Saya, KEB, dan Srikandi Blogger 2013

Saya

Saya mulai ngeblog Desember 2007. Saya berpikir, kayaknya enak ya kalo suatu saat nanti saya bercerita kepada anak-anak saya kalo waktu kecil mereka tuh begini-begitu, terutama segala tingkah polah yang lucu. Tapi masalahnya saya ini pelupa!

Menulis diary, gak bertahan lama. Cepet bosen plus banyak coretan *males pake tip-ex :D Trus mulai deh mengenal blog. Coba-coba bikin dan suka, cuma belom bisa sering nulis. Mahal banget dulu kalo mau internetan *belom kenal paket unlimited :p

Setelah pake paket unlimited, koneksinya juga wuzzz wuzzzz, mulai deh rajin nulis. Malah sekarang udah jadi passion. Rasanya kalo gak nulis tuh ada yang hilang. Tsaaahhhh... etapi bener looohhh :D

Blog itu tempat saya untuk cerewet bercerita. Ya, jari-jari saya ini memang lebih cerewet ketimbang mulut saya. Makanya jangan heran ya kalo kopdar ternyata saya kalem luar biasa gak secerewet di blog atau socmed :)
Saya lebih bisa mengungkapkan pikiran dan perasaan saya melalui tulisan daripada melalui mulut. Apalagi kalo disuruh bicara di depan banyak orang, bisa gemeter dan gugup  banget. Mendingan saya disuruh menulis berlembar-lembar deh!

Awalnya cuma ngeblog karena taunya emang cuma itu. Kalopun blogwalking paling jadi silent reader. Malu banget buat komentar. Sampe kemudian ada yang mulai komen ke blog saya, seneeeeng banget! Saya pun mulai berani untuk komen-komen, lama kelamaan saya banyak dapet temen lewat blogwalking. Tip nih buat blogger newbie, rajin-rajin blogwalking dan berkomentar, deh kalo pengen memperpanjang tali silaturahim :)

Selain memperpanjang tali silaturahim dengan blogwalking, saya banyak menemukan blog inspiratif. Beidewei, emang blog inspiratif tuh yang kayak gimana, sih? Kalo buat saya sih, blog yang inspiratif itu yang selalu berbagi dalam cerita bahkan untuk hal sederhana.

Seringkali saya menemukan cerita inspiratif yang bisa saya ambil hikmah atau tip-tipnya justru dari blog yang menulis cerita sederhana. Cerita sehari-hari yang tidak membuat pembacanya mengerutkan kening justru lebih mudah saya dapatnya inspirasinya.

Isi blog saya juga lebih banyak tentang pengalam pribadi, tentang cerita sehari-hari. Jarang saya menulis tentang isu-isu perempuan. Sering kali ketika saya membaca atau mendengar tentang isu-isu perempuan terutama yang sedang hangat, emosi saya suka terbawa. Apalagi kalo udah cerita tentang pelecehan dan KDRT, bawaannya emosiiii dan perih aja. Sementara saya gak mau kalo dituangkan ke dalam tulisan, pembaca malah melihat saya yang emosi tapi apa yang saya sampaikan gak ketangkep. Harus hati-hati, karena sensitif.

Atau sering juga kan ketika kita mengangkat tentang ibu bekerja dan ibu rumah tangga, ujung-ujungnya malah ribut gak jelas antar komentator. Wew!  Sayang banget, ya. Padahal bisa jadi penulis sudah menulis dengan sangat hati-hati. Tapi gak semua perempuan kayak gitu loh, hanya contoh aja. Karena menulis tentang isu perempuan kadang bisa jadi sensitif juga, jadi mungkin akhirnya banyak perempuan yang memilih untuk menulis curhat.

Tapi curhat bisa tentang isu perempuan juga kan, ya? Kalau menuliskan keresahannya tentang masalah-masalah perempuan gimana? Memang sih sebaiknya ada solusi juga jangan sekedar curhat. Kalo saya sih lebih memilih mempraktekkan ke diri saya dan anak-anak dulu. Misalnya mengajarkan bagaimana supaya anak-anak jangan sampe dilecehkan atau melecehkan. Kalo memang bisa saya sharing, maka akan saya tulis. :)


KEB

Awal saya gabung di KEB udah kayak reuni. Banyak temen blogger lama yang bergabung di sana, founder (kalo di KEB dipanggil MakPon) juga udah saya kenal, yaitu Mak Mira Sahid. Jadi suasananya emang langsung melebur aja sejak pertama kali saya gabung di sana. Kekeluargaannya berasa.

