Bermula dari permainan iseng buat mengisi waktu antara Chi dan Nai di
parkiran kalau lagi nungguin Keke pulang. Lumayan lama nunggunya sekitar 1
jam-an. Supaya gak bosen, salah satu kegiatan yang kami lakukan adalah
permainan kata. Contohnya seperti ini:
Bunda : "Bulan, sayap, terbang."
Nai : "Rina ingin sekali terbang ke bulan kalau punya sayap."
Intinya, bikin kalimat dimana ada 3 kata yang diharuskan. Nanti, kami saling bergantian memberikan ketiga kata petunjuk. Biasanya di awal permainan, kalimatnya suka normal aja. Lama-lama imajinasi kami semakin ajaib dan sering bikin kami berdua ngakak. Bikin waktu menunggu jadi gak berasa.
Dari permainan iseng itu, Chi terpikir untuk membuat cerpen berantai. Masing-masing dikasih waktu 1 hari untuk meneruskan cerita tersebut. Tidak boleh ada yang protes dengan cerita yang ditulis sebelumnya. Jadi, kalau gak setuju, sebaiknya kita belokkan ceritanya. Bikin sekreatif kita.
Yang akan Chi tulis di postingan ini, sebetulnya cerita berantai kami yang kedua. Yang pertama, Chi cari dulu fotonya, deh :D
Ini cerita buatan kami....
Bunda : "Bulan, sayap, terbang."
Nai : "Rina ingin sekali terbang ke bulan kalau punya sayap."
Intinya, bikin kalimat dimana ada 3 kata yang diharuskan. Nanti, kami saling bergantian memberikan ketiga kata petunjuk. Biasanya di awal permainan, kalimatnya suka normal aja. Lama-lama imajinasi kami semakin ajaib dan sering bikin kami berdua ngakak. Bikin waktu menunggu jadi gak berasa.
Dari permainan iseng itu, Chi terpikir untuk membuat cerpen berantai. Masing-masing dikasih waktu 1 hari untuk meneruskan cerita tersebut. Tidak boleh ada yang protes dengan cerita yang ditulis sebelumnya. Jadi, kalau gak setuju, sebaiknya kita belokkan ceritanya. Bikin sekreatif kita.
Yang akan Chi tulis di postingan ini, sebetulnya cerita berantai kami yang kedua. Yang pertama, Chi cari dulu fotonya, deh :D
Ini cerita buatan kami....
Berlibur Di Hotel Impian

"27... 28... 29.... Yes! 3 hari lagi!" seru Daffa. Hatinya sedang senang, karena 3 hari lagi libur sekolah akan tida. Walaupun demikian, dia masih belum bisa memutuskan akan menghabiskan liburan kemana. Menerima ajakan Sari, sepupunya, berlibur di desa? Jalan-jalan ke mall bersama Tyo, sahabatnya? Pergi ke negeri para naga? Atau ke tempat lain? Daffa masih bingung.
"Aha! Aku ingin ke desa saja, deh, ikut Sari, Tapi, di desa 10 hari aku akan lupa sama Elmo. Di sana kan tidak ada First Media hanya ada tv biasa," Akhirnya Daffa tidak jadi ikut Sari. "Aha! Aku ke Ancol aja, ah." Daffa bilang ke ayahnya saat ayahnya pulang. "Ayah, liburan kita ke Ancol, yuk!"
Saat di perjalanan, tiba-tiba Daffa ingin ke Jepang. Dan, akhirnya ayahnya ke bandara. Dan, saat sudah menunggu akhirnya mereka naik pesawat Air Asia. Dan, saat sudah sampai di Jepang mereka ke hotel, mereka tidur. Dan, saat pagi, Korea menyerang. Dan, anak-anak dan dewasa harus ikut perang. Jepang dibantu Amerika dan Korea dibanti China. Dan Daffa melihat anak dari Jepang bernama Keke.
Hai! Aku, Keke," kata anak laki-laki berbadan besar dan berambut ikal. Daffa menduga, usia Keke sepantaran dengannya. "Ayo, ikut aku!" seru Keke sambil berlari menuju sebuah pintu. Daffa pun mengikuti.
Seketika suasana perang pun berubah setelah Daffa dan Keke memasuki pintu tersebut. ruangan yang mereka masuki seperti sugar land. rumah-rumah terbuat dari kue dan salju dari whipped cream. Beberapa anak terlihat bermain seluncur dari es krim.
Hmmm... enak sekali. Daffa memetik sehelai daun yang ternyata terbuat dari coklat. Tapi, apakah ini mimpi? Atau...? Daffa mengucek-ucek matanya.
"Selamat datang di hotel impian," kata Keke. Keke sepertinya bisa mengerti kebingungan Daffa.
"Hotel impian?" tanya Daffa.
"Ya, kamu tahu, kan, kalau di Jepang itu termausk negara pencipta banyak game keren? Nah, di hotel ini kita gak cuma menginap, tapi bisa bermain game seperti kenyataan. Asik, kan? Banyak pilihan game di hotel ini."
