Tips Mencegah dan Mengobati Ruam Popok pada Bayi

By Keke Naima - March 01, 2015

Tips Mencegah dan Mengobati Ruam Popok pada Bayi
Senyum seperti ini bisa hilang kalau anak-anak lagi terkena ruam popok


Salah satu masalah yang umumnya dialami oleh orang tua yang sedang mempunyai bayi adalah ruam popok atau diaper rash. Ruam popok adalah iritasi pada kulit bayi di area yang tertutup popok. Chi sering juga menyebutnya lecet. Penyebabnya itu biasanya karena urin dan pup bayi. Seperti iritasi lainnya, rasanya itu sangat tidak nyaman. Biasanya bikin bayi jadi rewel. Chi punya tip mencegah dan mengobati ruam popok pada bayi. Karena walopun jarang, Keke dan Nai pun pernah mengalaminya.


Agar Bayi Terhindar dari Ruam Popok


  1. Pilih popok kain yang berbahan lembut
  2. Harus rutin mengganti popok. Apalagi kalau udah pup, jangan ditunda-tunda. Langsung ganti saat itu juga.
  3. Jangan terlalu ketat memakai popok. Kulit juga butuh ruang untuk bernapas.
  4. Jaga area kulit yang ditutupi popok supaya tetap kering dan bersih - Sebelum bayi diberi popok, pastikan dulu kulitnya sudah bersih dari segala kotoran. Kulit juga harus dalam keadaan kering. Biasanya, Chi bersihin pake kapas yang udah disterilin. Setelah bersih, keringkan dengan handuk yang lembut.
  5. Hindari pemakain bedak - Masih jadi perdebatan, sih. Tapi, bagi yang kontra, katanya bedak itu bisa menggumpal di area tertentu. Dan gumpalannya itu yang mengakibatkan terjadinya ruam popok. Yang lebih berbahaya lagi kalau, bedaknya masuk ke lubang kemaluan bayi. Keke dan Nai termasuk yang gak pernah dikasih bedak di area popok.
  6. Pilih pospak yang tepat - Keke dan Nai paling gak cocok dengan pospak yang berbahan plastik. Pasti langsung kena ruam popok. Padahal Chi udah berusaha menjaga tetap bersih dan segera mengganti bilang pup atau pospak sudah mulai penuh karena urin. Tapi, tetap aja terkena ruam kalau pakai pospak yang berbahan plastik
  7. Pakai tissue basah yang non alkohol - Tissue basah yang beralkohol dianggap bisa membuat ruam pada kulit bayi. Chi, sih, lebih memilih menggunakan kapas yang udah disterilin kalau di rumah. Tapi, kalau lagi di luar rumah, membawa tissue basah itu lebih praktis. Biasanya Chi memilih yang non alkohol.

Mengobati ruam popok


Kalau ruam popok terlanjur terjadi, biasanya Chi kasih diaper rash cream. Oleskan tipis-tipis ke area yang terkena ruam. Biasanya, gak sampe 3 hari ruam hilang. Tapi, kalau sampe berhari-hari, berminggu-minggu, apalagi kalau sampe kelihatan semakin parah, sebaiknya periksakan ke dokter. Siapa tau ada penyebab lain dari yang Chi sebutin di atas. Cuma, selama ini belum pernah terjadi sama Keke dan Nai. Paling lama 3 hari, ruam sudah hilang.

Keke dan Nai memang jarang terkena ruam. Ketika bayi, Keke lebih sering pakai popok kain. Tapi, bukan popok kain modern yang katanya bisa menahan urin itu, lho. Dulu, Chi gak kenal sama popok kain seperti itu. Malah kayaknya belum ngetrend hehe. Jadi, masih pakai popok kain biasa yang sekali pipis aja langsung tembus. Tapi, keuntungannya adalah Keke jadi sering ganti popok. Kalau sering ganti popok, berarti kulit yang tertutup area popok sering dibersihkan.

Nai sedikit beda dari Keke. Kalau Keke pake pospak cuma saat bepergian aja, Nai pake pospaknya juga saat tidur malam. Mengurus 2 orang anak, harus Chi akui lebih melelahkan. Karenanya, Chi butuh tidur malam yang berkualitas (baca: nyenyak) hehehe. Makanya, dari lahir, Chi pakein Nai pospak ketika tidur supaya gak sering terbangun. Bangunnya cuma kalau mau menyusui aja.

Walopun Keke dan Nai jarang pake pospak, bukan berarti gak akan terhindar dari ruam popok. Buktinya, mereka sempat mengalaminya. Karena penyebab utamanya itu kan urine dan pup yang lama menempel di kulit bayi. Jadi, mau pake popok kain sekalipun, kalau kulit di area popok kurang bersih akan beresiko menimbulkan ruam popok juga. Terus jaga kebersihan kulit bayi, ya :)

  • Share:

You Might Also Like

14 comments

  1. aku baru denger lo mak,pospak hehhe...iya,kasihan kalau lihat bayi iritasi gara2 popok. anaknya ibu kosku yang dulu itu sampai lecet,nangis terus. eh baru tau juga ternyata ada creamnya ya,sip..makaish mak sharingnya^^

    ReplyDelete
  2. tos aku juga pakai kalau tidur, tapi umur 2 taun udah lepas gak pakai sama sekali

    ReplyDelete
  3. tipsnya amat sangat membantu...duh itu potonya bikin gemes banget sih mak chi :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. semoga segera dikaruniai dedek bayi, Mak. aamiin :)

      Delete
  4. anak2 saya dulu jarang banget kena ruam popok ini, Alhamdulillah :) sharing yg bermanfaat mak....

    ReplyDelete
  5. anak-anak saya pakainya popok juga pas tidur malem sama bepergian aja, Mak.. dan alhamdulillah mereka jarang kena ruam popok. yang kecil ini malah belum pernah deh kayaknya :)

    ReplyDelete
  6. Huaa... semoga tips ini tetap melekat sampai aku menjadi ibu nanti :D

    ReplyDelete
  7. Tfs, Mak.Chi

    Anakku dua2nya pake diapers. Bedanya waktu Arfan, dy ga pernah kena ruam popok. Kalo Ai baru neh kena ruam popok. Kayanya selain hal2 yang disebut Mak Chi, perbedaan saluran pipis juga berpengaruh terjadinya ruam popok. Kalo cowok kan dy terfokus di satu titik, nah kalo cewe agak bleber jadina lebih mudah kena ruam popok. IMHO.

    Mengenai bedak, kalo kata dsanya. Bedak menutup pori2 sehingga menyumbat keringat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. thx, info tambahannya, Mak

      Saya juga jarang banget pakein anak-anak bedak :)

      Delete

Terima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)

Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^