International Youth Service
Formulir IYS yang unyu-unyu :D


Pernah mendengar yang namanya International Youth Service? Sebuah perkumpulan sahabat pena internasional yang berpusat di Finlandia, yang berdiri sejak tahun 1952. Pesertanya berusia antara 10-20 tahun.

Untuk bisa mendapatkan sahabat pena, kita diminta mengisi formulir lengkap tentang data diri kita.Kemudian kita juga diminta menulis formulir sahabat pena seperti apa yang diinginkan. Laki-laki atau perempuan, berapa usianya, tinggal di negara mana, dan lainnya. Tentu aja ada biayanya. Seinget Chi sekitar $1 untuk 1 teman pena yang kita mau.

Chi mengenalnya zaman SMP (jangan tanya tahun berapa itu hahaha ...). Teman sekolah yang mengenalkan perkumpulan ini. Sayang gak berlanjut lama ...

Sebetulnya Chi suka dengan program ini, apalagi kalau sudah menerima surat dari sahabat pena plus foto-foto mereka. Ada yang bersama keluarga, ada juga foto lingkungan mereka, pokoknya asik, deh, lihatnya. Dan mengasah kemampuan serta keberanian kita untuk berbahasa Inggris juga.

Tanpa bermaksud untuk menyalahkan, Chi sendiri gak tau orang tua suka atau enggak dengan hobi surat-suratan Chi itu. Setiap kali Chi minta tolong untuk kirim formulir ke IYS, -karena saat itu Chi gak ngerti gimana caranya mengirim surat ke luar negeri dan menukarkan uang rupiah ke dollar-, orang tua Chi selalu terima tapi gak pernah tanya juga ini program apa, bagaimana teman-temannya, dan lainnya.

Chi yang saat itu tertutup banget, jadi suka sungkan untuk meminta ke orang tua. Dalam hati terus bertanya, sebetulnya orang tua keberatan gak, sih? Akhirnya karena sifat tertutup dan rasa sungkan yang menyiksa :p, Chi gak ikutan IYS lagi.

Akhir-akhir ini Chi tiba-tiba inget lagi tentang IYS. Buat Chi program ini bagus banget. Chi pengen banget Keke dan Nai kalo udah cukup umurnya bisa ikutan program ini. Selain menambah teman juga bisa mengasah kemampuan dan kebaranian mereka berbahasa Inggris. Malah menurut Chi bisa memotivasi. Siapa tau pas lihat foto-foto, kita kepengen suatu saat bisa ke sana. Dan saling mengunjungi.

Selama ini, sih, Chi suka minta ke Keke kalo email ke Om nya yang tinggal di LA atau Om nya telepon biasakan berbahasa Inggris. Gak apa-apa salah-salah atau sepotong-sepotong, namanya juga baru belajar. Dan Keke berani. Malah di blognya -yang sekarang udah gak pernah update karena lupa password :p - Keke sering memberanikan diri untuk menulis dengan berbahasa Inggris. Nah, Chi tertarik banget buat ngenalin program IYS ke mereka supaya mereka mendapat sahabat yang lebih banyak lagi.

Pas Chi gugling buat cari tahu di mana bisa dapet formulir IYS, ternyata Chi malah dapet info kalo IYS udah tutup! Kalo Chi baca berita resminya, mereka bahkan sudah tutup sejak tahun 2008. alasannya gak bisa bersaing lagi dengan dunia internet. Sayang banget, ya ...

Di satu sisi, internet memang semakin memudahkan kita untuk berkomunikasi. Tinggal menggerakkan jari-jari kita di keyboard, klik, saat itu juga seseorang di belahan dunia manapun menerima pesan kita.

Tapi buat Chi rasanya istimewa banget kalau menerima sepucuk surat atau selembar kartu pos dari sahabat atau keluarga. Membaca tulisan tangan mereka. Bahkan yang senang berkreasi, lembaran surat atau kartu posnya di hias. Belum lagi untuk mengirim surat kan pasti pakai perjuangan, gak cuma duduk di depan komputer yang tinggal klik. Aaaahhh istimewa rasanya!

Nai pernah mendapat surat dari sepupunya yang isinya 'cuma' menanyakan kabar Nai serta beberapa lembar hasil karyanya. Membaca tulisan 'cakar ayam' khas coretan anak-anak itu lucu dan istimewa banget.

Tiap tahun, menjelang lebaran, tukang pos datang ke sekolah Keke-Nai dan meminta anak-anak untuk mengirim selembar kartu pos ucapan idul fitri yang akan di kirim ke rumah dan ditujukan untuk orang tua. Chi selalu menikmati bahkan beberapa hari sebelum suran itu diterima. Karena mereka sudah heboh bagaimana proses berkreasi dengan kartu pos hingga proses mengirimnya. Bahkan ketika tukang pos datang, mereka lebih heboh dari Chi hahaha!

Tahun lalu Chi juga dapet selembar kartu pos ucapan selamat idul fitri dari salah seorang sahabat blogger, yaitu Mas Azzet. Subhanallah, luar biasa!

Ya, betul, dunia internet memang memudahkan. Tapi buat Chi belum bisa mengalahkan istimewanya menerima sepucuk surat atau selembar kartu pos dari keluarga atau sahabat.

Kira-kira zaman sekarang masih ada gak, ya, komunitas international terpercaya yang bergerak di bidang surat menyurat. Semoga dunia surat-menyurat tidak sampai punah.