"Wah, Asik! Rasanya aku akan betah di hotel ini." Senyum Daffa mengembang.
"Hei! Bolehkah aku bertanya padamu?" kata Daffa pada Keke
"Tentu saja," jawab Keke
"Dimana kau tinggal?" Daffa bertanya.
"Aku tinggal di jalan apple no. 8 dan aku berusia 8 tahun." Keke menjawabnya. Ternyata Keke tidak sepantaran dengan Daffa. "Karena kau orang pertama yang datang ke sini, aku akan memberimu PS3 dengan gratis. Apa kau mau?"
"Kau bercanda. Tentu aku mau," jawab Daffa.
Setelah itu, Daffa kembali ke hotel. Lalu, ayah Daffa bertanya, "Darimana kau dapat PS3 itu?" kata ayah Daffa.
"Aku bertemu anak laki-laki itu lalu aku diajak ke hotel impian. Di sana seperti sugar land. Lalu dia bilang, 'karena kau orang pertama yang datang ke sini, aku akan memberimu PS3 dengan gratis. Apa kau mau?'" jawab Daffa.
Akhirnya Daffa main PS3. Dia senang dan saat dia tidur, Keke membangunkannya, "Ayo kita ke sugar land lagi. Aku membuatkan seluncur untukmu dari kayu manis."
Dan saat di Sugar Land, ada boneka es krim setinggi 30 meter yang dari mulutnya ada tempat bermain seluncuran es. Dan saat selesai mainnya, Daffa ke hotel tidur dan besoknya pulang
----------------------
Begitulah cerpen kami bertiga. Maaf, kalau ada yang bingung sama
bahasanya, ya :D Ada beberapa manfaat yang bisa Chi rasakan dengan
bermain cerita bersambung, yaitu:
- Mempererat kebersamaan - kami ketawa-ketawa membaca setiap kali ada yang selesai bercerita
- Mengeluarkan imajinasi anak
- Mengasah kreatifitas - contohnya waktu di awal, Nai bikin ceritanya jalan-jalan ke Ancol. Keke gak setuju, tapi karena persyaratannya gak boleh protes jadi dia dengan caranya membelokkan cerita tersebut ke Jepang. Padahal kalau dipikir-pikir apa mungkin ke luar negeri bisa seketika? Hehehe. Tapi, Chi biarin aja. Biarkan mereka bermain dengan imajinasinya dulu
- Chi jadi tahu apa yang dipikirkan anak-anak. Seperti Keke, kelihatan kalau saat ini imajinasinya kebanyakan ke cerita action.
- Cara berbahasa melalui tulisan juga kelihatan. Keke kebanyakan memakai kata 'dan' dan 'akhirnya'. Sedangkan Nai kata seru, seperti aha! Walopun bukan ahli bahasa, Chi bisa sedikit-sedikit membantu mereka untuk memperbaiki bahasa tulisan. Bermain sambil belajar ini namanya :)
Asik banget main seperti ini. Kami akan mengulanginya lagi. Seru! Cobain, deh :)
24 Comments
mak CHIIIIII.... !!!
ReplyDeleteit is such a greeeaaaat games!
cobain, yuk Mak :)
Deletegreat ideaaa....
ReplyDeletebagus deh permainannya...
nyontek ya mbak...
seru mak. dulu aku dan anak-anak juga pernah 'bermain' seperti ini. makah genrenya cerita horor :))
ReplyDeletesaya gak kasih anak2 cerita horor :)
Deletehahahhahha,,,bener2 emak kreatif ini hehe,seru aja yang di mobil ^^
ReplyDeletebiar gak bosen :D
DeleteMbak myra kreatif bgt..asyik jg ya main ini,ngasah imajinasi n latian nulis jg ;-)
ReplyDeletedan, bisa membunuh waktu juga :)
DeleteHahahha.. keren banget yaa imajinasinya keke n nai. Bisa pergi ke jepang, ngomobgin perang sampe dikasih ps3! Jempol deh teh chi bwt permainannya
ReplyDeletecobain sama Aira, ya :)
Deletehihihi... game yg seru! :)
ReplyDeletebanget hehe
DeleteWaah seru ya mbaaak, akan aku coba ah kalo umar dan azkiya sudah bisa menulis cerita.
ReplyDeletekreatif banget sih mba chi bikin permainannya, salut deh...:)
ReplyDeletebiar anak2 suka :D
DeleteKereeeeen...seneng banget pastinyaaa....anak-anak dan orang tua ikutan keratif :)...segera dicobaaa ah..makasiiih..
ReplyDeleteyuk, silakan :)
Deletewah seruuu!!! iya anak2 jd berimajinasi yah ke jepang tau2 perang XD ujug2 pindah ke sugar land, seru seru
ReplyDeletesekalian mengeksplore daya imajinasi anak2 :D
Deletewah udah pad apinter nulis ya, turunan bundanya ya :)
ReplyDeletedilatih aja, Lid :)
DeleteBundanya kreatif. Begitu juga dg anak2nya.
ReplyDeleteKeke suka main PS, ya. :D
iya, Keke suka main game :)
DeleteTerima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)
Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^