Lama-lama makin banyak teman baru yang saya kenal. Ternyata gak mengurangi rasa kebersamaan tuh. Yang lama, yang baru bisa saling melebur. Makminnya juga sama, gak keliatan menjaga jarak atau merasa punya kedudukan yang lebih tinggi. Suka lah pokoknya gabung di KEB!

Untuk yang tertarik, gabung ya di KEB. Syaratnya gampang, kok, perempuan blogger. Judulnya aja emak-emak, tapi yang belom jadi emak juga boleh gabung asal perempuan.


Srikandi Blogger 2013

Namanya juga udah Srikandi, jadi penghargaan ini pastinya untuk perempuan. Apakah ada yang kontra  kenapa kok terkesan seperti ada pembedaan blogger perempuan dan laki-laki?

Sekarang gini deh, katakanlah dalam cabang olahraga, misalnya renang. Kenapa pertandingan untuk laki-laki dan perempuan terpisah? Kenapa gak disatuin aja alias berkompetisi bersama? Emangnya perempuan gak bisa ngalahin laki-laki?

Duh, kalo saya sih mikirnya gak ribet begitu. Boleh aja laki-laki dan perempuan bersaing bersama, tapi apa salahnya ada kompetisi hanya untuk gender tertentu saja? Apalagi KEB itu kan komunitas perempuan, tentu wajar saja ingin memberikan apresiasi hanya kepada perempuan blogger juga.

Pemberian nama Srikandi Blogger sendiri memang tepat. Seperti saya pernah tulis di postingan "Srikandi di Era Netizen" kalau Srikandi yang saya tahu adalah sosok perempuan komplit. Cantik, keibuan, lemah lembut tapi juga tangguh. Banyak penghargaan untuk perempuan menggunakan nama Srikandi.

Dan Srikandi Blogger 2013 bisa menggambarkan sosok perempuan multitasking tapi tetap tangguh. Terlihat juga dalam tulisan-tulisannya yang inspiratif, selalu menebar aura positif, serta gak banyak ngegalau :)

Salah satu tujuan KEB adalah menularkan semangat menulis untuk menghasilkan inspirasi dan karya melalui blog. Harapan saya sih, tujuan yang ini terus dijalankan oleh KEB.Sederhana sih, sejalan dengan pendapat saya juga untuk menyuarakan AYO MENULIS! Terutama menulis di blog, karena KEB kan dari namanya aja udah ada kata-kata blogger :) Tapi pelaksanaannya seperti apa?

Kalo saya pribadi tentu aja akan terus menulis selama saya mampu, secara gak langsung menunjukkan kita bisa kok menulis. Banyak yang bilang saya rajin beneeeeerrr haha. Alhamdulillah ide selalu ada aja, apalagi kalo cerita tentang Keke dan Nai, banyak sekali yang mau ditulis. Kalo pun gak ada, tinggal tengok sekeliling kita, biasanya ada aja ide yang bisa kita dapat, deh! 

Semangat jelas perlu sebagai modal awal.Yang terbiasa aja bisa gak menulis kalo gak ada semangat. Yang baru menjadi blogger apalagi yang baru kepengen, pasti butuh 'suntikan' semangat lebih besar.

Postingan tentunya harus yang menginspirasi, tapi jangan dulu berpikir yang menginspirasi harus yang penuh teori ini-itu. Dan kita juga bukan seorang motivator seperti Mario Teguh yang pintar mengolah kata-kata penuh inspirasi. Cukuplah jadi diri kita sendiri, ungkapkan pikiran kita sesederhana apapun dengan gaya kita. Biarkan pembaca yang menilai. Kalo pun belum termasuk yang menginspirasi, setidaknya kita tidak ikut menyumbang postingan dengan content yang gak pantas dibaca.

Di postingan 10 Finalis Srikandi Blogger 2013, saya mengatakan kalau seperti mesin waktu yang sangat berharga. Membaca kembali postingan demi postingan saya dari awal, banyak sekali cerita yang mungkin kalo hanya mengandalkan pikiran udah lama 'terkubur'.

Terlepas dari apakah tulisannya yang masih acak-acak, tapi saya suka dengan semua yang diceritakan. Banyak memory saya tersimpan di blog ini. Ya, inilah karya saya! Masterpiece. Mungkin bisa nangis guling-gulingan kalo blog saya ini sampe rusak. Semoga tidak sampai terjadi.

