5 Tips Supaya Anak Tidur dengan Tertib dan Nyenyak - Keke dan Nai itu kalau biasanya kalau tidur gak lebih dari pukul 9
malam. Chi memang melarang mereka untuk tidur larut malam kecuali kalau
hari libur. Kalau lagi libur, bolehlah sedikit larut. Tapi karena memang
udah terbiasa, tanpa Chi harus sering mengingatkan pun, biasanya
menjelang pukul 9, Keke dan Nai udah ngantuk dan bersiap-siap untuk
tidur.
Memang pernah ada masa dimana Keke dan Nai tidur sampe larut malam banget. Sekitar pukul 1-2 dinihari. Bangunnya sekitar pukul 10 pagi. Tapi, itu dulu waktu belum sekolah. Kira-kira, saat usia batita. Sekarang udah enggak, lagi.
Ih, emangnya boleh gitu memaksa anak? Kalau Chi sih iya *ups!*. Tapi, sedikiitt hehehe. Iya, jadi mereka itu mulai lebih cepat tidurnya saat Keke mulai masuk sekolah TK. Awalnya diminta tidur dengan cepat dengan alasan besok sekolah. Tapi, cara tersebut gak begitu berhasil. Mereka tetep aja tidur larut.
Selarut apapun mereka tidur, kalau udah sekolah tetep harus bangun pagi, dong. Tapi masalahnya kalau tidurnya terlalu larut, pasti dibanguninnya minta ampun rewelnya. Kalau udah rewel banget, terpaksa gak sekolah. Gak boleh dibiarkan terus seperti itu. Terus berusaha bangunin mereka pagi, lama-lama rewelnya hilang. Mereka mulai terbiasa bangun lebih pagi. Kalau Keke udah terbiasa tertib, Nai pun ikut tertib. Karena dia gak punya teman begadang lagi hehehe.
Memang pernah ada masa dimana Keke dan Nai tidur sampe larut malam banget. Sekitar pukul 1-2 dinihari. Bangunnya sekitar pukul 10 pagi. Tapi, itu dulu waktu belum sekolah. Kira-kira, saat usia batita. Sekarang udah enggak, lagi.
Sedikit Memaksa Anak untuk Tidur
Ih, emangnya boleh gitu memaksa anak? Kalau Chi sih iya *ups!*. Tapi, sedikiitt hehehe. Iya, jadi mereka itu mulai lebih cepat tidurnya saat Keke mulai masuk sekolah TK. Awalnya diminta tidur dengan cepat dengan alasan besok sekolah. Tapi, cara tersebut gak begitu berhasil. Mereka tetep aja tidur larut.
Selarut apapun mereka tidur, kalau udah sekolah tetep harus bangun pagi, dong. Tapi masalahnya kalau tidurnya terlalu larut, pasti dibanguninnya minta ampun rewelnya. Kalau udah rewel banget, terpaksa gak sekolah. Gak boleh dibiarkan terus seperti itu. Terus berusaha bangunin mereka pagi, lama-lama rewelnya hilang. Mereka mulai terbiasa bangun lebih pagi. Kalau Keke udah terbiasa tertib, Nai pun ikut tertib. Karena dia gak punya teman begadang lagi hehehe.
Melarang Anak tidur siang
Banyak yang bilang kalau anak itu harus tidur siang. Karena tidur
siang, bagus buat tumbuh kembang anak. Mungkin iya. Tapi, Chi gak
melakukannya. Karena setelah dilihat lagi, kalau Keke dan Nai tidur
siang, malamnya pasti bakal larut banget tidurnya. Apa penyebabnya
karena mereka kelamaan tidur siang? Enggak juga. Mau tidur siang cuma 30
menit pun, tidur malamnya pasti bakal larut banget.
