Inovasi Dapur Philips - Memasak Dalam Waktu 45 Menit, Dapat Apa Saja?

By Keke Naima - June 17, 2015

Inovasi dapur philips, perlengkapan dapur philips

Inovasi Dapur Philips - Memasak Dalam Waktu 45 Menit, Dapat Apa Saja? - Nasi briyani, kue cubit, bakpao quick steam, dan jeruk coco, untuk membuat keempat hidangan tersebut hanya memerlukan 45 menit saja. Percaya? Mungkin kalau Chi gak melihat dengan mata kepala sendiri atau belum mendengar bagaimana prosesnya, belum tentu langsung percaya. Tapi, hari Senin (15/06) lalu di ballroom Thamrin Nine, Jakarta, Chi melihat langsung bagaimana chef Yuda Bustara membuat 4 hidangan tersebut hanya membutuhkan waktu 45 menit.

Sebelum demo masak dimulai, MC cantik Novita Angie membuka acara dan diawali dengan sambutan dari Erik Van Houten, Head of Marketing Consumer Lifestyle Philips Indonesia. Ramadhan sudah di depan mata. Sudah menjadi tugas ibu untuk selalu berusaha memberikan hidangan yang terbaik untuk keluarga. Masakan rumahan tentunya menjadi pilihan terbaik.

Masalahnya kadang menyiapkan makan rumahan itu suka berasa ribet. Apalagi kalau harus bervariasi, udah males duluan rasanya. Karena pasti makan waktu banget. Terutama untuk urban dimana waktu rasanya sangat diperhitungkan. Kecil kemungkinan bisa berlama-lama di dapur.

Gak cuma kaum urban aja, sih. Ketika Ramadhan tiba pun memasak harus lebih dipertimbangkan lagi waktunya. Gak pengen dong kalau sampe kesiangan bangun trus gak ada masakan sama sekali. Atau males juga berlama-lama di dapur saat bulan puasa, ya. Trus, gimana caranya supaya kita bisa menyajikan beranekan masakan sehat tanpa berlama-lama di dapur. Ada caranya, yaitu dengan 3P.


Jangan Abaikan 3P (Perencanaan, Persiapan, dan Proses)


Ketika Chi melihat Chef Yuda memasak memang terlihat kalau beberapa produk Philips sangat membantu mempersingkat waktu memasak. Tapi, ketika akan memasak jangan abaikan 3P, yaitu Planning (Perencanaan), Preparation (Persiapan), dan Process (Proses). Apa sih yang mau dimasak? Apa aja bahan-bahannya, dan bagaimana prosesnya?

3P ini juga bisa merupakan tip memasak sehat. Seperti yang banyak orang ketahui, menyantap masakan rumahan gak cuma lebih irit tapi juga lebih sehat. Tapi, tentu aja kita harus ketahui caranya lebih dahulu supaya masakan yang kita masak bisa membuat kita sehat.

Apalagi bulan Ramadhan yang namanya menu harus benar-benar diperhatikan. Selain untuk menjaga supaya tubuh tetap sehat selama bulan puasa. Menu yang bervariasi dan lezat juga bisa bikin sahur dan buka puasanya semangat, terutama untuk Keke dan Nai. Nai itu seneng banget menyambut bulan Ramadhan, katanya kalau puasa makanannya banyak yang enak-enak hehehe.

Tapi menyediakan makanan yang enak dengan cara beli di luar terus kan bikin jebol kantong. Kebersihannya juga belum tentu terjamin. Trus bahan bakunya juga gak tau pasti. Makanya, Chi harus berpikir bagaimana caranya supaya bisa terus menyajikan menu yang enak juga sehat, dengan bikin sendiri. Tapi tetep dong pengennya gak pake ribet. Makanya butuh 3P yang baik.


Berbagai peralatan memasak untuk tiap kelompok


Demo Masak Bersama Chef Yuda Bustara


Seperti yang Chi tulis diatas, Chef Yuda akan menghidangkan keempat masakan tersebut dalam waktu 45 menit. Supaya bisa masak dalam waktu yang singkat seperti itu, apa saja yang harus dilakukan?


