Bunda Laper, Gak?

By Keke Naima - February 06, 2015

Bunda laper, gak?

Setiap sore, Keke dan Nai selalu bertanya seperti itu ke Chi. Kalau Chi bilang enggak lapar, sudah dipastikan wajah mereka akan merengut, sedikit ngambek. Mereka bertanya begitu karena pengen bikinin bundanya masakan ala Keke dan Nai.

Setiap kali ditanya seperti itu, Chi suka serba salah. Sebetulnya sih Chi juga pengen makan sore, supaya menghilangkan kebiasaan makan yang (terlalu larut) malam. Tapi setiap sore, perut seringkali masih terasa kenyang.

Tapi Keke dan Nai itu kan suka gak kasih pilihan. Kalau mereka lagi pengennya bikin makanan berat, biasanya mereka gak mau bikinin Chi camilan atau hanya sekedar es lemon tea. Mereka lebih memilih gak jadi bikin.


Beberapa potong brownies dan lemon tea. Segelas lemon tea hangat ini, enak diminum sore hari. Apalagi kalau cuaca lagi hujan.


Udah gitu, seringkali masakan yang udah Chi buat jadi awet. Karena mereka paling sekali aja makannya, setelah pulang sekolah. Sorenya, mereka seringkali lebih memilih makanan yang mereka buat sendiri kalau Chi mau dibikin masakan. K'Aie pun kalau sampe rumah seringkali gak makan malam lagi. Karena sampe rumah udah terlalu larut malam.

Masakan yang mereka buat memang masih sederhana seperti nasi goreng, mie goreng/rebus, kentang goreng, nugget, atau telor dadar. Belum ala masterchef, lah. Walopun begitu, Chi bahagia banget dengan usaha mereka ini. Bahagia banget karena mereka berusaha memberi untuk bundanya. Buat Chi itu salah satu cara mereka menunjukkan kasih sayang.


Selain makanan berat, mereka juga kadang menawarkan camilan. Mereka suka kasih camilan berupa roti yang dikasih selai trus dipanggang, pancake, dorayaki yang smeuanya mereka buat sendiri. Kalau enggak, camilan lain yang ada di rumah. Minumannya biasanya lemon tea kalau enggak teh manis ajah.

Dulu, Keke dan Nai suka saling berebut untuk aktivitas ini. Dua-duanya kepengen memberikan sajian spesial ala mereka. Chi suka saranin untuk saling bekerja sama. Kalau yang satu bikin makanan, yang satunya lagi bikin minuman. Tapi, mereka suka gak mau. Jadi beberapa kali Chi makan dan minum 2 porsi sekaligus. Tentunya harus dihabisin semua kalau gak mau bikin mereka kecewa hihihi.

Sekarang sih mereka udah bisa kerjasama. Walopun kalau lagi di dapur, seringkali terdengar keramaian tentang pembagian tugas. Tapi yang penting sekarang gak perlu menghabiskan 2 porsi sekaligus lagi hahaha.


roti panggang selai buah buatan anak
Kalau roti panggang dengan selai buah, Chi agak-agak berat nih buat ngabisinnya hihihi


Kalau disuruh memilih, Chi lebih suka mereka kasih makanan berat, sih. Karena Chi gak begitu suka beberapa jenis camilan, contohnya kue kering atau roti dengan selai buah. Tapi, kalau mereka lagi pengennya sediain camilan, Chi juga kadang terima untuk menghargai usaha mereka. Walopun untuk mengunyah camilan segitu banyak rasanya cukup berat buat Chi hehehe.

Untuk minuman juga begitu. Awalnya, Chi lebih suka teh dengan sedikit gula daripada lemon tea. Tapi, karena Keke dan Nai suka dengan lemon tea, jadi kadang mereka menyajikan minuam tersebut. Karena beberapa kali disajikan lemon tea, lama-lama enak juga rasanya. Ada rasa asam yang bikin segar. Namanya lidah kadang perlu dibiasakan juga untuk menyukai sesuatu, ya.

Walopun Chi seringkali merasa masih kenyang di sore hari, gak baik juga kalau terus-terusan menolak tawaran mereka. Bisa redup nanti semangat mereka untuk memasak dan bikin hati bundanya senang. Paling untuk menyiasati, Chi minta makan bersama-sama. Buat mereka gak masalah, malah sering juga mereka yang akhirnya lebih banyak makannya. Tapi yang penting bundanya mau makan masakan mereka. Oiya, biarpun masih masakan sederhana, tapi nasi goreng dan makanan lainnya buatan mereka enak, lho.

