Chi jarang nulis tentang proses kehamilan dan persalinan di blog ini.
Abis, punya blog, setelah Nai berumur kira-kira 1,5 tahun. Jadi,
kebanyakan langsung cerita tentang anak, deh.
Ketika hamil, terlebih memasuki trimester ketiga, segala persiapan dimulai. Gak cuma persiapan untuk keperluan bayi. Yang mana, Chi semangat belanjanya tinggi saat itu. Keluar masuk ITC tanpa lelah hihihi. Apalagi saat kehamilan anak pertama. Kalau yang kedua udah bisa lebih diredam semangatnya :)
Sebetulnya, gak cuma persiapan untuk bayi. Ibu yang sedang hamil pun juga harus siap-siap. Kalau masih bingung, bisa tanya-tanya yang udah pernah melahirkan atau cari di google tentang persiapan persalinan.
Buat Chi, mau melahirkan normal atau caesar tetep harus dipersiapkan mentalnya. Walaopun pas hamil pertama, dokter bilang kalau Chi kemungkinan besra bisa melahirkan secara normal, tapi tetep aja mentalnya juga disiapkan kalau sewaktu-waktu harus caesar. Dan, buat Chi saat itu, membayangkan melahirkan secara caesar lebih serem daripada normal.
Mungkin karena Chi gak pernah ngerasain meja operasi, ya. Jadi, membayangkan ruang operasi yang penuh dengan peralatan operasi beserta prosesnya (kebanyakan nonton film, sih hehe) udah bikin Chi begidik. Kenyataannya, proses operasi caesar gak menyeramkan, kok.
Seperti umumnya permpuan yang akan melahirkan, Chi juga mulai mempersiapkan barang bawaan yang Chi taro di traveling bag. Tapi, akhirnya pas saatnya persalinan malah gak dibawa sama sekali tasnya. Bukannya lupa, tapi kurang praktis kata K'Aie.
Rumah sakit tempat Chi melahirkan memang gak terlalu jauh dari rumah. Jadi, kata K'Aie mending dibawa nyicil aja. Cukup taro 1 pakaian bersih di lemari kecil samping tempat tidur. Setiap hari K'Aie akan bawain Chi 1 stel baju bersih dan baju kotor langsung dibawa pulang.
Ketika hamil, terlebih memasuki trimester ketiga, segala persiapan dimulai. Gak cuma persiapan untuk keperluan bayi. Yang mana, Chi semangat belanjanya tinggi saat itu. Keluar masuk ITC tanpa lelah hihihi. Apalagi saat kehamilan anak pertama. Kalau yang kedua udah bisa lebih diredam semangatnya :)
Sebetulnya, gak cuma persiapan untuk bayi. Ibu yang sedang hamil pun juga harus siap-siap. Kalau masih bingung, bisa tanya-tanya yang udah pernah melahirkan atau cari di google tentang persiapan persalinan.
Persiapan mental
Buat Chi, mau melahirkan normal atau caesar tetep harus dipersiapkan mentalnya. Walaopun pas hamil pertama, dokter bilang kalau Chi kemungkinan besra bisa melahirkan secara normal, tapi tetep aja mentalnya juga disiapkan kalau sewaktu-waktu harus caesar. Dan, buat Chi saat itu, membayangkan melahirkan secara caesar lebih serem daripada normal.
Mungkin karena Chi gak pernah ngerasain meja operasi, ya. Jadi, membayangkan ruang operasi yang penuh dengan peralatan operasi beserta prosesnya (kebanyakan nonton film, sih hehe) udah bikin Chi begidik. Kenyataannya, proses operasi caesar gak menyeramkan, kok.
Persiapan barang bawaan
Seperti umumnya permpuan yang akan melahirkan, Chi juga mulai mempersiapkan barang bawaan yang Chi taro di traveling bag. Tapi, akhirnya pas saatnya persalinan malah gak dibawa sama sekali tasnya. Bukannya lupa, tapi kurang praktis kata K'Aie.
Rumah sakit tempat Chi melahirkan memang gak terlalu jauh dari rumah. Jadi, kata K'Aie mending dibawa nyicil aja. Cukup taro 1 pakaian bersih di lemari kecil samping tempat tidur. Setiap hari K'Aie akan bawain Chi 1 stel baju bersih dan baju kotor langsung dibawa pulang.
Itu kan rumah Chi deket sama rumah sakit. Untuk yang jauh atau tetep
pengen bawa barang bawaan, di bawah ini beberapa barang yang bisa dibawa
saat waktunya bersalin
- Pakaian - Termasuk didalamnya pakaian dalam dan jilbab (bagi yang berjilbab). Jumlahnya disesuaikan aja. Kalau caesar biasanya sekitar 5 hari di rumah sakit.
- Peralatan mandi - di rumah sakit tempat Chi bersalin udah disediakan 1 set peralatan mandi baru untuk ibu melahirkan. Tapi, gak ada salahnya kalau memang mau bawa sendiri
- Korset melahirkan - Karena Chi caesar dengan sayatan horizontal. Gak berani kenceng-kenceng juga pake korsetnya. Paling sekedar untuk lebih melindungi luka sayatan aja.
- Pembalut buat ibu melahirkan - sebetulnya di rumah sakit juga dikasih, tapi Chi kurang cocok
- Buku
- Kosmetik - Bedak, lipstik, dll. Tapi, pas Chi melahirkan dulu, peralatan kosmetik ini gak dipake hihi
- Dompet, HP - lihat situasi aja. Kalau rumah sakitnya kurang aman, sebaiknya jangan dibawa
- 1 stel baju bayi untuk pulang - kalu di rumah sakit biasanya pakai baju dan popok dari rumah sakit
- Diapers - buat pulang juga
- Selimut bayi - Chi dan K'Aie gak pengen ngebedong anak, trus Keke dan Nai juga keliatannya gak suka dibedong. Jadi, gak ada yang namanya bedong-bedongan. Cukup pakai selimut bayi ajah
Ada yang namanya gurita buat bayi. Sama seperti bedong, kami pun gak pakein Keke dan Nai gurita waktu masih bayi. Rumah sakit juga melarang. Gurita bisa mengganggu pernapasan bayi. Karena pusat aktivitas bayi, termasuk bernapas, masih berada diseputar perut.
Walaupun ada yang bilang juga, gak apa-apa juga dipakein gurita selama tali pusar bayi belom copot. Gurita bisa melindungi tali pusar bayi. Yang penting jangan kekencengan ngiket guritanya. Supaya bayi tetep bisa bernapas.
Kalau Chi dan K'Aie tetep milih gak pakein gurita, deh. Tapi, kembali ke masing-masing (calon) orang tua ajah. Kalau merasa perlu pakai gurita, boleh dibawa untuk persiapan persalinan :)
Oiya, persiapan persalinan gak cuma 2 hal yang Chi tulis tadi. Untuk baiknya banyak-banyakin cari info, ya. Biar persiapan persalinannya optimal.
0 comments
Terima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)
Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^