Umumnya setiap orang tua akan bahagia ketika dikarunia seorang anak. Chi juga begitu, sama kayak kebanyakan orang tua lainnya. Mau melahirkan anak pertama dan kedua, perasaannya sama. Bahagia banget.
Tapi, waktu ngelahirin Nai, perasaan Chi sempet campur aduk. Bahagia dan sedih bercampur satu. Sedih karena untuk pertama kalinya bakal jauh dari Keke selama beberapa hari. Gak mungkin, kan, Keke ikut nginep di rumah sakit. Trus ngelihat Keke yang nangis meraung-raung, denger cerita dari K'Aie kalau Keke gak bisa tidur karena nyariin Chi terus, bikin Chi tambah sedih. Tapi, yang paling bikin Chi sedih adalah Keke terkena diare yang cukup berat.
Di saat Chi bahagia karena baru aja melahirkan seorang putri yang cantik, di saat yang sama pula Keke terkena diare. Tepatnya, ketika hari terakhir Chi berada di rumah sakit. Gak jelas juga apa penyebabnya. Apa salah makan atau gimana.
Keke yang tadinya gemuk jadi sangat kurus, keliatan banget tulangnya. Ilang, deh, daging yang bikin badannya gembul. Apapun makanan dan minuman yang ditawarkan ditolaknya. Padahal tadinya dia doyan makan. Dia juga hilang semangat. Bener-bener lemes badannya.
Untungnya, sih, masih mau ASI. Dan, setelah melahirkan ASI Chi kembali berlimpah, jadi cukup banget buat nursing tandem sama adiknya. Tapi, tetep aja sebagai orang tua khawatir lihat kondisi Keke.
Gak pake berlama-lama, kami pun segera membawa Keke ke dokter anak yang biasa menanganinya kalau lagi sakit. Diare sejak kapan? Makan apa aja? Berbagai pertanyaan dilontarkan oleh dokter. Termasuk pertanyaan, minum susu formulanya apa?
Menurut dokter, kalau Keke minum susu formula harus yang mengandung prebiotik selama diare. Karena prebiotik itu bagus bagi pencernaan, sehingga boleh diberikan saat anak sedang diare. Tapi, kalau tidak mengandung prebiotik, sebaiknya susu formula dihentikan dulu konsumsinya ketika diare.
Keke sebetulnya gak minum susu formula sama sekali setelah selesai masa ASI eksklusif. Dia MPASI plus ASI aja. Selain itu dia rutin konsumsi yoghurt. Tapi, mengingat selama diare Keke gak mau MPASI sedikitpun, yoghurt juga gak mau *padahal yoghurt bagus buat pencernaan, ya* kami pun mencoba mencari susu yang tepat buat Keke. Yang mengandung prebiotik tentunya.
Tapi, waktu ngelahirin Nai, perasaan Chi sempet campur aduk. Bahagia dan sedih bercampur satu. Sedih karena untuk pertama kalinya bakal jauh dari Keke selama beberapa hari. Gak mungkin, kan, Keke ikut nginep di rumah sakit. Trus ngelihat Keke yang nangis meraung-raung, denger cerita dari K'Aie kalau Keke gak bisa tidur karena nyariin Chi terus, bikin Chi tambah sedih. Tapi, yang paling bikin Chi sedih adalah Keke terkena diare yang cukup berat.
Di saat Chi bahagia karena baru aja melahirkan seorang putri yang cantik, di saat yang sama pula Keke terkena diare. Tepatnya, ketika hari terakhir Chi berada di rumah sakit. Gak jelas juga apa penyebabnya. Apa salah makan atau gimana.
Keke yang tadinya gemuk jadi sangat kurus, keliatan banget tulangnya. Ilang, deh, daging yang bikin badannya gembul. Apapun makanan dan minuman yang ditawarkan ditolaknya. Padahal tadinya dia doyan makan. Dia juga hilang semangat. Bener-bener lemes badannya.
Untungnya, sih, masih mau ASI. Dan, setelah melahirkan ASI Chi kembali berlimpah, jadi cukup banget buat nursing tandem sama adiknya. Tapi, tetep aja sebagai orang tua khawatir lihat kondisi Keke.
Gak pake berlama-lama, kami pun segera membawa Keke ke dokter anak yang biasa menanganinya kalau lagi sakit. Diare sejak kapan? Makan apa aja? Berbagai pertanyaan dilontarkan oleh dokter. Termasuk pertanyaan, minum susu formulanya apa?
Menurut dokter, kalau Keke minum susu formula harus yang mengandung prebiotik selama diare. Karena prebiotik itu bagus bagi pencernaan, sehingga boleh diberikan saat anak sedang diare. Tapi, kalau tidak mengandung prebiotik, sebaiknya susu formula dihentikan dulu konsumsinya ketika diare.
