Kita lanjut ke tulisan 3K Kunci Keberhasilan Pola Asuh Bagian 2, ya. Yang bagian pertama udah Chi tulis bulan April lalu :D


Konsisten


Konsisten adalah 3K yang kedua. Chi percaya kalau konsisten ini merupakan bagian dari suksesnya sebuah pola asuh. Karena dalam hal pola asuh itu gak ada yang instan. Semua butuh proses yang kadang bisa panjang. Tapi bisa juga memakan waktu cuma sedikit.

Anak menolak makan bayam? Jangan langsung dijudge kalau dia gak suka bayam. Bisa jadi karena lidahnya belum terbiasa. Butuh dibiasakan secara perlahan. Kadang juga butuh kreativitras dari ibu supaya anaknya mau makan bayam. Contohnya Keke dan Nai juga dulu selalu menolak untuk makan baya. Chi coba hancurin bayakmnya, tetep aja gak mau makan. Padahal perasaan sih bayam sayur bayam yang Chi masak itu enak. Akhirnya, Chi coba bikin perkedel bayam. Bayam diblender lalu dicampur ke bahan perkedel. Dan. mereka akhirnya mau makan bayam. Kalau sekarang sih udah gak perlu dibikin perkedel lagi. Cukup di sayur bening aja, mereka udah lahap makan bayamnya.

Walopun yakin kalau konsisten adalah salah satu kunci kesuksesan parenting, tapi prakteknya Chi gak selalu konsisten juga. Banyak keadaan dan alasan penyebab gak konsisten. Salah satunya karena Chi suka kumat malasnya *ups! :p* Diawal menerapkan konsisten, gak jarang terjadi berbagai drama. Anak-anak suka protes. Tapi, kalau memang itu demi kebaikan mereka, kita pun harus tegas.
Salah satu contoh lain tidak konsisten adalah saat liburan panjang kayak gini. Keke dan Nai terbiasa tidur sebelum pukul 9 malam. Kalau mereka belum ada tanda-tanda mau tidur, biasanya Chi mulai sering mengingatkan. Termasuk mematikan lampu, off semua gadget, matikan televisi, dan lain sebagainya. Tapi, kalau lagi libur, Keke dan Nai udah tau kalau orang tuanya sedikit memberikan kebebasan untuk waktu tidur. Bolehlah tidur sampe pukul 10 malam. Atau lebih-lebih sedikit masih bisa ditoleransi.

Kalau cuma saat weekend aja (malam minggu) memang gak akan berdampak apa-apa. Tapi kalau liburan panjang begini, biasanya imbasnya itu di hari pertama masuk sekolah. Bakalan susah banget dibangunin karena mereka udah mulai terbiasa tidur larut malam. Butuh proses lagi supaya mereka mulai tertib tidur tidak larut malam.

Emang sih idealnya itu walopun lagi libur, mereka tetep disiplin untuk tidur tidak terlalu larut malam. Tapi, kami pikir, gak apa-apalah untuk sikon tertentu kami sedikit melonggarkan aturan. Walopun ke depannya akan ada imbasnya. Tapi, kami berusaha fleksibel juga. Tergantung situasi dan kondisi

Bagaimana dengan teman-teman? Ada cerita seru tentang menerapkan konsisten ke anak-anak? :)

Baca juga tulisan sebelumnya, ya:


  1. 3K Kunci Keberhasilan Pola Asuh Bagian 1