Jaminan Pendidikan Anak

By Keke Naima - January 30, 2019

Jaminan Pendidikan Anak
Jaminan Pendidikan Anak


"Jadi udah tau belum nanti kuliah mau ke mana?"

Untuk ke sekian kalinya, Chi bertanya ke Keke. Iya, Keke memang masih kelas 9 alias 3 SMP. Tetapi, pembicaraan seperti ini bukanlah hal aneh di keluarga kami. Gak hanya ke Keke, Chi juga kadang-kadang juga bertanya ke Nai.

Sejak dinyatakan hamil, bahkan sejak memutuskan menikah, pendidikan anak selalu kami pikirkan dengan serius. Dari mulai pendidikan di rumah hingga pendidikan formal di sekolah


Ibu adalah madrasah pertama bagi anak, ayah adalah kepala sekolah

Chi pernah membaca quote itu dan cukup setuju. Mau ibu di rumah atau pekerja kantoran, tentunya menjadi orang tua yang pertama kali mengajarkan berbagai hal kepada anak-anaknya. Sedangkan ayah perannya merancang kurikulum. Ya, kalau dalam keluarga kami, merancang kurikulum dilakukan bersama, tetapi ayah tetap sebagai pemimpinnya.

Berbagai aktivitas untuk menstimulasi motorik kasar dan halus tentunya kami lakukan sejak anak-anak lahir. Kadang-kadang kami membelikan beberapa permainan edukatif seperti puzzle. Ya pokoknya kami berusaha semaksimal mungkin agar Keke dan Nai menjadi anak yang sehat dan cerdas.

[Silakan baca: Buat Apa Sekolah?]


Biaya Pendidikan Anak


Membahas tentang pendidikan, Chi memang suka berpikir jangka panjang. Kalau perlu 3-5 tahun ke depan. Seriusan, deh! Masalah apakah nanti akan terealisasi atau tidak, setidaknya bukan karena keputusan yang asal-asalan.

Waktu Keke masih usia batita, kami pernah memutuskan untuk homeschooling saja. Persiapannya pun gak sekadar pillow talk antara Chi dan K'Aie. Kami banyak mencari tau tentang homeschooling termasuk peraturannya. Tetapi, memang untuk beberapa alasan pribadi, kami memutuskan untuk sekolah formal hingga sekarang.

Keke baru masuk TK, kami udah mikirin SDnya nanti di mana. Keke duduk di kelas 4, Chi udah mulai mencari info beberapa SMP yang sekiranya bagus. Makanya jangan heran kalau Keke sekarang masih di kelas 9, kami udah membahas tentang kuliah hehehe. Meskipun begitu, kami tetap berdiskusi dengan cara yang ringan. Seperti ngobrol biasa aja.

Seberapa besar biaya pendidikan di Indonesia? Sebetulnya memang relatif, ya. Ada yang murah hingga mahal banget. Itupun belum tentu harga yang mahal lebih baik dari yang murah. Tetapi, tetap aja kami merasa harus mempersiapkan dana yang cukup untuk mereka. Tentu saja semampu kami bisa melakunnya. Sebagai salah satu bentuk jaminan pendidikan anak, kami pun mulai memikirkan asuransi pendidikan.

[Silakan baca: Bangga dengan Prestasi Akademis Anak, Yay or Nay?]


asuransi pendidikan, jaminan pendidikan anak
happyone, happyedu

Lalu, bagaimana kalau tertanggung utama mengalami kecelakaan atau wafat. Padahal anak-anak masih butuh banget biaya sekolah? Pastinya gak akan ada yang berharap seperti itu. Chi aja suka merinding kalau kepikiran kayak begini. Tetapi, untuk nyamannya memang kita butuh proteksi.

Di happyOne.id ada asuransi santunan pendidikan yang dinamakan happyEdu. Ada 2 pilihan happyEdu yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Kita bisa menentukan sendiri berapa besar biaya pertanggungan dan preminya. Membuat polisnya juga mudah. Customer servicenya bisa dihubungi 24 jam. Cuzzz lah lihat info lengkapnya di happyOne.id.

[Silakan baca: Pentingnya Asuransi Pendidikan Bagi Anak]

  • Share:

You Might Also Like

19 comments

  1. Biaya pendidikan anak penting dipersiapkan. HappyOne ini sepertinya sangat tahu ya sistem asuransi kekinian. Keren nih millenials banget.
    Oh ya penerapan rancangan kurikulum bersama salut banget, keluarga harmonis.

    ReplyDelete
  2. Wuih, bagus banget mak diarahin dan disiapin dari sekarang... Jangan sampai kaya saya, kelas 3 sma masih bingung mau kuliah di mana, heuheu...

    ReplyDelete
  3. Kok samaan mak Chi, aku juga gitu lho orangnya. Anak masih umur 3 tahun udah mikir gimana nanti SDnya, gimana nanti les nya..
    Hapoy One ini banyak ya mak produknya, untuk traveling, kesehatan dan pendidikan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pokoknya untuk pendidikan, saya mikirnya agak jauh ke depan :D

      Delete
  4. concern aku buat anak memang ke pendidikannya. bareng suami kita sama-sama ingin berikan pendidikan yang layak buat anak. hingga dia menemukan passionnya

    ReplyDelete
  5. Saya setuju mba.. sekarang salah satu yang penting setelah memutuskan punya anak yaa menabung untyk biaya pendidikannya. Pendidikan salah satu hal yang penting dan perlu jaminan

    ReplyDelete
  6. aku juga sudah concern buat pendidikan anak mba karena kutahu sekolah makin sini makin muahal banjet hahaha

    ReplyDelete
  7. Beberapa tahun lagi Marwah mau SMP nih, saya udah persiapkan dari jauh - jauh hari mengingat sekarang biaya pendidikan duh mahal banget haha. Eh ini saya jadi kepo sama asuransi ini, ceki ceki dulu ah,.

    ReplyDelete
  8. Hihii...iya, kak.
    AKu juga suka ngobrol absurd sama anak-anak.

    Tapi karena sama anak usia 8 dan 6 tahun, mereka jawab sesuai dengan apa yang dilihat.
    Anak-anak ingin sekali jadi seperti Abinya dan impiannya bisa seperti pakdenya (kaka aku) yang kerjanya bisa keliling dunia.

    MashaAllah~

    ReplyDelete
  9. Aku belum ambil asuransi mak Chi sampai sekarang. Kami ngandalin beli emas rutin tiap bulan. Soalnya anak2 butuh duitnya mendadak. Jadi yg bisa dicairkan cepet. Yg lagi diniatin banget tabungan emas untuk kuliah.

    ReplyDelete
  10. menurut saya pribadi penting mempunyai asuransi pendidikan untuk anak untuk mengantisipasi biaya sekolah yang terus naik.

    ReplyDelete

Terima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)

Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^