Menyantap makanan yang mereka buat berarti juga harus menghabiskan makanan tersebut. Suka ataupun tidak suka. Lebih baik bilang kalau masakan mereka kurang begini, begitu tapi tetap dimakan sampai habis daripada mengkritik trus gak dihabiskan. Karena anak itu kan mencontoh. Chi selalu mengingatkan mereka untuk menghabiskan makanan. Kalau Chi sendiri gak kasih contoh, maka siap-siap aja dikritik abis-abisan sama Keke dan Nai. Biasanya kalimat pertama yang akan keluar adalah, "Bunda mah begitu. Giliran kita harus habisin makanan yang Bunda bikin. Masa' Bunda gak mau habisin makanan yang Keke sama Nai bikin." Nah! Kalau udah dibalikin begitu rasanya gak enak, lho.

Cuma yang bikin Chi masih suka heran sampe sekarang, kalau Chi lagi lapar trus minta mereka buat bikinin makan justru mereka jarang mau bikinin. Selalu ada aja alasannya untuk menolak. Kalau kayak gini giliran bundanya deh yang manyun hehehe.

Keke dan Nai memasak gak hanya setiap sore aja, sih. Kadang, mereka juga masak untuk bekal sekolah sendiri. Atau sekedar untuk camilan sehar-hari. Kapan-kapan, Chi bikin postingan tentang tip mengajak anak mau belajar masak, ya :)

  • Share:

You Might Also Like

34 comments

  1. Pinter ya Keke dan Naima bikinin bundanya makanan..ditunggu mak tulisan ttg tips biar anak mau bikin makanannya sendiri.

    ReplyDelete
  2. Asik nih, Keke dan Nai bisa jd chef dirumah. bundanya gak capek lg masak.hhihi
    tante Mel jd pengen nyobain masakan keke dan nai :)

    ReplyDelete
  3. Kebayang serunya mereka berdua didapur yah, hihihih. :D

    ReplyDelete
  4. duuuhh Keke dan Nai romantis banget si ...
    eh tapi mak, kalo abis masak bersih2 sendiri apa mak myra juga yg beresin :P

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mak. Pelan-pelan mereka diharuskan bersih2 juga :)

      Delete
  5. akh..asyik banget keke dan nai perhatian gitu sama bundanya, pasti heboh deh saat berarktifitas di dapurnya :D

    ReplyDelete
  6. Jngan2 lbh mahir kenai nih masaknya drpada diriku....
    Hadooooh...keren dahhhh :)

    ReplyDelete
  7. seru ya kalo lihat anak2 masaka,jadi inget nai pas asak di tanakita itu..lucu aja hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau di sana yag dia tunggu itu bikin pancake hehe

      Delete
  8. pantesan agak subur mbak. xixi.... ups......
    saya pun rela saja kalau DnB mau masakin. meski kekenyangan, selalu ada ruang yg bisa diisi demi membahagiakan dan menghargai usaha anak. sipp. tinggal dilatih bisa ikut kontes chef kevil nih. beliin buku memasak untuk anak mbak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. buku masak untuk anak, mereka punya. Tapi, memang tujuannya bukan untuk kontes. Setidaknya mereka mandiri, lah :)

      Delete
  9. hihihihi aku jadi pengen anak2ku cepet besar kayak Keke & Nai deh mak Myra...enak bisa dimasakin ama anak2.. :D

    ReplyDelete
  10. Wah, pinter udah pada bisa masak. Kalau aku bisanya... makan, hahaha :D

    ReplyDelete
  11. Keren Keke & Nai ini, bisa jadi masterchef junior nih, Mak.. :)

    ReplyDelete
  12. anak2 pinter ya Mbak, sudah belajar masak sendiri :)

    ReplyDelete
  13. Beiwnes di Pontaianak harganya cukup mahal

    ReplyDelete
  14. kalo Bunda gak mau ditawarin, coba Keke dan Nai nawarin aku, pasti mau... :)

    ReplyDelete
  15. Setidaknya uda ada chef di rumah sendiri, selalu siap utk masak. Walaupun gak bisa milih menu

    ReplyDelete
  16. hahaha.. semau maunya mereka ya jadinya buat bikinin makanan :D

    ReplyDelete
  17. lagi pada seneng makan ya maaak...bo ama obi jugaaa...laper mulu hehehe...aku sedia buah, dan alhamdulillah mereka mau..biasanay favoritnya apel :)..tapi kalau ngg...roti dan nutella hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. karena hujan terus, sih, ya. Apalagi di sana malah salju :)

      Delete
  18. Iiih Keke dan Nai pinter banget yak bisa masak.
    Dapur berantakan ga Mak? hihihi.

    ReplyDelete

Terima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)

Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^