Tips Membeli Mainan Bayi

By Keke Naima - July 27, 2014

Udah menjelang hari raya idul fitri, ya. Lagi pada sibuk kumpul keluarga besar, nih, kayaknya. Sama, dong :)

Walopun lagi kumpul dengan keluarga besar dan kesibukan mempersiapkan hidangan lebaran mulai terasa, Chi tetep pengen berbagi tulisan, ah. Kali ini tentang tips membeli mainan bayi. Ini gara-gara Chi lihat mainan seperti foto di bawah ini di web elevenia. Jadi aja inget sama waktu Keke dan Nai masih bayi :)

Menurut cerita orang tua, ketika Chi mulai mantap belajar berdiri, suka dikasih kursi kecil untuk belajar jalan. Caranya, kursi kecil itu didorong-dorong. Katanya, sih, itu membantu juga buat belajar jalan.


Tips Membeli Mainan Bayi

Ketika Keke berumur 9 bulan dan mulai belajar berdiri, Chi gak punya kursi kecil di rumah buat di pake dorong-dorong. Pas, lagi jalan-jalan ke salah satu mall (dulu Chi belom kenal sama toko online), nemuin mainan sekaligus buat belajar jalan. Mirip seperti foto di atas.

Ternyata, bagus lho barangnya. Balok-baloknya bisa dipakai buat main. Keretanya bisa dipakai buat jalan. Roda di keretanya itu 'mengunci'. Maksudnya, gak akan mudah didorong oleh anak yang baru belajar jalan. Harus ada tenaga. Tapi, menurut Chi itu bagus karena jadinya aman.
Kalau rodanya mudah menggelinding, maka akan bergerak dengan cepat keretanya. Untuk anak yang udah mantap jalannya, sih, gak apa-apa. Tapi, kalau untuk anak yang baru belajar jalan justru bisa membahayakan. Bisa-bisa malah jatoh terus nanti.

Berikut ada beberapa tips membeli mainan khususnya untuk bayi:

  1. Aman - faktor keamanan itu adalah hal utama. Jangan cepat tergiur sama mainan yang terlihat lucu padahal sebetulnya gak aman. Salah satu yang harus diperhatikan adalah bayi itu suka melempar mainan. Jadi, cari mainan yang gak mudah pecah. Mainan yang terbuat dari plastik walaupun gak mudah pecah, tapi gak semuanya aman, lho. Pokoknya pemilihan material mainan, bentuk, dan lainnya juga harus dipertimbangkan. 
  2. Harus sesuai dengan usia - kayaknya gak mungkin, ya, bayi dikasih mainan mobil-mobilan die cast atau barbie. Belum tepat untuk usianya. 
  3. Multifungsi - biasanya kami beli mainan yang multifungsi. Contohnya, seperti yang kereta dorong itu. Selain baloknya bisa dipakai untuk bayi bermain smabil belajar (melatih kemampuan motorik), juga bisa dipakai untuk belajar jalan. Atau Chi pernah beliin Keke dan Nai boneka kain yang ada musiknya. Jadi, mereka bisa mainin bonekanya, seklaigus menikmati lagu-lagunya terutama kalau mau tidur.
  4. Awet - Beberapa mainan yang kami beli memang mengeluarkan uang yang lumayan. Tapi, kalau dengan harga segitu kualitasnya tahan lama, kayaknya gak rugi juga, deh. Hampir semua mainan Nai ketika bayi itu lungsuran dari mainan Keke. Bahkan ada juga, lho, mainan waktu adek Chi yang paling kecil masih bayi (sekarang adek Chi udah kuliah) dilungsurin ke Keke ketika Keke masih bayi. Trus, semua mainan-mainan itu dilungsurin lagi ke sodara-sodara yang membutuhkan. Tuh, jadi bermanfaat kemana-mana, kan. Kalaupun gak akan kita lungsurin lagi, biasanya mainan berkualitas masih bisa dijual walaupun sudah kondisi bekas. Lumayan, kan :) 
 
Sumber foto:  http://www.elevenia.co.id/product/ProductDetailAction/getProductDetail.do?prdNo=2906302

  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Terima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)

Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^