Redup atau Terang?

By Keke Naima - October 05, 2016


K'Aie: "Bun, matiin lampunya."

Kalau sekarang K'Aie minta tolong matiin lampu, Chi sih nyantai aja. Tinggal matiin trus nyalain lampu baca. Malah udah lama juga gak nyalain lampu baca. Penerangan mengandalkan lampu terang di luar kamar yang cahayanya masuk melalui jendela kecil di atas pintu kamar. Jadi, walaupun kamar dimatiin lampunya tetap gak akan terlalu gelap.

Urusan gelap dan terang di kamar tidur memang sempat jadi perbedaan di antara kami. Untung dulu masih jadi pengantin baru, jadi gak ada perang besar hehehe. Enggak, ding. Gak perlu sampe ribut juga tapi memang biasanya K'Aie yang awalnya mengalah. Biasanya, K'Aie akan menutup matanya dengan bantal kalau lampu kamar masih menyala. Lama-lama, Chi juga yang pengap lihat cara tidur K'Aie.

Tapi, buat tidur gelap-gelapan, Chi juga gak bisa. Susah aja buat tidur. Walaupun sekarang udah biasa tidur dengan lampu redup tapi kalau tiba-tiba mati listrik di malam hari, bisa bikin Chi spontan bangun. Padahal K'Aie mah tetep aja tidur nyenyak. Gak suka tidur dengan suasana yang terlalu gelap. Solusinya pakai lampu baca atau mengandalkan lampu di ruangan lain yang cahanya sedikit masuk ke kamar.

Teman-teman ngalamin hal sama kayak gitu, gak?

Kalau iya, santai aja karena selalu ada solusinya. Seperti yang tulis di awal itu bisa jadi salah satu solusinya. Tapi .... Sekarang Chi pake Philips SceneSwitch LED. Semua lampu di rumah Chi udah pake lampu Philips karena udah terbukti awet dan hematnya. Sekarang ada inovasi terbaru dari Philips yaitu SceneSwitch LED.


"Hanya 10% dari konsumen global yang bisa meredupkan cahaya lampu di rumah mereka. Rangkaian LED baru kami memberikan solusi untuk mengatasi hal ini. Membuat Anda dapat dengan mudah mengubah pengaturan dari cahaya yang terang untuk konsentrasi detail, kemudian cahaya normal, hingga cahaya redup. Semua kini hanya dengan jentikan tombol lampu yang sudah ada. Tidak perlu memasang dimmer atau membuat perubahan lain untuk mengubah sebuah ruang benar-benar menjadi ruang serbaguna, "sahut Mahesh Iyer, Leader of Philips Lighting LED Business Group.


Jadi, dalam 1 bohlam Philips SceneSwitch LED ini memiliki 3 tingkatan cahaya, yaitu terang, normal, dan redup.

Sebelumnya teman-teman mungkin sudah mengenal dimmer, yaitu sebuah alat yang digunakan untuk mengatur tingkatan cahaya pada lampu. Tapi, masangnya kan cukup ribet, ya. Bahkan berdasarkan survei di Jerman, sekitar 22% hasil survei mengatakan kalau memasang dimmer itu terlalu rumit. Nah, kalau pakai Philips SceneSwitch LED ini gak ada bedanya seperti pasang bohlam biasa. Chi aja bisa kok kalau cuma pasang bola lampu aja.  Setelah terpasang, tinggal jentikan tombol lampu sampai dapat tingkat cahaya yang diinginkan.

Faktor melonjaknya harga perumahan saat ini membuat banyak orang memiliki rumah kecil. Tentu saja dengan luas rumah yang kecil, jumlah ruangan pun terbatas. Sehingga keinginan banyak orang saat ini adalah memiliki ruang yang serbaguna. Padahal untuk setiap fungsi ruangan tingkat pencahayaan sebaiknya berbeda-beda.

Contohnya di dalam kamar, biasanya aktivitas yang dilakukan selain tidur adalah berdandan dan membaca. Bagaimana dengan kebutuhan cahayanya?