Di beberapa kesempatan saya menulis di socmed kalo pemilihan Srikandi Blogger 2013 ini "hanya" sebuah ajang. Tentu bukan bermaksud untuk meremehkan ajang ini. Malah saya berharap ajang ini akan terus ada setiap tahunnya. Semakin sukses dan semakin bergengsi (sekarang aja udah keren, ya :)) Tapi dari sudut pandang mana kita melihatnya?

Kalo hanya menginginkan hadiah yang memang menggiurkan (saya juga pengeeeennn :p) atau ingin supaya dikenal, maka ikut ajang seperti ini tepat! Ikut, berjuang sampe menang, kemudian selesai. Dan menjadi Srikandi Bloggernya cukup sampe setahun aja, karena di tahun berikutnya akan ada blogger perempuan baru yang berhak menjadi Srikandi. Seperti itu kan yang namanya ajang pemilihan?

Tapi menjadi Srikandi Blogger sesungguhnya menurut saya adalah bagaimana kita bersikap, ada atau tidak ada ajang seperti ini. Begitu juga ketika kita mengikuti proses pemilihan ini, saya berusaha menikmatinya walopun lama-lama mulai susah-susah juga nih tugas dari para MakJur :r Tapi gak mau nyerah dooonngg!

Hasilnya? Kata suami saya, pasrah dan ikhlas aja yang penting berusaha maksimal dulu! Setuju, walopun ngejalaninnya juga pasti gak mudah. Siapa sih yang mau kalah? Karena biar gimana kan kita punya ego, merasa udah berusaha sekuat tenaga membuat yang terbaik, eh gak taunya gak begitu menurut penilaian juri atau orang lain. Tapi di situlah ketangguhan seorang Srikandi diuji. Apakah hanya tangguh ketika berjuang menuju puncak? Atau tangguh juga ketika menghadapi kegagalan?

Ngomong-ngomong menuju puncak, saya jadi ingat sama salah satu kontes menyanyi di tv dulu, yang kalo tereliminasi pesertanya menangis sambil bawa koper (kosong) trus bilang "kegagalan bukan akhir segalanya."

Waktu awal-awal nonton saya bisa ikutan nangis loh :r tapi lama-lama kok merasa lebay juga, nangis-nangis sambil bawa koper dan mengucampan kalimat yang mirip-mirip keliatan di setting aja jadinya.

Tapi terlepas apakah ada setting-an atau lebay, kalimat 'kekalahan bukan ahkhir dari segalanya' emang bener juga.Banyak kan kejadian yang gak jadi juara justru terlihat lebih berhasil? Bahkan mereka yang gagal dari tahap awal pun banyak juga yang jadi orang berhasil akhirnya. Yup, kegagalan bukan akhir segalanya.

Makanya kata "hanya" ajang penghargaan saya beri tanda kutip. Karena sejauh mana kita menilai dan mengejar ajang ini? Hanya sebatas sampe selesai ajangnya atau sampai kapanpun kita akan terus berusaha menjadi Srikandi Blogger tanpa ada embel-embel tahun di belakangnya?

Mungkin ada yang bilang (tapi semoga gak ada yang bilang hehe), "Chie sih enak ngomong gitu, masuk finalis bisa dapet hadiah. Kalopun gak juara kan paling gak finalis"

Kata siapa enaaakk? Hehe. Semakin melaju ke tahap berikutnya berarti semakin ngarep untuk menang, kan? Belom lagi tugas dari MakJur yang makin bikin deg-degan *asli ketawa stress deh :D Kalo sampe kalah apa kita bisa rela gitu aja? Udah sampe berdarah-darah ngerjain tugas *mulai lebay :p

Ya tapi inget lagi apa kata suami, pasrah dan ikhlas dengan segala hasil. Kalo kalah kecewa sih pasti ada, namanya juga manusia yang punya segala rasa. Sama lah ketika menang pasti senang dan ketika kalah pasti ada rasa kecewa. Yang gak boleh itu yang berlebihan.

