Beberapa minggu terakhir ini, Chi lagi betah mantengin tv, nih. Karena di
First Media ada saluran televisi baru, yaitu WAKUWAKU JAPAN (channel 340).
WAKUWAKU JAPAN adalah saluran televisi yang isinya semua tentang Jepang.
Anime, drama, budaya, entertainment, budaya, olahraga, musik, film, hingga
dokumenter. Semua tentang Jepang.
Dan dari dulu, rata-rata acara televisi Jepang itu Chi suka. Bahkan, saat ini dimana banyak orang yang kena pengaruh segala hal tentang Korea, Chi tetep lebih suka sama Jepang :D. Walaupun sama-sama dari Asia Timur, rasanya beda aja buat Chi.
Setiap Senin malam, pukul 21.30 wib, ada acara dokumenter berjudul "LIFE". Life adalah tayangan dokumenter tentang orang-orang yang mempunyai mimpi dan passion lalu berjuang untuk mewujudkan mimpinya tersebut.
Sepintas acara ini mirip sama salah satu acara reality show yang pernah tayang di salah satu televisi swasta. Tapi, sepintas aja karena yang ini lebih bagus. Ups! Ya, lebih bagus karena ada buktinya kalau orang diceritain di dokumenter tersebut, akhirnya berhasil mengejar mimpinya.
Di episode Senin lalu, menceritakan tentang seseorang bernama Kishino yang mempunyai mimpi dan passion ingin membuka toko Udon. Dia lalu melihat info dari tv tentang sosok nenek Rumi. Nenek Rumi ini punya pabrik ikegami udon yang telah berusia lebih dari setengah abad. Beliau menerima anak-anak muda untuk magang dan belajar udon. Karena usianya yang sudah renta, Kishino adalah pemagang terakhir yang diterima oleh nenek Rumi.
Di episode tersebut diceritakan bagaimana membuat udon yang baik yang ternyata gak mudah. Butuh ketelatenan dari mulai mengolah adonan hingga merebus udon. Sehingga menghasilkan tekstur udon yang pas.
Kishino awalnya adalah seorang pegawai yang kemudian memutuskan untuk resign demi mewujudkan impiannya. Setelah magang di Nenek Rumi selama 2 tahun, Kishino lalu membuka rumah makan udon di Kyoto. Awalnya banyak keluarga dan kenalannya yang menyarankan membuka usaha di Osaka dengan pertimbangan pangsa pasar, tapi Kishino tetap memilih Kyoto, kampung halamannya.
Walaupun belajar udon dari Nenek Rumi, bukan berarti Kishino meniru menu yang ada di rumah makan Nenek Rumi. Beliau juga mengajarkan Kishino untuk menyesuaikan dengan pasar yang ada, tapi tetap harus menggunakan bahan-bahan berkualitas. Pelayanan juga harus diutamakan. Kishino selalu mengantarkan para pelanggan hingga keluar rumah makan dan mengucapkan terimakasih setiap kali pelanggannya selesai makan.
Di hari ulang tahun Nenek Rumi, Kishino berencana ingin membikin kejutan. Mendatangi satu per satu, para pengusaha udon yang pernah magang di Nenek Rumi untuk ikut memberi kejutan. Mereka sepakat akan memasak udon kamatama Nenek Rumi yang terkenal itu, tapi dengan sentuhan masing-masing.
Selama berhari-hari setelah toko tutup, Kishino bereksperimen membuat udon kamatama dengan berbagai tambahan lauk dan sayur. Setelah beberapa kali gagal, akhirnya menemukan rasa yang pas. Di hari H, Kishino dan 3 mantan pemagang lainnya datang ke tempat nenek Rumi dengan membawa udon jagoannya masing-masing. Nenek Rumi diminta mencicipi, semuanya dapet pujian *lucu deh lihat ekspresi Nenek Rumi. Hihihi
Buat Chi, acara Life ini bagus. Gak cuma menghibur, tapi juga bikin kita bisa mengambil hikmahnya. Jangan takut bermimpi, tapi diimbangi juga dengan usaha. Bahkan kalau perlu keluar dari zona nyaman. Seperti yang dialami oleh Kishino. Dia memutuskan untuk resign sebagai karyawan, belajar magang selama 2 tahun, dan akhirnya membuka usaha sendiri. Untuk mengejar mimpi itu gak instan, yang penting terus berusaha :)
Oiya, kalau Chi nontonnya di First Media (channel 340). Tapi, yang berlangganan first media juga tetep bisa nonton WAKUWAKU JAPAN di Indovision (channel 168) atau Okevision (channel 32).
Dan dari dulu, rata-rata acara televisi Jepang itu Chi suka. Bahkan, saat ini dimana banyak orang yang kena pengaruh segala hal tentang Korea, Chi tetep lebih suka sama Jepang :D. Walaupun sama-sama dari Asia Timur, rasanya beda aja buat Chi.