Gimana kalau pas siang hari mereka ngantuk? Chi banyakin aktivitas yang menyenangkan buat mereka. Menggambar, main gadget, jalan-jalan ke taman di depan rumah, dan lain-lain. Pokoknya, bagaimana caranya supaya mereka gak pengen tidur siang. Kalaupun mereka menolak semua aktivitas yang Chi tawarkan dengan alasan terlalu mengantuk, Chi masih ada 1 aktivitas yang biasanya gak akan ditolak mereka, yaitu main air. Silakan mereka berlama-lama main air. Biasanya kalau udah main air, mereka jadi segar lagi dan gak pengen tidur hihihi. Cuma Chi gak sering-sering tawarin main air, abis sayang kalau keseringan buang-buang air dan sabun madi :D
Kalau sekarang sih mereka kadang suka tidur siang. Tapi karena udah mulai besar, mereka udah ngerti peraturannya. Boleh tidur siang, asalkan tidur malam gak boleh larut. Biasanya mereka udah bisa patuh sama aturan. Jadi, walopun tidur siang, malamnya tetap gak terlalu larut tidurnya.
Kalau anak kita lagi sakit gimana? Minum obat kan bikin ngantuk? Ya, kalau itu special case. Masa' dilarang tidur siang kalau keadaannya kayak gitu :)
Di kamar ada lampu belajar, tapi gak pernah dipake untuk belajar. Lampu belajar di kamar beralih fungsi jadi lampu tidur hihihi. Dulu, Chi selalu tidur dengan lampu yang gak pernah dimatikan. Setelah menikah, Chi menyesuaikan dengan kebiasaan K'Aie yang selalu mematikan lampu. K'Aie itu gak bisa tidur kalau lampu kamar masih terang. Seringkali dia menutup matanya dengan bantal kalau lampu kamar masih terang sedangkan dia sudah ingin tidur. Solusinya ya pake lampu belajar kalau sudah waktunya tidur. Itupun lampunya diarahkan ke tembok atau lantai supaya penerangan kamar remang-remang.
Pernah baca beberapa tulisan memang katanya kalau tidur sebaiknya lampu itu remang-remang. Jadi, aja sekarang kalau tidur, lampu utama dimatikan, lampu belajar dinyalakan. Dan, memang membantu, sih. Anak-anak tidurnya cepat dan nyenyak. Kalau lampu mulai dimatikan berarti saatnya tidur. Kalau pagi-pagi, Chi mulai menyalakan lampu utama, biasanya mereka langsung kelihatan bergerak. Kayak berasa kalau ada perubahan cahaya walopun mata mereka masih merem.
Kalau di tip nomor 2, Chi memaksimalkan aktivitas supaya mereka lupa dengan ngantuk dan keinginan untuk tidur siang. Kalau malam hari kebalikannya, Chi meminimalkan aktivitas. Kalau bisa, hindari deh aktivitas yang bikin mereka terlalu aktif, misalnya lari-larian atau loncat-loncatan. Kasih mereka aktivitas yang tenang seperti menggambar atau membaca buku.
Gimana kalau pas siang hari mereka ngantuk? Chi banyakin aktivitas yang menyenangkan buat mereka. Menggambar, main gadget, jalan-jalan ke taman di depan rumah, dan lain-lain. Pokoknya, bagaimana caranya supaya mereka gak pengen tidur siang. Kalaupun mereka menolak semua aktivitas yang Chi tawarkan dengan alasan terlalu mengantuk, Chi masih ada 1 aktivitas yang biasanya gak akan ditolak mereka, yaitu main air. Silakan mereka berlama-lama main air. Biasanya kalau udah main air, mereka jadi segar lagi dan gak pengen tidur hihihi. Cuma Chi gak sering-sering tawarin main air, abis sayang kalau keseringan buang-buang air dan sabun madi :D
Kalau sekarang sih mereka kadang suka tidur siang. Tapi karena udah mulai besar, mereka udah ngerti peraturannya. Boleh tidur siang, asalkan tidur malam gak boleh larut. Biasanya mereka udah bisa patuh sama aturan. Jadi, walopun tidur siang, malamnya tetap gak terlalu larut tidurnya.