Menang atau kalah, saya akan tetep aktif di KEB. Aktif share postingan dan bersosialisasi dengan membernya seperti sebelumnya. Kenapa harus berubah? Saya banyak dapet manfaat dari KEB. Ini nih beberapa manfaat yang saya dapat :

  1. Banyak dapet temen baru
  2. Ikut di beberapa event KEB atau undangan untuk KEB(walopun gak bisa sering-sering karena kendala, masih di dominasi sama anak-anak waktunya). 
  3. Banyak ilmu yang saya dapat. Kelas editing dasar, kelas blogging. Dan semoga ke depannya bakal banyak kelas yang bakal di buat oleh KEB
  4. Waktu saya menang TV di salat satu kontes menulis, Emak-emak KEB semangat banget bantuin saya vote tulisan saya
  5. Begitu juga ketika saya gelar GA baru-baru ini, banyak emak-emak KEB yang ikutan bahkan beberapa diantaranya menjadi sponsor :L
  6. Dan lainnya

Sayang banget yan saya membuang semua 'masa-masa emas' yang pernah saya dapatkan bahkan ke depannya bisa saya dapatkan lagi hanya karena terlalu memanjakan rasa kecewa. Yang rugi malah saya nanti :)

O'ya menjadi Srikandi Blogger 2013 adalah duta KEB. Saya tentu aja akan berusaha semaksimal mungkin yang bisa diberikan dengan mempertimbangkan keadaan saya sekarang. Semoga semuanya bisa berjalan beriringan. Insya Allah :)

Terakhir, voting untuk pemilihan Srikandi Favorit dan Srikandi Persahabatan sudah ditutup pas tengah malam tadi. Terima kasih banyak yang sudah berpartisipasi. Semoga salah satu dari Emak akan beruntung mendapatkan hadiah, ya. Tuuuhh kan acara pemiluhan Srikandi Blogger ini emang bertabur hadiah :)

Untuk yang udah mendukung dan memilih saya, terima kasih banyak. Semoga Allah SWT yang membalas kebaikan teman-teman semua. Aamiin *peluk cium untuk semua perempuan, yang laki-laki cukup diberi senyum 3 jari

Do'ain juga supaya di perhelatan nanti berjalan lancar ya, teman-teman! Semoga saya juga gak gemetar *asli deg-degan iniiiihhhhh :p

Post a Comment

20 Comments

  1. Mak Myra selalu aja postingannya keren deh, sukses ya Mak cantik!
    Ga sabar euy nunggu hari Minggu, pengen ketemu lagi dengan dirimu dan emak2 semua. :)

    ReplyDelete
  2. Mbak Myra, sukses, ya :)
    Jika meraih 3 juara sekaligus, semoga tetap dengan kerendahhatiannya. aamiin :)

    Sampai ketemu minggu besok :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. aamiin. Semoga kita selalu rendah hati, ya :)

      Delete
  3. Santei Mak..
    Mana tanganmu kita bergandengan nyook menghadiri acara puncak penganugerahan srikandi blogger 2013

    semangaat

    ReplyDelete
  4. Wikikikik... ngebayangin Mak Myra nenteng koper sambil nangis dan berujar "Kegagalan bukan akhir segalanya" :P

    ReplyDelete
  5. Mak mira...aku pernah nangis guling2 ketika blogku hilang sekejap...duh trauma... Tapi tetep semangat nulis. Semoga menang ya mak mira

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, Mak, semangat jgn sp hilang tp tetep aja nyesek kl blog sp hilang, ya

      Delete
  6. wah keren bu...
    aku sungkem saja deh sama sesepuh blogger
    siapa tahu bisa ketularan nulis yang bener...

    ReplyDelete
  7. Menurutku setiap perempuan dan setiap blogger perempuan adalah srikandi, bagi dirinya sendiri, keluarganya, teman2nya, networkingnya.... Jadi kalah atau menang, ini hanya titel kan ya.
    Sukses buat Chie. :)

    ReplyDelete
  8. Bayangin Mak Myra bawa koper pake high heels... qiqiqi... Nggak banget deh kayaknya..
    Semangat Maks.. Semoga juara deh.. Gak rugi saya udah vote dua2nya. :)

    eh, di tempat saya dulu malah terkenal koper besar itu di sebut koper eliminasi.

    ReplyDelete
  9. Mba Mira....salut ih sama kosistensinya dalam ngeblog...pantas lah jadi Srikandi^^

    ReplyDelete
  10. Salut dengan konsistensimu dalam hal nulis mak, selamat ya mak udah jd srikandi persahabatan, harus brterima kasih sama keke dan nai nih sbg sumber inspirasi utama hehe

    ReplyDelete
  11. saya sangat setuju kalo chie juga termasul srikandi di dunia per blogger an... tulisannya asyik, enak dibaca dan penuh inspirasi. kapan saya bisa seperti chie yaa...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mbak Reni bs, kok. Kan kita baregan dulu ngeblognya :)

      Delete
  12. sudah didoain hehehe dan menang kan sebagai srikandi persahabatan

    ReplyDelete

Terima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)

Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^