Oksitosin si Hormon Cinta

Oksitosin si hormon cinta. Apa, nih? Malam-malam ngomongin cinta hehehe

"Siapa yang ketika menyusui tidak sambil pegang gadget?" tanya MC di sebuah acara parenting. Ternyata selain Chi hanya segelintir ibu yang angkat tangan.

"Siapa diantara yang angkat tangan ini, ketika masih menyusui sudah mengenal segala macam social media?" MC acara melanjutkan pertanyaannya. Dan, kali ini Chi tidak angkat tangan. Ketika Chi masih menyusui Keke dan Nai memang gak sambil pegang gadget. Tapi, di saat itu Chi juga belum kenal socmed satupun. Bahkan handphone aja masih standar banget yang cuma bisa buat nelpon dan sms aja :D

Mungkin kita sering mendengar atau membaca kalau menyusui akan menciptakan bonding antara ibu dan anak. Makanya, sangat disarankan untuk memberi ASI kepada anak. Karena ketika memberi ASI, satu tangan untuk menyanggah bayi, tangan lain bebas untuk memberikan kasih sayang. Tapi ternyata, bonding tidak serta-merta tercipta begitu saja, lho.

Bonding bisa tercipta karena adanya hormon oksitosin. Hormon yang sering dikenal sebagai hormon cinta. Hormon oksitosin baru terangsang apabila ada proses. Saat menyusui, maka salah satu tangan ibu mengelus kepala atau bagian tubuh lain bayinya. Sesekali mengajak bicara atau bersenandung. Tatap juga matanya. Nah, dari situlah hormon oksitosin akan terangsang yang kemudian membuat bonding antara ibu dan anak. Kalau ibu menyusui sambil gadgetan, maka bayi hanya akan dapat kenyangnya saja.

Begitu kira-kira penjelasan dari psikolog di acara parenting tersebut. Makanya MC bertanya, siapa ibu yang menyusui tanpa pegang gadget sama sekali. Dan, ternyata yang angkat hanya sedikit sekali. Sepertinya tidak sampai 5 orang.

Barusan, Chi baca artikel di tabloid Nova online yang judulnya "Ini Dia Bahaya Menyusui Smabil Main Gadget" Kurang lebih sama seperti yang Chi tulis ini. Tapi kalau mau lebih lengkap, silakan baca di artikelnya langsung, ya. Dan, Chi baru tau kalau kebiasaan ibu menyusui sambil main gadget istilahnya adaah brexting (breast texting).

Merangsang hormon oksitosin tidak hanya bisa dilakukan oleh para ibu yang sedang menyusui saja. Teman-teman pasti tau lah walikota Bandung yang bernama Ridwan Kamil atau biasa dipanggil Kang Emil. Kalau mengikuti akun instagram atau fanpagenya, selain suka melucu, beberapa kali kang Emil mengupload foto kemesraan dengan istri. Atau upload foto keharmonisan keluarganya.

Chi pernah lihat kang Emil tampil di beberapa talkshow di televisi, trus hostnya bertanya bagaimana cara menjaga keharmonisan rumah tangga karena sebagai walikota, kang Emil pasti orang yang sangat sibuk. Ternyata rahasianya adalah dengan berpelukan setiap pagi hanya 20 detik saja.

Tentu bukan sekadar berpelukan tapi pikirannya kemana-mana. Bukan pula berpelukan dalam artian bermesraan yang berlebihan. Berpelukan sederhana saja, tapi pikiran dan perasaan kita fokus kepada orang yang kita peluk. Nah, menurut Kang Emil dari sanalah hormon oksitosin akan tercipta. Gak butuh waktu lama, kok. Cuma hitungan detik saja. Kalau bonding sudah tercipta, maka keharmonisan keluarga juga akan terus terjaga. Insya Allah.

Chi berkesimpulan kalau bonding itu memang harus diciptakan dan diusahakan. Harus dilakukan terus menerus agar bonding diantara anggota keluarga bahkan sampai anak-anak besar nanti. Tapi bukan berarti kita boleh menunda-nunda. Sebaiknya bonding sudah dilakukan sejak anak masih dalam kandungan. Jangan sampai terlambat :)

Post a Comment

6 Comments

  1. waktu perah asi sambil update blog

    ..dapatnya banyak banget bun....

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya, mungkin karena Mbak Fitri melakukannya dengan hati yang senang :)

      Delete
  2. fokus ya intinya , sat berpelukan atau saat menyusui jadi bonding terbentuk

    ReplyDelete
  3. Hmmm udah lama nggak meluk anak2ku yang meluk aja gitu, bukan sedang pamitan. Masing2 selalu diburu waktu atau sibuk dg tugas :(

    ReplyDelete

Terima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)

Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^