Susu UHT Bergizi yang Menjadi Kesukaan Anak

By Keke Naima - February 27, 2018

Susu UHT Bergizi yang Menjadi Kesukaan Anak - K'Aie: "Kok ini susu masih di sini, Bun?"
Chi: "Oiya, lupa!"

Beberapa waktu lalu, K'Aie beli susu UHT. Biasanya langsung Chi masukin ke kulkas. Tapi karena lupa, susu UHT yang dbeli K'Aie masih tergeletak di kantong belanjaan. Chi sempat agak cemas karena itu susu mau diminum ma Keke dan Nai di pagi hari. Kira-kira basi gak ya kalau sekitar 24 jam berada di suhu ruang? Alhamdulillah, ternyata enggak.


susu uht bergizi untuk anak

Kok bisa gak basi? Pakai pengawet, kah? Eits! Daripada ambil kesimpulan sendiri yang belum tentu benar, mendingan baca dulu di postingan ini kenapa susunya gak basi. Pastinya gak pakai bahan pengawet, lho.

Sabtu, 24 Februari 2018 di Blue Jasmine, Jakarta, Tetra Pak Indonesia mengadakan blogger gathering dengan tema "Susu Bergizi Kesukaan Anak". Gabrielle Angriani, Communications Manager Tetra Pak Indonesia, mengatakan bahwa konsumsi susu seharusnya sejak lahir hingga dewasa. Diawali dengan ASI eksklusif selama 6 bulan kemudian dilanjutkan ke produk susu.


Indonesia adalah negara dengan populasi penduduk terbesar ke-4 setelah China, India, dan AS. Sayangnya tingkat konsumsi susunya terendah dibanding negara ASEAN.

Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengkonsumsi susu menjadi salah satu penyebab rendahnya tingkat konsumsi susu di Indonesia. Padahal susu mengandung berbagai nutrisi penting diantaranya adalah kalsium, vitamin B, protein, fosfor, vitamin A, dan lain sebagainya. Berbagai kandungan ini juga ada di bahan makanan lain. Tapi kadang-kadang ada bahan makanan yang masih belum mudah dinikmati oleh anak.

Meskipun demikian, ada berbagai kendala yang biasanya terjadi ketika memberikan susu kepada anak yaitu


  1. Sering gak habis
  2. Terlalu memilih rasa susu
  3. Takaran air saat membuat susu belum tentu tepat sehingga kebutuhan anak untuk sekali minum susu belum tentu terpenuhi
  4. Kualitas air yang kurang baik. Misalnya banyak bakteri sehingga anak malah diare setelah minum susu atau sirnya terlalu panas
  5. Sulit memberi susu ketika anak sedang tidak berada di rumah. Biasanya anak-anak zaman sekarang banyak beraktivitas di luar rumah misalnya ikut berbagai macam les

Susu UHT bisa menjadi solusi dari berbagai kendala di atas. Nutrisinya sudah pas, praktis karena tinggal minum, dan rasanya pun bervariasi. Kan, kadang-kadang ada anak yang senang gonta-ganti pilihan rasa susu. Kalau minum susu UHT, orang tua gak perlu memaksa karena memiliki berbagai varian rasa yang disukai anak. Meskipun yang plain tetap paling baik karena tidak mengandung gula, tetapi sebagai alternatif biar anak gak bosan beberapa varian rasa ini bisa dipilih oleh anak. Susu UHT juga awet sehingga tidak perlu disimpan di kulkas.

Susu UHT yang belum dibuka kemasannya bisa tahan lama hingga 9-12 bulan tanpa dimasukkan ke kulkas. Bila sudah dibuka, bisa bertahan hingga 3-4 hari tergantung kondisi kulkas. Tetapi bila susu UHT diminum menggunakan sedotan, biasanya susu kemasan kecil, sebaiknya segera dihabiskan paling lambat 4 jam karena sedotan bisa menjadi jalan masuk bakteri yang membuat susu menjadi mudah basi.
kemasan tetra pak untuk susu uht
Merk susunya berbeda-beda tapi kemasannya mengunakan Tetra Pak. Kemasan Tetra Pak tidak hanya untuk susu tapi diberbagai produk makanan atau minuman lain. Coba cek deh makanan atau minuman kemasan yang biasa dikonsumsi teman-teman. 😊


Susu UHT tidak menggunakan pengawet. Susu UHT bisa bertahan lama karena diawali dengan berbagai proses sehingga nutrisi tetap terjaga dan mengeliminasi semua bakteri jahat. Kualitas kemasan juga berpengaruh terhadap daya tahan susu. Kualitas yang baik juga membuat susu UHT tetap awet selama belum dibuka.

Pada dasarnya berbagai macam bahan pangan sangat mudah rusak. Apalagi bila tidak ditangani dengan baik. Oleh karenanya sejak dulu yang namanya pengawetan makanan sudah mulai dilakukan agar umur bahan makanan menjadi lebih panjang. Tetapi kadang-kadang ada beberapa bahan pangan yang tampilannya menjadi kurang baik bila diawetkan. Misalnya ikan segar selalu terlihat lebih baik dari ikan asin meskipun daya tahannya tidak seawet ikan asin.

Ada juga yang kandungan nutrisinya berkurang setelah bahan pangan diawetkan. Oleh karenanya teknologi membuat bahan makanan agar lebih tahan lama tanpa mengurangi tampilan dan nutrisinya tetap terjaga terus dikembangkan.