Setiap Senin malam, pukul 21.30 wib, ada acara dokumenter berjudul "LIFE". Life adalah tayangan dokumenter tentang orang-orang yang mempunyai mimpi dan passion lalu berjuang untuk mewujudkan mimpinya tersebut.
Sepintas acara ini mirip sama salah satu acara reality show yang pernah tayang di salah satu televisi swasta. Tapi, sepintas aja karena yang ini lebih bagus. Ups! Ya, lebih bagus karena ada buktinya kalau orang diceritain di dokumenter tersebut, akhirnya berhasil mengejar mimpinya.
Di episode Senin lalu, menceritakan tentang seseorang bernama Kishino yang mempunyai mimpi dan passion ingin membuka toko Udon. Dia lalu melihat info dari tv tentang sosok nenek Rumi. Nenek Rumi ini punya pabrik ikegami udon yang telah berusia lebih dari setengah abad. Beliau menerima anak-anak muda untuk magang dan belajar udon. Karena usianya yang sudah renta, Kishino adalah pemagang terakhir yang diterima oleh nenek Rumi.
Di episode tersebut diceritakan bagaimana membuat udon yang baik yang ternyata gak mudah. Butuh ketelatenan dari mulai mengolah adonan hingga merebus udon. Sehingga menghasilkan tekstur udon yang pas.
Kishino awalnya adalah seorang pegawai yang kemudian memutuskan untuk resign demi mewujudkan impiannya. Setelah magang di Nenek Rumi selama 2 tahun, Kishino lalu membuka rumah makan udon di Kyoto. Awalnya banyak keluarga dan kenalannya yang menyarankan membuka usaha di Osaka dengan pertimbangan pangsa pasar, tapi Kishino tetap memilih Kyoto, kampung halamannya.
Walaupun belajar udon dari Nenek Rumi, bukan berarti Kishino meniru menu yang ada di rumah makan Nenek Rumi. Beliau juga mengajarkan Kishino untuk menyesuaikan dengan pasar yang ada, tapi tetap harus menggunakan bahan-bahan berkualitas. Pelayanan juga harus diutamakan. Kishino selalu mengantarkan para pelanggan hingga keluar rumah makan dan mengucapkan terimakasih setiap kali pelanggannya selesai makan.
Di hari ulang tahun Nenek Rumi, Kishino berencana ingin membikin kejutan. Mendatangi satu per satu, para pengusaha udon yang pernah magang di Nenek Rumi untuk ikut memberi kejutan. Mereka sepakat akan memasak udon kamatama Nenek Rumi yang terkenal itu, tapi dengan sentuhan masing-masing.
Selama berhari-hari setelah toko tutup, Kishino bereksperimen membuat udon kamatama dengan berbagai tambahan lauk dan sayur. Setelah beberapa kali gagal, akhirnya menemukan rasa yang pas. Di hari H, Kishino dan 3 mantan pemagang lainnya datang ke tempat nenek Rumi dengan membawa udon jagoannya masing-masing. Nenek Rumi diminta mencicipi, semuanya dapet pujian *lucu deh lihat ekspresi Nenek Rumi. Hihihi
Buat Chi, acara Life ini bagus. Gak cuma menghibur, tapi juga bikin kita bisa mengambil hikmahnya. Jangan takut bermimpi, tapi diimbangi juga dengan usaha. Bahkan kalau perlu keluar dari zona nyaman. Seperti yang dialami oleh Kishino. Dia memutuskan untuk resign sebagai karyawan, belajar magang selama 2 tahun, dan akhirnya membuka usaha sendiri. Untuk mengejar mimpi itu gak instan, yang penting terus berusaha :)
Oiya, kalau Chi nontonnya di First Media (channel 340). Tapi, yang berlangganan first media juga tetep bisa nonton WAKUWAKU JAPAN di Indovision (channel 168) atau Okevision (channel 32).
12 Comments
Waaa keren banget acaranya mba.. sayang dirumah gak pasang first media. Hihihihi :D
ReplyDeleteudah saya tambahin infonya, Mak. Di Indovision atau Okevision juga bisa :)
Deleteaku suka acara masak-masak. eh tapi inget kan myr tv ku gak pake kabel tapi pake colokan accu gak ada waku-waku hehehe
ReplyDeletehahaha iya, Lid
DeleteTFS bu chi, tar liat ch 340 ah... Iya jadi semangat nih gegara baca kisah Kishino :D
ReplyDeletesaya juga bakal nonton terus kayaknya :)
DeleteEh jadi pengen nonton..aku langganan firstmedia
ReplyDeleteyuuukkk nonton :)
Deleteaku juga suka acara2 tentang jepang gitu Chi.. seru dan unik ya budaya disana..;))
ReplyDeleteiya, saya juga suka ttg Jepang. Tapi kl Korea masih terbatas banget sukanya :)
DeleteSayang di Aora ga da Chanel ni Mbak :( aku dr kecil penggemar berat Jepang lo
ReplyDeletepasti senneg sama Takeshi Castle juga? :D
DeleteTerima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)
Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^