My Sister's Keeper
"Ketika kita menghadapi masalah yang pelik, mampukah kita menyelesaikannya
secara rasional? Atau kita malah bertindak "gila"? Atau mungkin juga kita
berada di antara keduanya?"
Mungkin udah ada beberapa yang pernah baca buku ini. Karangan Jodi
Picoult, judulnya My Sister's Keeper. Tapi yang belom pernah baca, ini buku
wajib di baca deh. Bagus banget!!
Buku ini menceritakan tentang
sepasang orang tua yang dikaruniai sepasang anak. Anak tertua adalah
laki-laki bernama Jesse dan yang bungsu adalah perempuan bernama Kate.
Di
usianya yang baru menginjak 2 tahun Kate di diagnosa oleh dokter menderita
penyakit leukemia yang akut. Bahkan penyakit leukemianya ini termasuk jenis
yang langka, sehingga kemungkinan untuk sembuhnya sangat kecil. Satu-satunya
pengobatan yang mungkin di harapkan bisa memperpanjang hidupnya adalah
dengan mendapatkan donor sumsum tulang belakang.
Untuk
mendapatkan donor ini tentu saja bukan hal yang mudah. Sangat sulit.
Termasuk dari keluarga sendiri pun belom tentu ada kecocokan. Penyakit ini
seperti berlomba dengan waktu.
Lalu munculah ide untuk
menghadirkan 1 orang anak lagi di keluarga tersebut. Tujuannya adalah agar
Kate bisa mendapatkan donor yang cocok bagi dirinya tanpa harus menunggu
lama tanpa kepastian. Tentu aja dengan tujuan tersebut, anak yang ke-3 ini
tidak di buat secara alamiah tapi menggunakan proses bayi tabung dan dengan
segala kecanggihan teknologi sehingga anak ini terlahir dengan gen yang
cocok dengan kakaknya. Anak ini lalu di beri nama Anna.
Sejak
benerapa jam setelah di lahirkan, Anna sudah mulai menjadi pendonor bagi
kakaknya Kate. Tapi begitu menginjak usia 13 tahun, Anna mulai bertanya
kenapa dia dilahirkan? Tujuannya apa? Dengan berbagai pertanyaan tersebut
Anna pun mulai mencari pengacara yang bisa menolong dirinya untuk
mendapatkan kebebasan medis, sehingga Anna berhak atas tubuhnya sendiri.
Di
sini konflik mulai terjadi. Keluarga mulai terpecah. Orang tua, terutama
sang ibu (Sarah) merasa apabila dia mengabulkan keinginan Anna untuk
mendapatkan kebebasan medis, maka itu artinya kapan saja dia harus bisa
merelakan Kate "pergi". Tapi di sisi lain Sarah pun menyadari bahwa Anna
memang berhak atas tubuhnya sendiri.
Pergulatan-pergulatan batin
sang ibu. Konflik keluarga. Belum lagi anak tertua mereka, Jesse, yang
terkadang menjadi trouble maker karena merasa selama ini tidak di perhatikan
akibat orang tua terlalu fokus kepada Kate. Semuanya di ceritakan di buku
ini.
Di akhir cerita baru terungkap kenapa Anna memutuskan untuk
meminta kebebasan medis di pengadilan. Semuanya ini karena permintaan Kate.
Kate lah yang memohon kepada Anna untuk tidak bersedia mendonorkan ginjal.
Kate sudah merasa lelah dengan segala rutinitas medis yang harus di
jalaninya.
Gak cuma itu sih akhir ceritanya. Ada yang mengejutkan
juga di akhir cerita. Tapi gak asik kali ya kalo di ceritain semuanya :)
Buku
ini walo ceritanya bagus, tapi kadang ngebingungin juga bacanya. Karena
alurnya maju-mundur. Jadi Chi sendiri kadang bacanya loncat-loncat. Tapi
menemukan kenikmatannya justru setelah Chi bacanya mundur, dari bab terakhir
dulu baru ke depan. Hehehe...
Yang males baca bukunya, sekarang
udah ada filmnya. DVDnya sih, gak tau deh bakal tayang di bioskop atau gak.
Chi sendiri belom pernah nonton. Tapi sempet liat cuplikannya di internet,
kayaknya sih enak nonton filmnya. Apalagi Chi di rekomendasiin sama beberapa
orang, filmnya lebih bisa bikin kita nangis bombay. Wah mesti siap-siap
tissue nih kalo nonton.. :D
Chi sendiri sebenernya udah lama baca
buku ini. Tapi baru Chi tulis disini karena beberapa hari yang lalu Chi baca
statusnya sepupu Chi di facebook. Dia nulis gini,
one thing that I
learned from My Sister's Keeper movie is that my mom was a brave woman, she
knew what was the best for my lil' sis at her last moment, she decided to
let her gone in peace without pain and with all the happiness, so she would
never feel the pain anymore after 8 months struggled of the cemo. luv u mom
^_^
Yup!! Dulu adiknya sepupu Chi ini pun menderita penyakit yang
sama yaitu leukemia di usianya yang baru menginjak 4 tahun. Setelah berjuang
beberapa bulan, melalui pengobatan ini-itu, beberapa kali kemo, Allah pun
mengajak sepupu Chi ini pulang ke surga :)
Sedih? Udah pasti
lah.. Jangankan keluarganya, Chi aja sebagai sepupunya merasa sedih banget.
Kadang berasa sampe sekarang. Karea dia ini termasuk sepupu yang deket sama
Chi. Usia kami berbeda cukup jauh. Chi udah kerja aja, dia masih umur 3
tahun. Tapi deket banget sama Chi. Kalo lagi nginep di rumah, pasti dia
milih tidurnya satu kasur sama Chi daripada sama mamanya :)
Trus
gak lama sebelum dia meninggal dia sempet minta di ajakin jalan-jalan ke
Dufan. Seneng banget kami disana. Dia gak keliatan lagi sakit. Bener-bener
happy deh!! Malah kami sempet berpikir, mungkin dia udah mulai sembuh karena
keliatannya sehat-sehat aja selama di DUFAN. Yah tapi memang umur itu
manusia gak pernah tau y.. Gak lama setelah itu, masuk rumah sakit. Ya...
gitu deh akhirnya.... (sedih nih...).
Seperti yang di tulis di
statusnya sepupu Chi itu. Mamahnya alias tantenya Chi keliatan tegar banget.
Walopun raut kesedihan jelas terbaca, tapi dia sangat tegar. Malah ada
ucapan dari tante Chi yang selalu Chi inget sampe sekarang.
"Alhamdulillah
inong kuat. Karena banyak yang bilang kalo kita kehilangan anak kita yang
masih balita, kita bisa gila kalo iman kita gak kuat. Karena anak-anak umur
segitu kan lagi lucu & ngegemesin, tapi udah harus pergi"
Chi
100% setuju sama ucapan tante Chi ini. Terlebih setelah punya anak. Emang
bener-bener butuh iman yang kuat untuk mengahadapi cobaan seperti itu y..
Chi sendiri gak bisa ngebayangin apabila Chi yang ngalamin, apakah Chi akan
seperti Sarah seperti dalam cerita my sister's keeper? Atau Chi akan seperti
tante Chi?
Hhhh, gak tau deh.. Yang jelas kalo Keke & Naima
sakit batuk-pilek aja, atau panas udah bisa bikin Chi sedih apalagi sakit
seperti itu. Chi cuma berharap semoga kita semua, termasuk anak-anak kita
selalu di beri kesehatan ya.. Amin :)
0 comments
Terima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)
Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^