Susu merupakan media yang disukai oleh mikro organisme. Bakteri mudah bertumbuh dengan baik sehingga susu mudah sekali basi. Susu yang sudah tidak layak minum bisa menimbulkan berbagai macam penyakit seperti diare, typus, dan lain sebagainya.

Teknologi pemrosesan pada susu yang bisa tahan lama dan nutrisi tetap terjaga adalah dengan UHT (Ultra-High Temperature). Susu segar dipanaskan dalam suhu 135 derajat Celcius selama 2-4 detik. Setelah pemanasan, proses pendingingannya juga dilakukan dnegan cepat. Proses yang sangat singkat ini membuat rasa susu tetap terasa segar, nutrisi terjaga, dan seluruh bakteri jahat tereliminasi.

pengemasan aseptik tetra pak

Susu yang sudah melalui proses pengolahan langsung ditransfer menggunakan proses aseptik. Tetra Pak merupakan pionir kelas dunia yang sudah beroperasi sejak tahun 1952 untuk pengemasan aseptik. Kemasan ini memungkin susu tetap bisa didistribusikan tanpa menggunakan pendingin dan awet kualitasnya.

Menurut Lisa Suhanda, Food Technologist Tetra Pak Indonesia, proses pengemasan aseptik ini tidak ada kontak dengan tangan manusia. Tujuannya untuk menghindari masuknya mikro organisme ke dalam susu. Sebelum susu dimasukkan, seluruh alat disterilisasi terlebih dahulu. Mikro organisme yang tidak bisa masuk serta kemasan yang dibuat kedap membuat susu menjadi tahan lama.

Kemasan aseptik terdiri dari 6 lapis yaitu 3 lapisan plastik, alumunium foil, dan karton. Semua lapisan memiliki fungsi masing-masing. Misalnya melindungi nutrisi dari cahaya karena ada beberapa nutrisi dalam susu yang sensitif terhadap cahaya hingga membuat kemasan menjadi kedap. Komposisinya terdiri dari karton (74%), plastik (21%), dan karton (5%).


Penggunaan bahan kemasan pada kemasan aseptik sudah mengikuti regulasi global maupun nasional. Sehingga tidak terjadi migrasi dari bahan kemasan ke bahan pangan meskipun disimpan dalam waktu yang lama.

Dengan teknologi kemasan aseptik bila masih ditemukan kasus susu yang basi, penyebabnya bukan pada kualitas kemasannya. Tetapi penyebabnya bisa jadi karena ada bocor kecil pada kemasan misalnya kemasan tertusuk sehingga ada lubang kecil. Memang lubang kecil tidak menyebabkan kebocoran tetapi tetap mengundang mikro organisme masuk ke dalam susu.

Jadi terjawab kan ya kenapa susu tetap dibiarkan dalam suhu ruang dalam waktu lama tidak menjadi basi? Di keluarga kami, biasanya kemasan 1 lt habis dalam waktu 2-3 hari. Itu dengan catatan kalau hanya untuk minum. Biasanya Keke dan Nai sarapan dengan segelas susu sebelum berangkat ke sekolah. Kadang-kadang susu juga dipakai untuk membuat pancake. Setiap akhir pekan, K'Aie juga rutin bikin cappuccino untuk Chie. *Dia sendiri memilih black coffee* Kalau udah begitu, paling lama 2 hari juga udah habis.

Bisa dikatakan penggunaan susu UHT di keluarga kami lumayan banyak. Chi sih seneng aja karena praktis. Chi gak perlu masak dan menakar air panas. Yah pagi hari kan biasanya waktu yang paling ribet. Kalau anak-anak minum susu UHT mereka tinggal tuang ke gelas trus minum. Mereka seringnya minum susu UHT yang plain. Kadang-kadang aja ganti rasa lain supaya gak bosan atau dicampur ke cereal. Selain praktis, gizinya udah pasti pas. Makin seneng aja kan Chi jadinya.

Bagaimana dengan teman-teman, suka susu UHT juga? Oiya, susu UHT sebaiknya diminum setelah anak berusia 2 tahun ke atas.

  • Share:

You Might Also Like

13 comments

  1. Anakku tiap hari minum susu uht, kl nggak habis diminta ibunya kadang rebutan sama bapaknya haha

    ReplyDelete
  2. Dulu saat menyapih anakku 2 tahun pilihanku adalah susu UHT yg ultra mimi plain mba praktis dan ga ribet kalau susu bubuk jg aku suka males bikinnya klo uht kan gampang tinggal kasih sedotan doang hahaha..

    apalgi kalau pergi deuh rempong banget mesti bawa termos kalau pake susu bubuk tuh :p

    ReplyDelete
  3. anak saya baru 1 tahun tapi sudah campur sama uht ASI-nya. hehe. nggak ribet memang ya kalau pakai susu uht ini. tinggal tusuk langsung minum

    ReplyDelete
  4. Anakku yang pertama gak pernah absen beli Uht ultra mimi yang coklat setiap hari mbak :) Dari usianya 2,5 tahun sampai sekarang usianya 4 tahun selalu setia sama Ultra.

    ReplyDelete
  5. anak saya suka banget susu ini..karena gak cocok dengan susu bubuk..

    ReplyDelete
  6. Anakku dua2nya ga ada yg doyan susu formula mak jd pas mo nyobain susu tambahan aku kasih ultra mimi. Selalu stok di rumah emaknya juga kadang ikut nimbrung minum juga hahahha

    ReplyDelete
  7. Dulu menyapih Fatih dan Aisyah pakai susu UHT Mimi mereka suka.

    ReplyDelete

Terima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)

Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^