Kalau anak kita lagi sakit gimana? Minum obat kan bikin ngantuk? Ya, kalau itu special case. Masa' dilarang tidur siang kalau keadaannya kayak gitu :)
Menjelang tidur, matikan lampu kamar dan nyalakan lampu belajar
Di kamar ada lampu belajar, tapi gak pernah dipake untuk belajar. Lampu belajar di kamar beralih fungsi jadi lampu tidur hihihi. Dulu, Chi selalu tidur dengan lampu yang gak pernah dimatikan. Setelah menikah, Chi menyesuaikan dengan kebiasaan K'Aie yang selalu mematikan lampu. K'Aie itu gak bisa tidur kalau lampu kamar masih terang. Seringkali dia menutup matanya dengan bantal kalau lampu kamar masih terang sedangkan dia sudah ingin tidur. Solusinya ya pake lampu belajar kalau sudah waktunya tidur. Itupun lampunya diarahkan ke tembok atau lantai supaya penerangan kamar remang-remang.
Pernah baca beberapa tulisan memang katanya kalau tidur sebaiknya lampu itu remang-remang. Jadi, aja sekarang kalau tidur, lampu utama dimatikan, lampu belajar dinyalakan. Dan, memang membantu, sih. Anak-anak tidurnya cepat dan nyenyak. Kalau lampu mulai dimatikan berarti saatnya tidur. Kalau pagi-pagi, Chi mulai menyalakan lampu utama, biasanya mereka langsung kelihatan bergerak. Kayak berasa kalau ada perubahan cahaya walopun mata mereka masih merem.
Minimalkan aktivitas Sebelum Tidur
Kalau di tip nomor 2, Chi memaksimalkan aktivitas supaya mereka lupa dengan ngantuk dan keinginan untuk tidur siang. Kalau malam hari kebalikannya, Chi meminimalkan aktivitas. Kalau bisa, hindari deh aktivitas yang bikin mereka terlalu aktif, misalnya lari-larian atau loncat-loncatan. Kasih mereka aktivitas yang tenang seperti menggambar atau membaca buku.
Gadget atau nonton tv juga aktivitas yang bikin tenang. Tapi, bikin
nyandu. Kalau gak di stop, mereka akan terus nonton sampe larut.
Apalagi kalau dikasih gadget. Bisa makin larut lagi. Jadi biasanya,
Chi akan mematikan tv kalau sudah waktunya tidur. Kalau gadget malah
sebelum pukul 6 sore sudah harus brenti. Kalau sesekali mereka main
gadget, boleh aja. Tapi, begitu waktunya tidur, semua harus dimatikan.
Oya, tempat tidur juga harus bersih menjelang tidur, ya. Segala krayon
dan benda0benda aktivitas lainnya dirapikan dulu.
[Silakan baca:
Redup atau Terang?]
Kebiasaan sebelum tidur
Keke dan Nai itu punya kebiasaan harus dipijitin dulu baru tidur. Kalau Keke biasanya punggungnya harus diusap-usap, sedangkan Nai telapak kakinya. Biasanya kalau udah dipijit-pijit atau diusap-usap, mereka bakal cepet tidurnya. Sampe sekarang pun mereka masih minta dipijitin sebelum tidur. Tapi, kalau hari libur, mereka selalu menolak dipijitin sama Chi. Kata mereka, pijitan ayah lebih enak hahaha.
[Silakan baca: 4 Tips Melatih Anak Disiplin Waktu]
Itu adalah 5 tip supaya Keke dan Nai mau tidur tertib dan nyenyak. Manfaat yang dirasakan kalau anak tidur tertib dan nyenyak serta tidak terlalu larut malam adalah mereka mendapatkan jumlah jam tidur yang cukup. Kalau jam tidur cukup, besok pagi mereka akan bangun dengan keadaan yang bugar. Kita bisa bayangkan atau rasakan sendiri, jam tidur yang kurang, cukup, atau terlalu banyak itu pasti rasanya beda ke badan. Efeknya, anak yang tidurnya cukup dan badannya bugar, biasanya akan membantu mereka untuk proses belajar. Jadi, yang namanya proses belajar itu gak selalu berarti duduk di meja dan menghadapi sejumlah pelajaran. Harus dilihat juga, anaknya tidur cukup dan nyenyak atau enggak. Kita aja kalau kurang tidur pasti bakal berasa lemot mikirnya. Iya, gak?
Teman-teman punya tips lain? Berbagi, yuk :)