Pembentukan Karakter

By Keke Naima - April 08, 2009

"Chi, semalem Ayah liat TV yang ngebahas tentang pentingnya pembentukan karakter anak sejak kecil. Emang bener juga sie.. sebaiknya karakter dulu diutamain, kalo masalah akademis itu bisa di kejar lah.."

Sebetulnya gak cuma sekali itu kami membicarakan tentang perkembangan anak. Seringkali bahkan. Termasuk dalam hal membentuk karakter, gak cuma setelah nonton TV itu aja kami baru terpikir bahwa membentuk karakter itu sangat penting.

Pembentukan karakter sejak dini memang sangat penting menurut kami. Kenapa sejak dini? Karena ketika dia semakin besar dia mulai mencari-cari dari lingkungan luar. Kalo dari dalamnya (keluarga) dia tidak mendapat ajaran "nilai-nilai" yang kuat maka jangan heran kalo mereka akan mudah terombang-ambing oleh lingkungan luar. Dan ketika kita sebagai orang tua mulai sadar, lalu berusaha merubah karakter anak pasti akan lebih sulit karena dari karakter mereka sudah terbentuk oleh dunia luar.

Maka dari itu kami sangat peduli terhadap pembentukan karakter dari masing-masing anak. Kami lebih mementingkan karakter anak terbentuk lebih dahulu ketimbang akademis. Kami pikir apabila karakter anak sudah terbentuk, pendidikan akademis akan lebih mudah terkejar.

Chi disini gak akan nulis panjang lebar tentang apa sie karakter itu.. Bisa cari di google "pembentukan karakter pada anak", pasti banyak nemu deh.. Tapi kalo Chi boleh menyimpulkan pembentukan karakter anak itu adalah memasukkan nilai-nilai kehidupan kepada anak. Nilai seperti apa, ya harusnya sih nilai-nilai yang baik. Seperti memberi pondasi keagamaan sejak kecil, mengajarkan mana yang baik & benar, sopan-santun, dll. Dan kami pikir pihak yang paling tepat memberikan nilai-nilai baik adalah keluarga. Karena kalo udah ketemu dunia luar, banyak sekali ajaran-ajaran yang akan kita temui & mempengaruhi kita baik itu yang baik ataupun yang buruk. Tapi kalo dari rumah kita sudah punya pondasi yang baik, Insya Allah pengaruh buruk dari luar sana akan bisa kita tepis.

Sekarang pertanyaannya sudahkah kami berdua menemukan karakternya Keke & Nai? Alhamdulillah sampai saat ini mereka tumbuh jadi anak-anak yang manis. Nangis, ngambek & rewel sie pernah, tapi ya namanya juga anak-anak. Bahkan kita orang dewasa pun masih suka mengalami masa-masa sedih. Jadi sejauh ini Chi masih menilai bahwa sikap mereka berdua masih wajar-wajar aja..

Tapi walopun begitu bukan berarti proses membentuk karakter mereka terhenti. Chi pikir yang namanya pembentukan karakter harus berjalan terus selama kita hidup. Yah.. mudah-mudahan aja Keke dan Nai bisa menjadi manusia-manusia yang berkarakter kuat, tidak mudah terombang-ambing apalagi untuk pengaruh buruk. Aamiin...

  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Terima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)

Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^