Keke sebetulnya gak minum susu formula sama sekali setelah selesai masa ASI eksklusif. Dia MPASI plus ASI aja. Selain itu dia rutin konsumsi yoghurt. Tapi, mengingat selama diare Keke gak mau MPASI sedikitpun, yoghurt juga gak mau *padahal yoghurt bagus buat pencernaan, ya* kami pun mencoba mencari susu yang tepat buat Keke. Yang mengandung prebiotik tentunya.
Susu Morinaga merupakan salah satu susu yang memiliki nutrisi lengkap, termasuk prebiotik. Lagipula, susu morinaga ini, kan, udah ada sejak lama. Morinaga merupakan sebuah perusahaan di Jepang yang memproduksi produk berbahan baku susu, berdiri sejak 1917. Sedangkan Kalbe adalah lembaga farmasi ternama di Indonesia yang menghasilkan berbagai produk berkualitas.
Selama ini banyak masyarakat, termasuk Chi, yang taunya kalau lagi diare itu harus berhenti minum susu. Atau kalau gak berhenti, mereka gak perhatiin lagi kandungannya. Yang penting susu harus berhenti sementara. Ternyata, itu gak tepat. Makanya Chi mau sebut susu yang mengandung prebiotik itu susu ajaib aja, deh. Selain nutrisinya lengkap, alhamdulillah Keke juga mau minum susu formula selama dia diare. Chi kasih dia yang rasa vanila. Setelah minum susu, lumayan cepat juga pemulihannya. Keke yang tadinya lemas banget, mulai kelihatan ada semangatnya lagi. Alhamdulillah. Tapi setelah diarenya hilang, minum sufornya juga brenti :)
Sumber gambar: http://www.bilna.com/morinaga-chil-kid-platinum-sinbiotik-vanila-800gr-tin.html#.U8sfXUASZbY
23 Comments
dulu pas adekku bayi juga ama ibu dikasih susu ini mak,,,ya walau harganya mahal,,tapi adek baik2 saja dibandingkan dgn susu lain,,adek malah nggak cocok,,langsung diare,,,
ReplyDeletesusu juga cocok2an, ya :)
DeleteNah, Intan dulu juga sempat aku selingi dengan susu ini, Mak Chi, selain ASI.Tujuh belas tahun lalu lho, dan sampai sekarang susu yang satu ini masih tetap dan semakin banyak direkom ya... . :)
ReplyDeletetetap terjaga kualitasnya sejak dulu, Mak. Makanya masih bayak yang rekomen :)
DeleteWaktu bundanya melahirkan anak pertama, Alhamdulillah semuanya full pake ASI. Namun begitu Bundanya melahirkan anak keduanya, semuanya full menggunakan Susu Formula. Salah satu susunya adalah merek yang sama seperti dalam tulisan ini, Morinaga. Namun kemudian tidak cocok , dan tidak begitu disukainya. Kemudian berganti dengan SUSU Formula merek SGM
ReplyDeletesusu memang cocok2an juga :)
DeleteMorinaga chil mil dulu ya namanya? si sulung19 th lalu harus pake ini karena suka kena radang. Susu lain gak cocok. Jaman dulu hanya susu ini juga yg kasih reward berupa mainan anak, bentuk balok, tas, topi.
ReplyDeletesyaa juga pertama kali tau susu ini dari tante saya. Anaknya dulu minum susu ini dna sekarang sepupu saya udah kerja. :)
DeleteBaru tahu kalau diare malah justru tetap minum susu ya mbak. Eh, susu ajaib itu namanya Chilkid ya
ReplyDeletetapi harus susu yang mengandung prebiotik ya Mbak. Kalau gak ada prebiotiknya sebaikya dihentikan dulu ketika diare
Deletemakasih infonya, Mak.
ReplyDeletewaktu arfan diare, dia pernah diresepin susu merek apa gitu. Tapi emang mengandung prebiotik. :)
ya, tang penting mengandung prebiotik
DeleteMksh mak infonya..disimpen dulu :)
ReplyDeletedulu juga pas ade isha lahir, isha kena diare gitu.. perasaan sedih gitu, mungkin sama kaya yang dirasain keke :)
ReplyDeleteiya, kalau anak sakit rasanya sedih banget, ya
DeleteVay juga susunya ini Mbak. Udah chil school tapi. Dianjurkan dokternya yang di Pluit.
ReplyDeletedokter pun menganjurkan, ya :)
Deletesi ncit jadi langsing mungkin gara gara terlalu cepat stop asi kesusul adeknya. pernah pake pediasure tapi lama-lama empet juga dompetnya. sekaleng paling bertahan 2 hari. sebulan ga cukup 2 juta cuma buat susu doang... :D
ReplyDeleteisi dompetnya ikutan langsing hehe
Deleteini lomba bukan mak... hihihi... soalnya anak saya juga pakenya susu dari morinaga ini :D
ReplyDeletebukan lomba, Mak :)
DeleteSaya kira ajaibnya bisa ngomong. :D
ReplyDeletekalau ada yang ajaibnya kyk gitu, kasih tau saya, ya :)
DeleteTerima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)
Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^