3 Favorite Quotes

By Keke Naima - January 27, 2016


Teman-teman, punya favorite quotes? Chi punya. Sebetulnya, Chi suka dengan banyak quote. Ya, mungkin karena pernah hidup di masa tuker-tukeran menulis data diri di buku kenangan. Dan biasanya di bagian terakhir dari buku kenangan adalah menulis kata mutiara hehehe. Dari banyak quote yang Chi suka ada beberapa yang menjadi favorit


Happy Wife, Happy Life


Quotes yang paling disuka, sejak nonton film Rio 2 hahaha. Kesannya egois banget, ya. Emang cuma istri aja yang harus disenengin? Padahal gak gitu juga maksud quotesnya. Kalau istri dibikin seneng rasanya keluarga memang jadi ikutan seneng. Karena pusat segala cerewet adalah istri. Anak-anak juga bisa ikut kena dicerewetin ibunya. Makanya, buatlah istri bahagia. Iya, gak? Iya, gak? Wkwkwk. Udah, lah, pokoknya Chi suka dengan quotes ini.


Ukirlah diatas Batu setiap kebaikan yang kita terima, namun ukirlah diatas pasir pantai jika keburukan yang kita terima dari orang lain


Entah siapa yang pertama kali mengungkapkan quote ini. Tapi beberapa tahun lalu, salah seorang teman seringkali mengucapkan quote tersebut. Kalau dimundurkan jauh ke belakang lagi, dimana masih zaman menulis di diary,  salah seorang psikolog pernah berbicara di salah satu televisi swasta tentang hal ini. Katanya, kalau punya diary sebaiknya nulis yang bagus aja. Kalaupun ingin menulis tentang kemarahan juga boleh saja karena terkadang rasa marah perlu dituangkan. Tapi setelah itu kertasnya disobek lalu dibuang. Karena kalau cerita buruk terus disimpan, beberapa bulan atau tahun kemudian dibaca lagi, gak menutup kemungkinan rasa marah akan datang lagi padahal masalahnya udah selesai. Jadi, buang jauh-jauh kenangan buruk.

Chi rasa quote di atas masih bisa dipakai untuk zaman sekarang. Malah harus dijadikan pegangan. Abis sekarang adalah zaman dimana banyak orang dengan mudah menuangkan segala rasa di dunia maya. Merasa menulis di waal sendiri, padahal sebetulnya puluhan bahkan ribuan orang bisa melihat. Kata-kata yang sudah terlanjur ditulis di dunia maya bukan berarti gak memiliki efek. 

Menulis status di social media atau blog, seperti mengukir di atas batu. Tulisan kita bisa awet sampai kapanpun, walaupun sudah dihapus. Sebuah status bahagia, bisa membuat orang lain bahagia (walaupun ada juga yang merasa iri). Begitu juga dengan status marah-marah atau mencela. Chi coba berusaha untuk terus pegang quote tersebut. Jangan sampai ada tersakiti karena kata-kata yang Chi tulis. Semoga begitu, ya.


We Don't See Things As They Are, We See Things As We Are - Anais Nin -


Ini juga yang kerap menjadi masalah. Tentang prasangka. Kadang kita merasa yang namanya berpendapat sah aja kalau berbeda-beda. Dengan alasan setiap manusia punya pendapat dan pikiran masing-masing.

Ya, Chi juga setuju dengan hal itu. Tapi seringkali yang menjadi masalah adalah apa yang kita pikirkan menjadi sebuah standar agar orang lain mengikuti. Kalau orang lain punya pendapat sendiri, kita langsung berprasangka, deh. Lebih parah lagi kalau kita sudah mempunyai standar menilai orang lain padahal belum pernah mengalaminya. Menilai dari balik kaca. Hadeuuuhh ... Kalau menghadapi yang begini, Chi mendingan mojok aja, deh.

Quote yang jadi favorit kayaknya serius semua? Ya, karena hidup memang harus serius hehehe. Enggak, ding. Tapi 3 hal itu memang yang sering Chi pegang. Apalagi 2 quote terakhir, tuh. Harus sering diingat, deh, supaya berhati-hati.

Chi penyuka banyak quote, kok. Termasuk quote yang lucu-lucu. Karena quote lucu bisa bikin Chi ketawa. Misalnya, Behind Every Mom is a Basket of Dirty Laundry wkwkwkwkw ... *Sekarang udah jaman laundry kiloan :p*

  • Share:

You Might Also Like

2 comments

Terima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)

Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^