Electric Pressure Cooker untuk Nasi Briyani

Menggunakan 2 produk Philips, yaitu:

  1. Philips Hand Blender - Advanced Collection
  2. Philip Electric Pressure Cooker HD2136/65

Alat pertama yang chef Yuda pakai adalah Philips Pressure Cooker untuk memasak nasi briyani. Membuat nasi briyani untuk yang gak biasa masaknya akan terasa sulit. Selain kaya akan rempah, daging kambing sebagai salah satu bahan baku utama nasi briyani juga bisa berasa kurang empuk kalau gak bisa mengolahnya. Gak cuma dagingnya, untuk membuat nasi briyani juga disarankan menggunakan beras basmati. tingkat kesulitannya adalah bagaimana caranya agar tekstus nasi terasa enak dinikmati. Tidak keras atau tidak menjadi bubur. Tentunya semuanya itu dibutuhkan takaran beras dan air yang tepat.

Ribet banget, ya? Ah, untungnya ada Philips Electric Pressure Cooker

    Foto milik web philips.co.id


    Langkah pertama yang dilakukan adalah menghaluskan aneka rempah menggunakan Philips Hand Blender (3 siung bawang putih, cabe hijau keriting sesuai selera, 1 sdt kapulaga, 1 sdm garam masala, 1 sdt jintan, dan minyak goreng secukupnya). *Asik nih, ngulek udah gak pake pegel lagi. Dalam sekejap bumbu pun halus karena mata pisau Philips Hand Blender ini sangat tajam*

    Langkah kedua adalah memotong kotak-kotak 250 gr daging kambing dan menumis bawang bombay yang telah diiris tipis secukupnya (kurang lebih 25 gr). Lalu nyalakan Philips Pressure Cooker, pilih tombol bake untuk menumis.

    Langkah ketiga, beri minyak goreng secukupnya untuk menumis, masukkan bumbu halus dan bawang bombay tumis. Tumis hingga harum lalu masukkan daging kambing, aduk sebentar hingga berubah warna. Masukkan 1 buah tomat yang telah dicincang kasar, 1 sdm makan plain yoghurt, daun ketumbar, daun mint, bawang merah goreng, serta garam dan merica secukupnya. Untuk daun ketumbar dan daun mint, sebelum dimasukkan harus disobek-sobek dulu *kalau kerajinan dan pengen rapi dipotong-potong juga gak apa-apa hehe*

    Langkah keempat adalah mencuci beras basmasti. Setelah bersih, masukkan beras ke dalam tumisan. Ukurannya adalah 1 gelas air mineral beras basmati + 1,5 gelas air bersih. Setelah beras dimasukkan tutup rapat Philips Pressure Cooker. Pilih tombol rice lalu start. Akan langsung ada timer otomatis, sehingga kita gak perlu mengira-ngira lagi berapa lama masakan akan matang. Gak perlu khawatir daging kambingnya masih keras. Karena proses memasak yang menggunakan teknik pressure akan melembutkan daging.

    Untuk memasak nasi briyani, waktunya adalah 15 menit. Dan selama proses 15 menit itu, kita tidak boleh membuka tutup presure cooker. Biarkan alatnya memproses masakan yang sedang kita buat. Setelah 15 menit, keluarkan tekanannya baru buka tutupnya. Iyeeess, nasi briyani pun matang sempurna. Dagingnya juga lembut.

    Philips Electric Pressure Cooker dengan daya listrik 980 watt dan dibandrol dengan harga sekitar Rp1,85 juta (lihat di Bhineka) ini memiliki beberapa kelebihan, diantaranya adalah


    1. Perawatannya mudah, tidak mudah lengket
    2. Kalau mau awet, jangan ambil masakan di dalam electric pressure cooker dengan benda berbahan logam biar gak rusak lapisannya.
    3. Preset timer selama 24 jam - misalnya kita sudah siapkan bahannya dari malam, trus kita setting waktunya supaya otomatis memasak untuk sahur bisa dilakukan untuk produk ini
    4. Ada berbagai masam pilihan menu, jadi gak cuma untuk masak nasi aja.
    5. Backup memory ketika ada kendala di listrik, misalnya mendadak padam listrik, masakan gak akan mulai dari awal.


      Philips Food Steamer untuk Bakpao Quick Steam

      inovasi dapur philips, philips food steamer, perlengkapan dapur philips
      Lihat di Bhineka harganya sekitar Rp761.000,00 dan daya listrik 900 watt


      Sambil menunggu nasi briyani matang, Chef Yuda membuat bapao quick steamer. Jangan bayangkan bentuk bapao yang seperti dijual di tukang bapao, ya. Bentuknya gak secantik itu. Tapi kata chef Yudha, yang penting kan rasanya. *iya juga, sih hehe*

      Sebelum di steam, seluruh bahan (kecuali isi) dicampur dengan menggunakan Philips Food Processor. Simple, gak perlu diuleni. Kemudian Philips food steamer digunakan untuk membuat bapao. Produknya terdiri dari 2 tingkat. Yang paling atas dipakai untuk mengukus bapao. Jangan lupa dikasih alas kertas dulu untuk setiap bapao yang dikukus, ya. Tingkat paling bawah untuk mengukus ayam dan jamur yang keduanya telah diiris tipis.