[Silakan baca: Rumah Aman, Traveling Nyaman Bersama Philips Hue]

  • Terang - Biasanya Chi butuh cahaya yang terang kalau lagi dandan walaupun sekadar pake bedak.  Biar gak belang-belang di muka. Jangan sampe hasil dandanan terlalu menor atau gak rata di sana-sini.
  • Normal - Kalau untuk membaca buku atau nge-blog, pencahayaan alami rasanya cukup. Terlalu terang malah silau.
  • Redup - Biasanya butuh cahaya redup kalau udah mau istirahat. Nonton tv dulu lah sebelum tidur sampai akhirnya tidur. Lama-lama Chi juga mulai terbiasa tidur dengan cahaya redup. Malahan lebih nyenyak.

Tes Philips SceneSwitch LED yang berwarna putih di rumah. Di ruangan ini biasanya ada 3 lampu. Tapi kali ini coba nyalain 1 lampu aja untuk nge-test.


Cukup punya 1 lampu jadi berasa kayak punya 3 lampu kalau pakai lampu Philips SceneSwitch LED. Tersedia dalam 2 warna pilihan, yaitu putih dan kuning. Tinggal teman-teman sesuaikan saja berdasarkan ruangannya. Cahaya dapat memiliki peran yang berbeda di setiap ruangan.

Pencahayaan memainkan peran emosional dalam rumah tangga Indonesia, membantu untuk merasa betah di rumah dan menciptakan rasa kesejahteraan.

Sumber: penelitian Ipsos di Indonesia dilakukan oleh Philips Lighting Hue Mei 2016

  • Share:

You Might Also Like

30 comments

  1. Replies
    1. mantap banget karena bisa disesuaikan dnegan kebutuhan :)

      Delete
  2. awalnya saya ga terlalu memperhatikan terang redup lampu mak, maka dari itu matanya minus besar kali ya terlalu cuek. tp suami seneng ruangan yg terang krn dia suka baca dan belajar jadi kebawa juga, eh ternyata emang enak terang ya pandangan jelas, mata ga sakit

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul, pencahayaan juga bisa mempengaruhi mata :)

      Delete
  3. Mau mau mauuuu *berburu PHILIPS di toko lampu*

    bukanbocahbiasa(dot)com

    ReplyDelete
  4. aku lebih suka pake lampu yang redup, dan dalam keadaan mati lampu pun tetap bisa tidur nyenyak. huehee...

    ReplyDelete
    Replies
    1. KAlau mati lampu terlalu berat buat saya. Malah gak bisa tidur :D

      Delete
  5. Wuih... bisa begitu, ya. Keren. Iya, lampu yang pintar. Kudu nyobain nih yang ini. Di rumah juga udah pake Philips. Walopun harga sedikit di atas yang biasa, tapi jatohnya ekonomis karena awetnya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. harga lampu Philips memang agak tinggi. Tpai karena tahan lama, jatuhya jai irit. Saya pun pake Philips di rumah

      Delete
  6. Kyknya cocok buat lampu di kamar tidur saya neh, saya selalu baca buku kl jelang tidur. Kdng reduuup bngt bkn mata sakit dan capek

    ReplyDelete
  7. Wah asik nih, jadi bisa diredupin ya, karena tidur pakai lampu terang itu katanya ga bagus.

    ReplyDelete
  8. Kebetulan aku lagi cari lampu untuk tidur, lampu yang redup gitu. Kayaknya aku akan coba pakai lampu dari Philips Ied ini :)

    ReplyDelete
  9. Waah keren inovasinya. Jadi kalo tidur nggak usah full dimatiin kayak biasa, cukup redup aja pake lampu ini hehe

    ReplyDelete
  10. Saya juga biasa pake lampu merek ini mba, soalnya sudah terpercaya kualitasnya meski harganya relatif lebih mahal yaa

    ReplyDelete
  11. kalau lagi tidur lampu aku matikan dg syarat ada sianr lampu dari luar jadi gak gelap banget, aku atkut kegelapah, sampai sekarang kalau malam tiba2 lampu mati pasti jerit2

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sekarang saya pun begitu. Mengandalkan lampu dari luar

      Delete
  12. Praktis ya. Gak perlu beli 3 lampu😀

    ReplyDelete
  13. terang banget mbak lampu satu aja, ini aku pakai tiga lampu mungki karena wattnya masih rendah jadi redup deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebetulnya biasa aja terangnya. Kayak lampu Philip lainnya. Tapi untuk yang jenis ini bisa dibikin redup

      Delete

Terima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)

Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^