cari ilmu. Sesekali diajak untuk bantuin ngutak-atik juga. Ya, biar mereka sedikit-sedikit mengerti, lah. Biar gak cuma bisa pakai aja, syukur-syukur biar gak mudah dibohongi. Semoga, ya :)

  • Share:

You Might Also Like

16 comments

  1. iya mbak bener itu, mentang-mentang kita gak tahu apa-apa terus dikibulin? Nggak takut azam ya mereka itu. -_-

    salah satu manfaat punya temen dari berbagai macam profesi itu ada enaknya juga mbak. Bisa tanya-tanya gratis tentang keahlian mereka. Wekeke...

    ReplyDelete
  2. Aku paling sebal sama tukang AC & bengkel mobil, ntah mengapa kok curigaan mulu sama mrk.

    ReplyDelete
  3. Pesannya sama seperti pesannya Bapak saya. Tapi kan, ngga semua hal kita ngerti. Apalagi kalau perempuan, masalah teknisi begini *masih ngeles*

    ReplyDelete
  4. Jaman sekarang kebanyakan hanya mikirin keuntungan ya, Mbak, kepuasan pelanggan belakangan..:(

    ReplyDelete
  5. Iya nih, kadang banyak orang-orang tak berperikemanusiaan yang tega-teganya bohongin konsumen. Sebaiknya sih minta referensi dari teman mba, biar lebih dapat dipercaya...

    ReplyDelete
  6. kalo saya, barang yg rusak dibiarin dulu mak hehe kalo udah dapet amplop buat panggil teknisi baru deh panggil

    ReplyDelete
  7. Terkadang (dan justru malah seringkali), teknisi "memanfaatkan" kesempatan membohongi konsumen yang dianggapnya "bodoh" untuk hal-hal berbau "teknis".. Menyebalkan memang. Kuncinya, jadilah orang "sok tau dan ngeyelan".. hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah iya bener. Jangan kelihatan gak tau apa-apa, ya

      Delete
  8. Ga harus jadi orang kaya
    Tapi harus punya langganan tetap biar ga dibohongin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tapi, untuk bisa jadi pelanggan kan butuh proses

      Delete
  9. bener tuh mba chi.., kadang jadi perempuan maunya tau beres ajah hehe...

    ReplyDelete

Terima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)

Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^