      Cara menggunakan Philips Food Steamer ini gak sulit. Sebelum dinyalakan isi dulu airnya hingga batas maksimum. Lalu susun tingkatannya dan tutup rapat. Atur timernya sesuai dengan gambar yang ada di produk tersebut.

      Kelebihan lain dari Philips Food Steamer ini adalah adanya flavour booster. Semacam wadah khusus yang ada di bawah level untuk mengukus. Kita bisa masukkan rempah apapun yang diinginkan supaya masakan yang kita kukus wangi rempah tersebut. Lalu ada wadah khusus untuk menampung sari-sari masakan. Sehingga sari-sari masakannya bisa kita olah lagi, misalnya menjadi soup atau dikentalkan untuk dijadikan saus. Setelah bapao matang, dikeluarkan sejenak supaya tekstur jadi agak padat. Setelah itu baru kita potong dan kasih isiannya.


      Bagian yang bulat untuk menaruh rempah-rempah atau bahan lainnya seusi dengan wangi yang kita inginkan. Yang datarnya untuk menampung sari-sari makanan.


      Philips Sandwich Maker untuk Kue Cubit

      Kue cubit emang lagi ngetrend banget, nih! Uniknya, waktu itu chef Yuda bikinnya pake sandwich maker. Jadi bentuk kue cubitnya segitiga gitu, mirip sandwich. Kalau misalnya kita kebanyakan masukin adonan di cetakan, nanti akan memotong sendiri. Jadi, hasil kue cubitnya tetep cantik. Chi cobain rasa kue cubitnya itu enak. Krekes... krekes... alias garing dibagian luarnya. Trus, dibagian dalamnya kita bebas kasih toping. Terserah kita topingnya, bisa meses, kitkat, atau apapun.

      Setelah selesai dipakai, sandwich maker ini cukup dilap aja dengan tissue. Langsung bersih. Jangan sampe dicuci ya alatnya. Bisa rusak nanti.


      Philips Hand Blender untuk Jeruk Coco

      3 buah jeruk mandarin diperas terlebih dahulu. Dan (lagi-lagi) kita gak perlu pake tenaga. Cukup pake Philips Citrus Press dan biarkan alatnya yang memeras jeruknya. Masukkan air jeruk peras dan buah peach kalengan ke wadah Philips Hand Blender. Haluskan tapi jangan sampai terlalu halus. Kalau buah peach susah dicari, bisa diganti dengan mangga.

      Isi gelas dengan es batu, tuang buah yang telah diblender. Masukkan nata de coco. Bila kurang manis, bisa ditambahkan madu. Lalu beri garnish biar cantik. Segaaarr :)

      Nah, ngomong-ngomong tentang Philips Hand Blender memang bisa digunakan macem-mace. Dari mulai menghaluskan bumbu hingga membuat aneka minuman. Pekerjaan yang tadinya membutuhkan tenaga cukup besar seperti mengulek bisa dengan mudah dilakukan oleh hand blender ini. Apalalagi Chi kan paling sebel kalau disuruh ngulek. Kayaknya bakal sering pake ini alat hehehe. Daya listriknya 750 watt. Ya, cukuplah buat di rumah :)


      Ramadhan Cooking Challenge


      Keempat masakan tadi diselesaikan oleh chef Yuda dalam waktu 45 menit *tanpa grabak-grubuk*. Setelahnya, kami para undangan ditantang untuk memasak masakan yang sama dengan waktu yang sama pula. Tentu saja kami gak masak sendiri, tapi dilakukan secara berkelompok. Ada sekitar 12 kelompok, dimana setiap kelompok terdiri dari 8 orang.

      Kata chef Yuda kalau dilakukan secara berkelompok harusnya bisa lebih cepat dari 45 menit. Bisa iya, bisa enggak, sih sebetulnya. Karena balik lagi ke 3P, yaitu planning, preparation, and process. Banyak yang masak juga kalau grupnya gak kompak malah jadinya berantakan. Atau malah jangan-jangan keasikan becanda karena saking kompaknya hehehe.

      Alhamdulillah Chi dapet kelompok yang anggotanya kompak semua. Dengan sigap kami langsung bagi-bagi tugas. Gak tumpang tindih dan berebutan. Hidup kelompok 5! Ada Mak Oline, Mak Dwina, Mak Annisa, Mak Sally, Mak Orin, Bang Tigor, dan Bowo. Dan, kelompok kami dapat juara kedua. Yippiiee!! Lepas sudah ketegangan saat memasak, ya. Hehehe

      Chi bener-bener dapet berkah ramadhan dari Philips, nih. Pulang dari acara tersebut, bawa 2 hadiah. Philips Hand Blender, hadiah juara 2 lomba masak. Dan, Philips Food Steamer, hadiah best tweet pict. Alhamdulillah. Terima kasih banyak Philips untuk acara dan hadiahnya :)


      inovasi dapur philips, philips food steamer, philips hand blender, perlengkapan dapur philips
      Terima kasih banyak, Philips :)


      Sampe rumah, hadiahnya langsung Chi kasih ke Nai karena dia kan lagi seneng bereksperimen masakan terutama masakan manis. Anggap aja hadiah karena Nai ranking 1 di sekolah. Nai seneng banget. Bisa makin semangat aja nanti dia di dapur.

      K'Aie: "Gak dapet sandwich maker, Bun?"

      Aduuuuhh ini K'Aie dan Nai emang sukanya ngemil, sih. Kalau Chi malah berharap banget bisa punya Philips pressure cooker karena lebih suka masak makanan utama. Kan, jadi lebih simpel kalau harus masak sop buntut, sop iga, atau ayam presto. *Yaaahhh... Beliin, dooong! Hadiah lebaran, ya ;)*


      Ini salah satu hasil masakan Nai. Pancake yang dihias jadi kayak icon instagram. Semoga kalau peralatan masaknya semakin lengkap, Nai juga jadi tambah semangat belajar masaknya. Kita masak bareng ya, Nak. Kita fun cooking bareng. Apalagi berbagai produk inovasi dapur Philips ini aman dan mudah dipakai anak-anak :)


      Untuk ramadhan kali ini, bagaimana rencana inovasi dapur, teman-teman? Bisa dong memasak aneka masakan dalam waktu singkat? :)


      Philips Indonesia


      Website:  http://www.philips.co.id/c-m-ho/food-preparation
      Fanpage FB: Philips Home Living ID
      Twitter: @Philips_ID

      • Share:

      You Might Also Like

      19 comments

      1. Emang kalo mau masak kudu ada perencanaan mak, soale kalo nggak ada rwncana, akhire jayuhe malas masak juga.. Hehehe...

        ReplyDelete
        Replies
        1. kalau gak ada perencanaan malah suka gak jelas mau masak apa hehe

          Delete
      2. waaa... hadiahnya kece kaliiii... Philips memang ok ya produknya, jd bs membantu mempercepat dan mempermudah memasak..

        ReplyDelete
      3. Ih mupeng pengen punya semuanya! Kalo ada acara masak2 lagi ajak aku Mbak, ajarin akuuuh:D

        ReplyDelete
        Replies
        1. okeee.. mudah-mudahan ada acara masak-masak lagi, ya

          Delete
      4. produknya keren mak.... :) bikin masak tambah enak dan enteng :)

        ReplyDelete
        Replies
        1. iya, nih emang recommended produk Philips. Membantu banget di dapur :)

          Delete
      5. Wahh borong hadiah y kmn mak ^_^

        ReplyDelete
      6. Waaah berkah banget dapat banyak hadiah. :D

        ReplyDelete
      7. Wah keren ya semakin canggih dan semakin enak kayaknya masakannya

        ReplyDelete
        Replies
        1. semakin canggih sih pasti. Semakin enak, tergantung selera masing-masing. Tapi kalau kata saya sih emang enak hihi

          Delete
      8. tp kalo aku sendiri msh blm yakin bs 45 mnt walo udh pake alat2 canggih bgini mba ;p.. emg hrs sering latihan masak sih :D Lah mw masak aja, dikit2 baca resep, dikit2 ragu ini mksdnya apa ;p.. kalo udh jago mah lain ceritanya yak ;p

        ReplyDelete
        Replies
        1. memasak memang harus latihan juga supaya bisa cepat. Tapi, saya kalau kebanyakan baca resep malah bingung, Mak. Lebih suka eksperimen ajah :D

          Delete
      9. Banjir hadiaaahhh. Keren, machi.

        ReplyDelete
      10. duh mau dong dikirimin masakannya itu, menggugah selera bener deh :)

        ReplyDelete

      Terima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)

      Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^